Uji Simultan uji Statistik F Uji Parsial Uji Statistik t Koefisien Determinasi R

X 1 : Ukuran Perusahaan X 2 : Leverage X 3 : Profitabilitas X 4 : Likuiditas E : Error Untuk menguji hipotesis dalam penelitian ini, digunakan uji parsial t test, uji simultan F test, dan koefisien determinasi.

a. Uji Simultan uji Statistik F

Menurut Ghazali 2006 Uji F pada dasarnya untuk menunjukkan apakah semua veriabel bebas yang dimasukkan dalam model mempunyai pengaruh secara bersama-sama terhadap variabel terikat. Pengujian dilakukan dengan menggunakan singnifikasi level 0,05 α =5. Ketentuan penerimaan atau penolakan hipotesis adalah sebagai berikut: 1. Jika nilai signifikan 0.05 maka hipotesis diterima koefisien regresi signifikan. Ini berarti bahwa secara simultan keempat variabel independen tersebut tidak mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap variabel dependen. 2. Jika nilai signifikan ≤ 0,05 maka hipotesis ditolak koefisien regresi signifikan. Ini berarti secara simultan keempat variabel independen tersebut mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap variabel dependen.

b. Uji Parsial Uji Statistik t

Menurut Ghazali 2006:57 Uji t pada dasarnya menunjukkan seberapa jauh pengaruh satu variabel independen secara individual dalam menerangkan variabel dependen. Pengujian dilakukan dengan menggunakan singnifiksi level 0,05 α = 0,05. Penerimaan atau penolakan hipotesis dilakukan dengan criteria sebagai berikut: 1. Jika signifikan 0.05 maka hipotesis ditolak koefisien regresi tidak singnifikan. Ini berarti bahwa secara parsial variabel independen tersebut tidak mempunyai pengaruh yang singnifikan terhadap variabel dependen. 2. Jika signifikan ≤ 0,05 maka hipotesis diterima koefisien regresi singnifikan. Ini berarti secara parsial variabel independen tersebut mempunyai pengaruh singnifikan terhadap variabel dependen.

c. Koefisien Determinasi R

2 Menurut Ghazali 2006:83 Koefisien determinasi digunakan untuk mengukur seberapa jauh kemampuan model dalam menerangkan variasi variabel terikat, yaitu untuk mencari besarnya koefisien determinasi R 2 parsialnya dari masing-masing variabel bebas dan besarnya koefisien determinasi secara keseluruhan. Nilai R 2 berada diantara nol sampai satu. Semakin mendekati satu maka variabel bebas hampir memberikan semua informasi untuk memprediksikan variabel terikat atau merupakan indikator yang menunjukkan semakin kuatnya kemampuan dalam menjelaskan perubahan variabel bebas terhadap variasi variabel terikat. Sedangkan nilai R 2 yang kecil berarti kemampuan variabel-variabel independen dalam menjelaskan variasi variabel dependen amat terbatas. 57

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

4.1 Hasil Penelitian 4.1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian Perusahaan-perusahaan yang ada di Indonesia kembali memperdagangkan sahamnya di lantai bursa semenjak diaktifkannya kembali pasar modal di Indonesian pada tahun 1977. Populasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah seluruh perusahaan non keuangan yang tercatat Go publik di Bursa Efek Indonesia BEI tahun 2007. Pemilihan BEI sebagai populasi dalam penelitian ini adalah karena BEI merupakan bursa efek terbesar dan representatif di Indonesia . Metode yang digunakan dalam Penelitian ini adalah penelitian populasi yaitu seluruh populasi digunakan dalam pengambilan sampel penelitian ini. Subyek yang dijadikan sampel dalam penelitian ini adalah seluruh perusahaan non keuangan yang tercatat Go publik di Bursa Efek Indonesia BEI tahun 2007. Pemilihan sampel hanya meliputi bidang usaha non keuangan, Hal ini dikarenakan bidang usaha keuangan memiliki karakteristik bisnis yang khas, sehingga laporan keuangan yang dibuat juga memiliki karakteristik yang khas Marwata 2001. Berdasarkan data dari Bursa Efek Indonesia BEI diketahui bahwa jumlah seluruh perusahaan yang terdaftar pada tahun 2007 adalah sebanyak 343, Perusahaan dengan laporan tahunaan 2007 yang tidak tersedia

Dokumen yang terkait

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI TINGKAT PENGUNGKAPAN SUKARELA PADA LAPORAN TAHUNAN PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA

0 2 76

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMENGARUHI LUAS PENGUNGKAPAN SUKARELA PADA LAPORAN TAHUNAN PERUSAHAAN DI BURSA EFEK INDONESIA FAKTOR-FAKTOR YANG MEMENGARUHI LUAS PENGUNGKAPAN SUKARELA PADA LAPORAN TAHUNAN PERUSAHAAN DI BURSA EFEK INDONESIA.

0 4 14

PENDAHULUAN FAKTOR-FAKTOR YANG MEMENGARUHI LUAS PENGUNGKAPAN SUKARELA PADA LAPORAN TAHUNAN PERUSAHAAN DI BURSA EFEK INDONESIA.

0 3 30

LAPORAN KEUANGAN DAN PENGUNGKAPAN SUKARELA FAKTOR-FAKTOR YANG MEMENGARUHI LUAS PENGUNGKAPAN SUKARELA PADA LAPORAN TAHUNAN PERUSAHAAN DI BURSA EFEK INDONESIA.

0 2 32

PENUTUP FAKTOR-FAKTOR YANG MEMENGARUHI LUAS PENGUNGKAPAN SUKARELA PADA LAPORAN TAHUNAN PERUSAHAAN DI BURSA EFEK INDONESIA.

0 2 48

ANALISIS PENGARUH FAKTOR-FAKTOR KEUANGAN DAN NON KEUANGAN TERHADAP PENGUNGKAPAN SUKARELA LAPORAN KEUANGAN TAHUNAN PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BEI.

0 0 8

ANALISIS FAKTOF-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI LUAS PENGUNGKAPAN SUKARELA DALAM LAPORAN TAHUNAN PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA.

0 0 10

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENGUNGKAPAN SUKARELA MELALUI INTERNET PADA PERUSAHAAN YANG TERDAFTAR DI BEI TAHUN 2012

0 0 15

Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Luas Pengungkapan Sukarela

0 0 15

Skripsi FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI LUAS PENGUNGKAPAN SUKARELA DALAM LAPORAN TAHUNAN PERUSAHAAN MANUFAKTUR DI BURSA EFEK JAKARTA

0 0 72