Sarana dan Prasarana Desa

2.7 Sarana dan Prasarana Desa

2.7.1 Sarana Pendidikan Sarana pendidikan yang terdapat di Desa Petani terdiri dari Taman Kanak- kanak TK, Sekolah Dasar SD, Sekolah lanjutan Tingkat Pertama SLTP, Sekolah Menengah Umum SMU serta Sekolah Menengah Kejuruan SMK. Sedangkan untuk melanjut ke jenjang yang lebih tinggi seperti Akademi atau Perguruan Tinggi harus pergi ke Kota Duri, Bengkalis, Pekanbaru atau kota lainnya. Di Jembatan II terdapat 1 buah SD yaitu SD 69 Petani. SD ini terdiri dari 8 ruangan, daya tampung bisa mencapai 300 siswa. Siswa yang akan melanjutkan sekolah ke SMP maka harus ke km 10 jalan Rangau yaitu di SMP 5 Mandau dan SMA 7 Mandau. 2.7.2 Sarana Kesehatan Di desa Petani terdapat sebuah puskesmas. Bangunan Puskesmas di desa Petani yang tepatnya berada di tepi jalan Rangau kilometer 11 merupakan Puskesmas pembantu. Bangunannya tergolong permanen yakni berlantai keramik, berdinding tembok dan beratap seng. Jarak Puskesmas dengan pemukiman masyarakat Sakai di Jembatan II sekitar 12 km. Masyarakat Sakai di Jembatan II jarang mengunjungi puskesmas apabila sakit. Warga yang menderita sakit yang dianggap ringan mengobati dirinya sendiri dengan obat yang dijual bebas di warung-warung atau membuat obat tradisional. Alternatif lain yang dipilih oleh masyarakat Sakai adalah pergi ke dukun orang yang dianggap dapat mengobati dan memberi petunjuk. Akan Universitas Sumatera Utara tetapi kadang-kadang dukun ini menyarankan orang yang sakit pergi ke puskesmas setempat atau ke dokter kecamatan. 2.7.3 Sarana Jalan Desa Ibu kota Kecamatan Mandau adalah Kota Duri berada di tepi jalan raya Lintas Riau. Jarak pemukiman masyarakat Sakai di Jembatan II menuju kota Duri sekitar 30 km. Kendaraan umum berupa bus besar dan kecil yang melalui jalan raya ini dapat digunakan oleh orang-orang yang berpergian dari Kota Duri baik ke arah Medan maupun ke arah Pekanbaru. Waktu tempuh Kota Duri – Kota Pekanbaru dengan bus adalah sekitar 3 jam bila tidak sering berhenti mengambil atau menurunkan penumpang selama perjalanan. Kota Duri dan Desa Petani dihubungkan oleh jalan desa serta jalan PT Chevron yang telah dikeraskandiaspal. Sarana angkutan umum yang menghubungkan kedua tempat tersebut belum ada walaupun kendaraan roda empat dapat melewatinya. Jalan desa ini ditempuh orang dengan menggunakan sepeda motor, sepeda atau jalan kaki. Waktu tempuh Jembatan II-Kota Duri dengan sepeda motor adalah sekitar 45 menit.

2.8 Bahasa

Dokumen yang terkait

Sistem Berladang Menetap Orang Sakai di Desa Petani, Kecamatan Mandau Kabupaten Bengkalis,Riau

4 64 111

Pelaksanaan Hukum Waris Islam Pada Masyarakat Sakai di Kecamatan Mandau Kabupaten Bengkalis Provinsi Riau

0 0 18

Pelaksanaan Hukum Waris Islam Pada Masyarakat Sakai di Kecamatan Mandau Kabupaten Bengkalis Provinsi Riau

0 0 2

Pelaksanaan Hukum Waris Islam Pada Masyarakat Sakai di Kecamatan Mandau Kabupaten Bengkalis Provinsi Riau

0 1 27

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah - Sistem Berladang Menetap Orang Sakai di Desa Petani, Kecamatan Mandau Kabupaten Bengkalis,Riau

0 0 32

Sistem Berladang Menetap Orang Sakai di Desa Petani, Kecamatan Mandau Kabupaten Bengkalis,Riau

0 0 15

Dinamika Kehidupan Orang Sakai (Studi Etnografi Mengenai Dinamika Kehidupan Orang Sakai di Jembatan II RW 09 Dusun Buluh Manis, Desa Petani, Kecamatan Mandau, Kabupaten Bengkalis, Riau)

0 0 12

BAB 2 GAMBARAN UMUM 2.1 Sejarah Daerah Riau - Dinamika Kehidupan Orang Sakai (Studi Etnografi Mengenai Dinamika Kehidupan Orang Sakai di Jembatan II RW 09 Dusun Buluh Manis, Desa Petani, Kecamatan Mandau, Kabupaten Bengkalis, Riau)

0 1 23

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah - Dinamika Kehidupan Orang Sakai (Studi Etnografi Mengenai Dinamika Kehidupan Orang Sakai di Jembatan II RW 09 Dusun Buluh Manis, Desa Petani, Kecamatan Mandau, Kabupaten Bengkalis, Riau)

0 1 33

DINAMIKA KEHIDUPAN ORANG SAKAI (Studi Etnografi Mengenai Dinamika Kehidupan Orang Sakai di Jembatan II RW 09 Dusun Buluh Manis, Desa Petani, Kecamatan Mandau, Kabupaten Bengkalis, Riau)

0 0 17