2 adsorben organik yang mempunyai gugus spesifik seperti asam humat yang sedang
banyak dikembangkan, alga, kitin serta kitosan. Muzzarelli, 1985 Kitosan merupakan biopolimer alam bersifat polielektrolit kationik, ramah
lingkungan, mudah terbiodegradasi serta tidak beracun yang berpotensi tinggi sebagai bahan pengikat logam berat. Hal ini dibuktikan dari penelitian yang telah dilakukan
sebelumnya oleh Muzzarelli 1985 membuktikan serbuk atau larutan kitosan dapat menghilangkan atau mengurangi logam atau ion logam yang terdapat dalam air
sungai, air laut, dan air limbah. Seiring dengan perkembangan nano teknologi para ahli mengubah partikel
kitosan dengan ukuran nano. Dimana ukuran partikel nya semakin kecil nano berarti akan memperluas permukaan kitosan sehingga daya serap terhadap logam tinggi.
Penelitian di cina yang dilakukan oleh Szeto Yau-shan, 2007 menggunakan kitosan nanopartikel dalam pengolahan industri tekstil. Mengatasi polusi pada ekosistem
sungai dan laut solusinya dengan adsorpsi kitosan nanopartikel yang diyakini dapat mengurangi terkontaminasinya biota sungai dan laut. Kitosan nanopartikel diyakini
mempunyai daya absoprsi yang lebih besar dibandingkan dengan kitosan dalam ukuran biasa yang sering dipakai untuk mengadsorpsi, hal ini logis jika dikaji faktor-
faktor yang mempengaruhi kinetika reaksi yaitu semakin luas permukaan maka akan semakin cepat reaksi berlangsung. Dengan kata lain semakin kecil ukuran partikel
kitosannya akan semakin cepat reaksi berlangsung. Berdasarkan uraian diatas peniliti ingin melakukan penelitian menggunakan
kitosan nanopartikel sebagai adsorben untuk menurunkan kadar logam Zn, logam Na, COD, BOD, TSS, dan TDS pada limbah cair industri benang karet.
1.2 Perumusan Masalah
Berdasarkan uraian diatas, maka perumusan masalah sebagai berikut : 1. Bagaimana kemampuan kitosan nopartikel sebagai adsorben menurunkan
kadar logam Zn, logam Na, COD, BOD
5
, TSS, dan TDS pada limbah cair industri benang karet.
Universitas Sumatera Utara
3 2. Apakah variasi berat kitosan nanopartikel berpengaruh terhadap
penurunan kadar logam Zn, logam Na, COD, BOD
5
, TSS, dan TDS pada limbah cair pabrik benang karet.
1.3 Pembatasan Masalah
1. Sampel yang digunakan dalam penelitian ini yaitu limbah cair dari penampungan yang berasal dari industri
“PT. Benang Karet Nusantara”. 2. Adsorben yang digunakan yaitu kitosan yang dipreparasi dalam bentuk
ukuran nanopartikel. 3. Metode analisis yang dilakukan yaitu untuk penentuan kadar logam Zn
dan Na menggunakan SSA, penentuan kadar COD dan BOD
5
menggunakan metode titrimetri, dan penentuan kadar TSS dan TDS menggunakan metode gravimetri.
1.4 Tujuan Penelitian
Berdasarkan permasalahan diatas, maka penelitian ini bertujuan untuk
mengetahui kemampuan kitosan nanopartikel sebagai adsorben menurunkan kadar logam Zn, logam Na, COD, BOD
5
, TSS, dan TDS nya pada limbah industri benang
karet.
1.5 Manfaat Penelitian
Hasil yang diperoleh dari penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat yaitu : 1. Memberi informasi tentang kemampuan kitosan nanopartikel sebagai
adsorben untuk menurunkan kadar logam Zn dan Na, serta kadar COD, BOD
5
, TSS, dan TDS dalam limbah cair industri benang karet. 2. Sebagai informasi tambahan bagi pengembangan penelitian kitosan
nanopartikel.
Universitas Sumatera Utara
4
1.6 Metodologi Penelitian
Penelitian ini eksperimen laboratorium, dengan tahapan sebagai berikut : 1. Tahapan pembuatan kitosan nanopartikel.
Kitosan dilarutkan dalam asam asetat 1 sebanyak 1 L dimasukkan ke dalam jartest diaduk dengan kecepatan 200 rpm selama 30 menit,
ditambahkan NH
3p
, dan dimasukkan ke dalam ultrabatch selama + 1 jam. Hasilnya dikarakterisasi dengan FESEM.
2. Tahapan preparasi limbah cair dengan kitosan nanopartikel. 100 mL kitosan naopartikel yang sudah dilarutkan dengan air,
ditambahkan dengan 200 mL sampel limbah cair, diaduk, dan didiamkan selama 30 menit, kemudian disaring.
3. Tahapan analisis sampel limbah cair dengan kitosan nanopartikel. Sampel yang telah dipreparasi dianalisis untuk kandungan logam Zn dan
Na nya dengan menggunakan SSA, untuk kandungan COD dan BOD
5
dengan titrimetri, dan untuk kandungan TSS dan TDS dengan gravimetri. Variabel yang dilakukan dalam penelitian ini adalah :
1. Variabel Tetap : Sampel limbah cair 200 mL, Asam asetat 1 1L.
2. Variabel Bebas : Kitosan Nanopartikel 0,2 g; 0,4 g; 0,6 g; 0,8 g; 1 g.
3. Varibel Terikat : Kadar Zn, Na, COD, BOD
5
, TSS dan TDS.
1.7 Lokasi Penelitian