Tenaga kerja adalah faktor produksi yang sangat penting untuk diperhatikan, perbaikan sistem pengupahan dan pengangkatan tenaga kerja honorer menjadi
tenaga kerja tetap diharapkan mampu menarik tenaga kerja baru untuk bekerja di sistem budidaya tembakau Deli. Selain itu, pelatihan mengenai mata rantai
produksi juga harus dilakukan untuk seluruh pekerja di dalam sistem budidaya tembakau Deli.
5.2. Usahatani Tembakau Deli
Pendapatan dari tanaman tembakau Deli merupakan hasil pengurangan dari penerimaan dari hasil penjualan produksi tembakau Deli dengan biaya produksi
tanaman tembakau Deli. Biaya produksi untuk tanaman tembakau Deli yang dikeluarkan selama proses usahatani
5.2.1. Biaya Produksi Tanaman Tembakau Deli
Biaya produksi dibedakan menjadi dua macam, yaitu biaya langsung dan biaya tidak langsung. Jumlah biaya langsung seluruhnya dan biaya tidak langsung
seluruhnya merupakan biaya total produksi. 1.
Biaya Langsung Biaya langsung adalah biaya yang harus dikeluarkan pada berbagai tingkat
output yang dihasilkan. Pada penelitian ini yang termasuk biaya langsung dalam usahatani tembakau Deli adalah :
a. Biaya Tanaman, biaya tanaman usahatani tembakau Deli terdiri dari :
- Bibit
Faktor produksi usahatani yang sangat berpengaruh terhadap kualitas dan kuantitas produksi tanaman tembakau Deli adalah bibit. Untuk bibit
Universitas Sumatera Utara
tembakau, PTPN II menggunakan jenis bibit F145 yang diperoleh langsung dari BPTD Balai Penelitian Tembakau Deli. Kemudahan
memperoleh bibit tanaman tembakau akan berpengaruh terhadap kontinuitas produksi usahatani tembakau Deli. Pada tahun 2011, PTPN II
telah melaksanakan penanaman untuk tembakau dengan jumlah bibit 15 ccladang.
- Pupuk
Pupuk yang digunakan oleh PTPN II adalah pupuk RP, Dolomit, ZA, ZK, dan NPK Mixed. Di PTPN II umumnya melakukan pemupukan sebanyak
dua kali dalam satu masa panen. Tabel 5. Penggunaan pupuk pada pembibitan tanaman tembakau Deli Per
Ha Per Musim Tanam
No. Jenis Pupuk Penggunaan Pupuk grha
1 Mixed bibit
Di bedengan semaian -
Pemberian I 600 gr
- Pemberian II
1200 gr -
Pemberian III 1200 gr
Di bedengan jarangan -
Pemberian IV 1200 gr
- Pemberian V
1800 gr -
Pemberian VI 1200 gr
- Pemberian VII
600 gr Jumlah :
7800 gr = 7,8 kg Sumber : Data Sekunder PTPN II kebun Helvetia Tahun 2010
Tabel 6. Penggunaan pupuk pada tanaman tembakau Deli Per Ha Per Musim Tanam
No. Jenis Pupuk Penggunaan Pupuk kgha
1 RP
171 2
Dolomit 171
3 ZA
228 4
ZK 228
5 NPK Mixed
502 Sumber : Data Sekunder PTPN II kebun Helvetia Tahun 2010
Universitas Sumatera Utara
Pada Tabel 5 dan Tabel 6 pemberian pupuk harus menggunakan takaran sendok penuh yang dikirimkan oleh BPTD.
- Pestisida
Jenis pestisida yang digunakan oleh PTPN II adalah previcur-N, decis 2,5 EC dan matador 25 EC, atabron 50 EC, confidor, topsindo 70 WP,
nemisphore 80 WP, obat pupus 0,5 dan obat semut 10. Pemberian pestisida pada tanaman tembakau Deli tergantung kebutuhan tanaman
tersebut. Tabel 7. Penggunaan pestisida pada pembibitan tanaman tembakau Deli
Per Ha Per Musim Tanam
No. Jenis Pestisida Penggunaan Pestisida
Aplikasi 1
Previcur-N 360 cc120 literha
Ground sprayer 2
Topsindo 70 WP 12 gr12 literha
Ground sprayer 3
Nemisphore 80 WP 12 gr12 literha
Ground sprayer 4
Decis 2,5 EC dan Matador 25 EC 6 cc12 literha Ground sprayer
5 Atabron 50 EC
7,8 cc12 literha Ground sprayer
6 Confidor
6 cc12 literha Ground sprayer
7 Obat semut 10
300 grha Mengelilingi bedeng
Sumber : Data Sekunder PTPN II kebun Helvetia Tahun 2010
Tabel 8. Penggunaan pestisida pada tanaman tembakau Deli Per Ha Musim Tanam
No. Jenis Pestisida Penggunaan Pestisida
Aplikasi 1
Topsindo 70 WP 14 gr12 literha
Ground sprayer 2
Nemisphore 80 WP 17 gr12 literha
Ground sprayer 3
Decis 2,5 EC dan Matador 25 EC 24 gr12 literha Ground sprayer
4 Atabron 50 EC
36 gr12 literha Ground sprayer
5 Confidor
24 gr12 literha Ground sprayer
6 Obat pupus 0,5
120 kgha Di pucuk tanaman
Sumber : Data Sekunder PTPN II kebun Helvetia Tahun 2010 Pada Tabel 7 dan Tabel 8 pengukuran dosis obat bentuk cair menggunakan
gelas ukur. Dan pengukuran dosis obat bentuk tepung ditimbang di gudang material di bawah pengawasan kepala Dinas Tanaman. Sedangkan
Universitas Sumatera Utara
pencampuran obat diawasi oleh Asisten Afdeling dengan menggunakan air relatif jernih.
- TeknologiMesin
Penggunaan teknologimesin merupakan salah satu sarana yang cukup penting untuk usahatani tembakau Deli dalam pengolahan lahan,
pemeliharaan dan untuk pemanenan. -
Upah Tenaga Kerja Tenaga kerja yang digunakan adalah tenaga kerja BHL Buruh Harian
Lepas dan tenaga kerja karyawan tetap di PTPN II. Upah setiap tenaga kerja BHL di daerah penelitian sebesar Rp.18.500,-HK sedangkan upah
tenaga kerja tetap sebesar Rp.62.263,-HK. b.
Biaya Panen dan Pengangkutan, biaya yang dikeluarkan PTPN II selama proses pemanenan sampai dengan proses pengangkutan tembakau Deli ke
gudang pemeraman tembakau Deli. c.
Biaya Pengolahan, biaya pengolahan terbagi atas biaya pengeringan dan biaya pemeraman dan pengebalan.
2. Biaya Tidak Langsung
Biaya Tidak Langsung adalah biaya yang berubah-ubah menurut tinggi rendahnya tingkat output yang dihasilkan. Pada penelitian ini yang termasuk
biaya tidak langsung dalam usahatani tembakau Deli adalah : a.
Biaya Umum dan Tata Usaha, biaya yang dikeluarkan PTPN II dalam melaksanakan tata usahanya.
Universitas Sumatera Utara
b. Biaya Penyusutan, biaya yang dikeluarkan PTPN II karena adanya penyusutan
aktiva yang terpakai. Biaya penyusutan terbagi atas biaya penyusutan dan amortisasi HGU.
Tabel 9. Total Biaya Produksi Tanaman Tembakau Per Ha Per Musim Tanam No
Jenis Biaya Biaya produksi
Rp Persentase
1 Biaya tanaman
25.414.401 53,27
2 Biaya panen dan pengangkutan
3.852.205 8,08
3 Biaya pengolahan
6.712.179 14,07
4 Biaya umum dan tata usaha
10.388.540 21,78
5 Biaya penyusutan
1.344.020 2,82
Jumlah 47.711.345
100 Sumber : data diambil dari lampiran 2a, 2b, 3, 4, 5 dan 6
Dari Tabel 9 dapat dilihat bahwa total biaya yang dikeluarkan untuk usahatani
tembakau Deli Rp.47.711.345HaMusim tanam. Komponen biaya terbesar pada usahatani tembakau Deli adalah biaya tanaman sebesar Rp.25.414.401 atau
sekitar 53,27 dari seluruh total biaya. Tingginya biaya tanaman yang harus dikeluarkan oleh perusahaan karena perusahaan masih membeli pupuk dan
pestisida kimia yang digunakan dalam kegiatan usahataninya. Diikuti dengan biaya umum dan tata usaha mencapai 21,78 dari total biaya yang dikeluarkan,
biaya pengolahan sebesar Rp.6.712.179 atau sekitar 14,07, biaya panen dan pengangkutan sebesar Rp.3.852.205 atau sekitar 8,08 dan biaya penyusutan
sebesar Rp.1.344.020 per hektar.
Universitas Sumatera Utara
5.2.2. Penerimaan Usahatani Tembakau Deli