Metode Penelitian Proses Belajar Mengajar

1.6 Metode Penelitian

Metodologi penelitian yang akan digunakan adalah: 1. Studi Literatur Mempelajari literatur tentang teori dasar yang mendukung penelitian ini, yaitu tentang topologi jaringan dan subnetting serta semua literatur yang berhubungan dengan penelitian. 2. Analisis dan Perancangan Sistem Pada tahap ini dilakukan analisis kebutuhan terhadap sistem yang akan dibangun dan menjadi dasar untuk tahapan berikutnya, yaitu perancangan sistem, dimana pada tahap ini akan dilakukan perancangan untuk user interface, Data Flow Diagram DFD, dan listing program. 3. Implementasi Sistem Pada tahap ini dilakukan pembuatan sistem sesuai dengan analisis dan perancangan yang telah dilakukan pada tahap sebelumnya. 4. Pengujian Sistem Dari hasil implementasi dilanjutkan dengan proses pengujian terhadap sistem yang telah selesai dibangun, untuk kemudian ditinjau apakah telah sesuai dengan aplikasi yang diharapkan. 5. Dokumentasi Hasil Setelah semua tahap dalam penelitian selesai dilakukan, seluruh hasil yang diperoleh akan didokumentasikan dalam bentuk laporan.

1.7 Sistematika Penulisan

Sistematika penulisan penelitian ini dibagi dalam lima bab, masing-masing bab diuraikan sebagai berikut:

BAB I PENDAHULUAN

Bab ini menjelaskan latar belakang pemilihan judul, rumusan masalah, batasan masalah, tujuan penulisan, manfaat penelitian, metode penulisan dan sistematika penulisan. Universitas Sumatera Utara

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Bab ini berisi penjelasan Pembelajaran Berbantuan Komputer Computer Aided Instruction, multimedia, Macromedia Flash Professional 8, dan materi pada topologi jaringan dan subnetting.

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN

Bab ini membahas analisis perancangan aplikasi pembelajaran yang meliputi Diagram Pohon, FlowChart, dan perancangan aplikasi.

BAB IV IMPLEMENTASI

Bab ini menjelaskan bagaimana perancangan yang telah dibangun pada bab III diimplementasikan dengan perangkat lunak Macromedia Flash Professional yang menggunakan ActionScript 2.0 sebagai bahasa pemrogramannya.

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

Bab ini berisikan kesimpulan-kesimpulan dari bab-bab sebelumnya, dan saran-saran yang coba disampaikan penulis guna melengkapi dan menyempurnakan perancangan aplikasi pembelajaran berbantuan komputer untuk masa yang akan datang. Universitas Sumatera Utara BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Proses Belajar Mengajar

Belajar tidak selamanya hanya bersentuhan dengan hal-hal yang konkret, baik dalam konsep maupun faktanya. Bahkan dalam realitasnya belajar seringkali bersentuhan dengan hal-hal yang bersifat kompleks, maya, dan berada dibalik realitas. Karena itu media memiliki andil untuk menjelaskan hal-hal yang abstrak dan menunjukkan hal- hal yang tersembunyi. Ketidakjelasan atau kerumitan bahan ajar dapat dibantu dengan menghadirkan media sebagai perantara. Bahkan dalam hal-hal tertentu media dapat mewakili kekurangan penceramah dalam mengkomdunikasikan materi pelajaran. Meski media cukup penting dalam pembelajaran, tetap tidak bisa menggeser peran penceramah, karena media hanya berupa alat bantu yang memfasilitasi penceramah dalam pengajaran. Selain media, hal lain yang diperlukan dalam proses belajar mengajar adalah metode pembelajaran. Metode belajar-mengajar adalah bagian utuh terpadu, integral dari proses pendidikan-pengajaran. Metode ialah cara menjelaskan suatu pokok bahasan tema, pokok masalah sebagai bagian kurikulum isi, materi pengajaran, dalam upaya mencapai sasaran dan tujuan Wina Senjaya, 2008. Ada beberapa metode yang digunakan dalam proses belajar mengajar yang dapat diterapkan seorang pengajar melalui kerja sama dengan pelajarnya untuk mencapai tujuan dan sasaran pembelajaran. Dan bentuk-bentuk metode pembelajaran adalah sebagai berikut : 1. Metode Diskusi Metode diskusi adalah suatu penyajian bahan pelajaran dengan cara peserta didik membahas, dengan bertukar pendapat mengenai topik atau masalah tertentu untuk Universitas Sumatera Utara memperoleh suatu pengertian bersama yang lebih jelas dan teliti tentang topiksesuatu, atau untuk mempersiapkan dan merampungkan keputusan bersama. 2. Metode Tanya Jawab Metode tanya jawab adalah suatu cara untuk menyajikan bahan pelajaran dalam bentuk pertanyaan dari pengajar yang harus dijawab oleh peserta didik atau sebaliknya pertanyaan dari peserta didik yang harus dijawab oleh pengajar baik secara lisan atau tertulis. Pertanyaan yang diajukan mengenai isi pelajaran yang sedang diajarkan pengajar atau pertanyaan yang lebih luas, asal berkaitan dengan pelajaran atau pengalaman yang dihayati. Melalui dengan tanya jawab akan memperluas dan memperdalam pelajaran tersebut. 3. Metode Ceramah Metode ceramah adalah suatu cara penyajian bahan pelajaran dengan melalui penuturan penjelasan lisan oleh pengajar kepada peserta didik. Metode ceramah bervariasi merupakan cara penyampaian, penyajian bahan pelajaran dengan disertai macam-macam penggunaan metode pengajaran lain, seperti tanya jawab dan diskusi terbatas, pemberian tugas dan sebagainya. 4. Metode Problem Solving Metode problem solving adalah suatu metode atau cara penyajian pelajaran dengan cara peserta didik dihadapkan pada suatu masalah yang harus dipecahkan atau diselesaikan, baik secara individual atau secara kelompok. 5. Metode Observasi Metode observasi adalah metode atau cara-cara menganalisa dan mengadakan secara sistematis mengenai tingkah laku dengan melihat atau mengamati individu atau kelompok secara langsung. Universitas Sumatera Utara 6. Metode Simulasi Metode simulasi adalah suatu metode penyajian untuk memperoleh pemahaman akan hakikat suatu prinsip atau keterampilan tertentu melalui proses kegiatan atau latihan dalam situasi tiruan tidak sesungguhnya. 7. Metode Peragaan Metode peragaan adalah suatu cara penyajian materi pelajaran melalui peragaan. Kegiatan peragaan dapat berupa meragakan cara kerja, perilaku tertentu dan sebagainya. 8. Metode Karyawisata Metode karyawisata adalah suatu cara penyajian bahan pelajaran dengan membawa murid langsung kepada obyek yang akan dipelajari di luar kelas. 9. Metode Mengarang Metode mengarang adalah suatu cara dalam belajar mengajar untuk mendorong dan membuat peserta didik untuk mengembangkan kemampuan berpikir dan menciptakan suatu alternatif dari pokok masalah yang mengandung nilai-nilai tertentu. 10. Metode Pemberian Tugas Metode pemberian tugas adalah suatu cara dalam proses belajar mengajar dengan jalan memberi tugas kepada peserta didik. Tugas-tugas itu dapat berupa mengikhtisarkan karangan, dari surat kabar, majalah atau buku bacaan membuat kliping, mengumpulkan gambar, perangko, dan dapat pula menyusun karangan. 11. Metode Inkuiri Metode inkuiri adalah suatu cara kegiatan dan penelaahan sesuatu dengan cara mencari kesimpulan, keyakinan tertentu melalui proses berpikir atau penalaran secara teratur, runtut dan bisa diterima oleh akal. Universitas Sumatera Utara 12. Metode Permainan Metode permainan merupakan suatu cara penyajian bahan pengajaran dimana peserta didik melakukan permainan untuk memperoleh atau menemukan pengertian dan konsep tertentu. 13. Metode Peragaan Metode peragaan adalah suatu cara penyajian materi pelajaran melalui peragaan. Kegiatan peragaan dapat berupa meragakan cara kerja, perilaku tertentu dan sebagainya. 14. Metode Partisipatorik Metode partisipatorik adalah suatu cara penyajian bahan pelajaran dimana peserta didik diikutsertakan dalam kegiatan yang sebenarnya dalam kehidupan masyarakat. 15. Metode Role Playing Bermain Peran Metode bermain peran adalah salah satu bentuk permainan pendidikan education games yang dipakai untuk menjelasakan perasaan, sikap, tingkah laku dan nilai, dengan tujuan untuk menghayati perasaan, sudut pandang.

2.2 Pembelajaran Berbantuan Komputer