19 diam silika gel GF 254 untuk 2-4-isobutilfenil propanoat yaitu 0,57 dan untuk
N-4-hidroksifenil asetamida yaitu 0,32 Moffat, David, and Brian, 2011.
F. Elusidasi Struktur
Elusidasi  stuktur  merupakan  teknik  analisis  suatu  struktur  senyawa. Tahapan  ini  digunakan  untuk  identifikasi  struktur  senyawa  hasil  sintesis.  Data
yang diperoleh dari elusidasi yang ditambah dengan berbagai macam uji kualitatif
yang dilakukan peneliti akan dapat menentukan struktur senyawa tersebut.
1. Spektrofotometri Inframerah IR
Spektrofotometri  inframerah  adalah  teknik  analisis  spektrofotometri tercepat  dan  termurah  yang  digunakan  dalam  kimia  organik.  Sampel  dapat
berupa padatan, cairan, atau gas, dan dapat diukur dalam larutan dengan KBr atau  minyak  mineral,  kemudian  spektra  diperoleh  dalam  beberapa  menit.
Identifikasi spektra inframerah menunjukkan gugus fungsi dari senyawa yang dianalisis  Pavia  dkk,  2010.  Sampel  yang  akan  dianalisis  menggunakan
spektroskopi inframerah diletakkan pada material pendukung. Material standar yang  biasa  digunakan  sebagai  material  pendukung  adalah  kalium  bromida
KBr dan barium fluorida BaF
2
. Banyak material lain yang dapat digunakan sebagai  material  pendukung,  kalium  bromida  KBr  merupakan  material
pendukung  yang  biasa  digunakan  karena  harganya  yang  relatif  murah  dan dapat menyerap radiasi inframerah daerah tengah. Penggunaan kalium bromida
KBr  sebagai  material  pendukung  dapat  memberikan  informasi  transmisi inframerah dari 40.000 - 400 cm
-1
Derrick, Stulik, and Landry, 1999.
20 Gugus karbonil dapat diidentifikasi berdasarkan spektra inframerah  yang
diperoleh,  dimana  serapan  pada  frekuensi  yang  berbeda  menunjukan  gugus fungsi yang berbeda pula:
Tabel I. Frekuensi Inframerah Gugus Karbonil Cotes, 2000 Frekuensi cm
-1
Gugus fungsional
1610-1550 Garam asam karboksilat
1680-1630 Amida
1690-1675 Kuinon atau keton terkonjugasi
1725-1700 Asam karboksilat
1725-1705 Keton
1740-1725 Adehida
1750-1725 Ester
1735 Lakton cincin segi enam
1760-1740 Alkil karbonat
1815-1770 Asil halida
1820-1775 Aril karbonat
1850-1800  1790-1740 Anhidrida asam rantai terbuka
1870-1820  1800-1775 Anhidrida cincin segi lima
2100-1800 Metal karbonil
Pada  penelitian  ini  dilakukan  derivatisasi  2-4-isobutilfenil  propanoat menjadi anhidrida dengan  benzoil klorida.  Sehingga  interpretasi pita absorbsi
spesifik  untuk indetifikasi  terletak pada  ester  benzoat dengan  daerah absorbsi 1730
– 1715 cm
-1
, spesifikasi untuk anhidrida asiklik terkonjugasi terletak pada daerah  1775
–  1720  cm
-1
.  Sementara  untuk  senyawa  target,  interpretasi  pita absorbsi  untuk  identifikasi  terletak  pada  adanya  gugusan  amida  pada  N-4-
hidroksifenil asetamida.  Pita absorbsi gugusan amida tumpang tindih dengan gugusan  karbonil    yaitu  pada  daerah  sekitar  1640  cm
-1
Silverstein,  Francis,
and David, 2005.
21
G. Landasan Teori