Uji warna dengan FeCl Uji gas dengan natrium bikarbonat NaHCO

35

B. Analisis Senyawa Hasil Sintesis 1.

Uji organoleptis Hasil pemeriksaan organoleptis meliputi bentuk, warna, dan bau senyawa hasil sintesis dibandingkan dengan starting material, yaitu 2-4-isobutilfenil propanoat dan N-4-hidroksifenil asetamida ditunjukkan pada tabel II. Tabel II. Data organoleptis senyawa hasil sintesis dan starting material Pemerian N-4-hidroksifenil asetamida 2-4-isobutilfenil propanoat Senyawa hasil sintesis Gambar Bentuk Serbuk kristal Serbuk kristal Serbuk Warna Putih Putih Putih Bau Tidak berbau Tidak berbau Tidak berbau Dari hasil pemeriksaan, didapatkan bahwa senyawa hasil sintesis memiliki profil organoleptis yang sama dengan starting material dalam hal warna dan bau. Sehingga berdasarkan pemeriksaan organoleptis belum dapat disimpulkan bahwa senyawa hasil sintesis telah terbentuk karena memiliki profil organoleptis yang sama dengan starting material.

2. Uji warna dengan FeCl

3 Uji warna menggunakan FeCl 3 dilakukan kepada senyawa hasil sintesis dibandingkan dengan N-4-hidroksifenil asetamida. Perubahan warna yang terjadi didasarkan atas reaksi antara FeCl 3 dengan N-4-hidroksifenil asetamida 36 yang merupakan senyawa fenolik membentuk kompleks warna berwarna ungu. Hasil uji ditunjukkan pada tabel III. Tabel III. Data uji warna dengan FeCl 3 Keterangan N-4-hidroksifenil asetamida Senyawa hasil sintesis Sebelum penambahan FeCl 3 Setelah penambahan FeCl 3 Warna Ungu kehitaman Kuning Berdasarkan hasil pengujian, dapat disimpulkan bahwa senyawa hasil sintesis telah murni dari N-4-hidroksifenil asetamida karena tidak terjadi perubahan warna menjadi ungu kehitaman seperti yang terlihat pada N-4- hidroksifenil asetamida. Selain itu, tidak terjadinya perubahan warna menjadi ungu menunjukkan bahwa senyawa hasil sintesis bukan merupakan N-4- hidroksifenil asetamida dan tidak terdapat gugus fenolik.

3. Uji gas dengan natrium bikarbonat NaHCO

3 Uji gas menggunakan NaHCO 3 dilakukan kepada senyawa hasil sintesis dibandingkan dengan 2-4-isobutilfenil propanoat. Terbentuknya gas yang 37 muncul didasarkan atas reaksi antara NaHCO 3 dengan 2-4-isobutilfenil propanoat yang merupakan suatu asam karboksilat melepaskan gas CO 2 . Hasil pengujian ditunjukkan pada tabel IV. Tabel IV. Data uji gas dengan natrium bikarbonat NaHCO 3 Keterangan 2-4-isobutilfenil propanoat Senyawa hasil sintesis Gambar Pengamatan Terdapat buih gas CO 2 Tidak muncul gas CO 2 Berdasarkan hasil pengujian, dapat disimpulkan bahwa senyawa hasil sintesis telah murni dari 2-4-isobutilfenil propanoat karena tidak terjadi muncul gelembung gas CO 2 seperti yang terjadi pada 2-4-isobutilfenil propanoat. Selain itu, tidak munculnya buih atau gas CO 2 menunjukkan bahwa senyawa hasil sintesis bukan merupakan 2-4-isobutilfenil propanoat dan tidak terdapat gugus karboksil.

4. Uji titik lebur