Rumusan Masalah Tujuan Batasan Masalah Metodologi Penelitian

2 atau jarang digunakan Quick et al, 1997. Proses analisis ini masih dapat dilakukan secara manual ketika data sediaan yang akan diolah masih dalam jumlah sedikit. Jika data sediaan dalam jumlah yang banyak, tentu membutuhkan waktu dan tenaga yang cukup banyak. Permasalahan lain muncul ketika pengelola kurang tepat memberikan skor untuk nilai pakai pakai atau nilai investasi. Akibatnya, hasil perhitungan yang kurang tepat itu mengakibatkan hasil akhir nilai indeks kritis kurang tepat sehingga rekomendasi untuk pengadaan obat juga kurang akurat. Untuk mengatasi permasalahan di atas maka dibutuhkan sebuah sistem pendukung pengambilan keputusan yang bertujuan untuk memberikan rekomendasi kelompok obat yang akan dibeli dengan menggunakan metode analisis Pareto ABC dan optimasi kualitatif sehingga pengadaan obat dapat dilakukan dengan lebih baik.

I.2. Rumusan Masalah

Dari uraian di atas, masalah yang diangkat adalah apakah sistem pendukung pengambilan keputusan pengadaan obat dapat meningkatkan efektivitas proses pengambilan keputusan pengadaan obat di apotek Sanata Dharma.

I.3. Tujuan

Tujuan yang ingin dicapai dalam penulisan tugas akhir ini adalah menghasilkan sistem pendukung pengambilan keputusan dengan menggunakan Pareto ABC dan optimasi kualitatif, yang dapat membantu apoteker pengelola dalam pengadaan obat di apotek secara efektif. 3

I.4. Batasan Masalah

1. Data yang digunakan adalah data sediaan obat di Apotek Pendidikan Sanata Dharma pada tahun 2011. 2. Metode yang diterapkan adalah Analisis Pareto ABC dan Optimasi Kualitatif. 3. File masukan berupa file dengan format .xls atau .xlsx 4. Atribut-atribut yang akan dipilih adalah : kode obat, nama obat, jumlah pemakaian, dan harga satuan. 5. Penilaian prioritas item dibagi menjadi 3, yaitu A, B, dan C.

I.5. Metodologi Penelitian

Langkah-langlah dalam metodologi penelitian meliputi : 1. Analisis Sistem Analisis sistem meliputi hal-hal apa saja yang harus dilakukan oleh sistem dan batasan pengembangannya. 2. Pengembangan Sistem Pengembangan sistem ini menggunakan metode Framework for the Application of Sistem Thinking FAST yang meliputi : a. Scope Definition Phase Tahap definisi ruang lingkup yang merupakan tahap penentuan kelayakan dan batasan-batasan dari sistem yang akan dibangun. Hasil dari tahap ini adalah pernyataan masalah yang dihadapi. b. Problem Analysis Phase Tahap analisis masalah yang merupakan tahap analisa terhadap masalah-masalah utama yang dihadapi dan akan diselesaikan oleh 4 sistem informasi. Tahap ini akan menghasilkan analisa sebab- akibat cause-effect analysis. c. Requirement Analysis Phase Tahap analisis kebutuhan merupakan tahap pengumpulan data akan kebutuhan sistem dan menganalisanya. Hasil dari tahap ini dipresentasikan dengan use-case diagram. d. Logical and Physical Design Tahap perancangan logikal dan perancangan fisikal yang merupakan tahap pembuatan rancangan sistem secara logikal dan fisikal, meliputi perancangan subsistem manajemen data, subsistem manajemen model dan subsistem manajemen dialog. e. Contruction and Testing Tahap ini merupakan tahap pembuatan dan implementasi sistem dari perancangan sistem serta melakukan pengujian meliputi keakuratan hasil pengelompokan dengan perhitungan manual, unjuk kerja, uji masukan dan keluaran dari sistem. 3. Evaluasi Sistem Evaluasi sistem merupakan pengujian sistem terhadap keinginan pengguna.

I.6. Sistematika Penulisan