Perlakuan Bahan Pengambilan Data Untuk Eksperimen Pendahuluan Penentuan Watak Akumulator

Dengan, Rs sebagai tahanan standart, Rx sebagai tahanan yang akan diukur tahanan dalam akumulator, osiloskop sebagai detektor nol, AB adalah kawat, C adalah kontak geser, dan AFG adalah sumber tegangan bolak - balik. Pengambilan data dilakukan dengan memvariasikan nilai Rs tahanan standar pada tiga nilai frekuensi yang berbeda. Adapun prosedur pengambilan data adalah sebagai berikut: 1. Memasang AFG pada frekuensi 700 Hz. 2. Memvariasikan harga Rs tahanan standar secara berturut - turut dari 1 ohm sampai 10 ohm. 3. Menggeser kedudukan C untuk masing - masing nilai Rs sampai mendapatkan keadaan yang seimbang tegangan pada osiloskop sama dengan nol 0. 4. Mengukur jarak dari titik A ke titik C jarak AC dan jarak dari titik C ke titik B jarak CB, jika sudah mendapatkan keadaan yang seimbang. 5. Memasukan data yang diperoleh ke dalam tabel. Rsohm ACcm CBcm 6. Mengulangi langkah 1sampai dengan 5 untuk frekuensi 800 Hz dan 900 Hz.

3.5 Metode Analisis Data

3.5.1 Mencari Watak Akumulator

Setelah memperoleh data yang diperlukan, langkah yang harus dilakukan adalah: a. Menghitung tahanan dalam dari akumulator sederhana tersebut dengan menggunakan persamaan 13: • Tegangan terminal = Ir IR − = ξ • Tahanan dalam = R I r − ⎟ ⎠ ⎞ ⎜ ⎝ ⎛ = ξ b. Menganalisis hasil perhitungan agar dapat diketahui pengaruh pemakaian elektroda yang tidak sejenis dengan elektrolitnya dan elektroda yang sejenis dengan elektrolitnya.

3.5.2 Mengukur Besarnya Nilai Tahanan Dalam Akumulator Sederhana

Dengan Elektrolit Seng Sulfat ZnSO 4 15 Dengan Elektroda Tembaga Cu dan Alumunium Al Dengan Metode Kohlrausch Setelah memperoleh data yang diperlukan, langkah yang harus dilakukan adalah: a. Mencari rasio antara AC dengan BC b. Membuat dan menganalisa grafik hubungan nilai Rs dengan nilai ACCB sehingga dapat diketahui nilai Rx tahanan dalam akumulator sederhana. Dari grafik hubungan Rs dengan ACCB didapatkan persamaan 21: CB AC Rx Rs = Rs Rx CB AC 1 = Rx 1 adalah gradien. Dari nilai gradien bisa dicari nilai Rx. Langkah selanjutnya adalah mencari ralat untuk nilai Rx 1 dari seluruh data yang diperoleh untuk masing – masing frekuensi, melalui persamaan : 1 2 − − ∑ = n n x x m σ 22 Dalam bentuk persentase : 100 x m σ 23 Ralat Rx dicari melalui persamaan : 2 2 1 1 ⎟ ⎠ ⎞ ⎜ ⎝ ⎛ ⎟ ⎠ ⎞ ⎜ ⎝ ⎛∆ = ∆ Rx Rx Rx Rx 24 Dengan x adalah hasil ukur, m σ adalah simpangan baku rata- rata, x adalah rerata pengukuran berualang, dan n adalah banyaknya data.