Prinsip Jembatan Wheatstone Jembatan Wheatstone
menggunakan sumber tegangan searah sedangkan pada metode Kohlrausch menggunakan sumber tegangan bolak - balik. Metode jembatan Wheatstone
menggunakan galvanometer sebagai indikator nol, sedangkan pada metode Kohlrausch menggunakan osiloskop sebagai indikator nol Armitage, 1972.
Gambar 2.9 Jembatan Kohlrausch
Dengan, Rs sebagai tahanan standart, Rx sebagai tahanan yang akan diukur, osiloskop sebagai detektor nol, AB adalah kawat, C adalah kontak geser, dan AFG
adalah sumber tegangan bolak - balik. Jembatan Kohlrausch mempunyai sumber tegangan bolak - balik dari 700
sampai 1.000 Hz, dan untuk kepentingan deteksi dipakai alat pendengar dari kristal atau dengan penyambungan ke osiloskop, seperti diperlihatkan dalam gambar 2.8.
Cabang - cabang rasio dari jembatan tersebut dibentuk dengan tahanan geser, dan diberi skala sedemikian rupa sehingga rasio tahanan dari cabang - cabang tersebut
Osiloskop
Rx Rs
D
AFG B
C A
+ -
I
4
I
2
I
1
I
I
3
bisa didapat sebagai CB
AC dari posisi sikat. Jadi tahanan dari elekrolit didapat
sebagai :
s x
R CB
AC R
= 21
Rx dapat diubah untuk merubah batas pengukuran. Batas pengukuran berkisar antara 0,05 ohm sampai dengan 10 ohm Sapiie dan Nishino, 1994 .
Jika sumber GGL berupa sumber tegangan bolak - balik, perbedaan potensial berubah tanda setiap setengah periode. Jika mempertahankan GGL
pembangkitnya konstan sambil meningkatkan frekuensi, untuk setiap setengah siklus sejumlah muatan yang sama berpindah ke atau dari kapasitor, tetapi jumlah siklusnya
tiap detik bertambah, sehingga arus melalui kapasitor meningkat sebanding frekuensi. Jadi, semakin tinggi frekuensi, kapasitor semakin kurang menghambat aliran muatan
Tippler, 1991. Bila pengukuran dibuat dengan arus bolak - balik, jumlah muatan yang
mengalir melalui elektroda - elektroda adalah hampir nol, meskipun arus yang
melaluinya cukup lama Sapiie dan Nishino, 1994.