14 EWMA = λ�
+ 1 − λ EWMA
−1
untuk t = 1, 2, ..., n. .. Eq. 2.4 Dimana EWMA
merupakan rata-rata rekaman data terdahulu dan Y
t
waktu observasi pada saat waktu t. Sedangkan n adalah jumlah observasi yang
dipantau termasuk EWMA .
Untuk λ diinisialisasikan dengan nilai rentang antara 0 sampai dengan 1 0 λ ≤ 1.
Implementasi dari Rumus Eq. 2.4 terhadap laju pengurangan energi adalah sebagai berikut :
power
t
= a power
t+ t
= b diff_power
t+ t
= |b – a|
diff_power
t
=
∑ � _
�+∆� �
�=0
decreasing_power_rate = diff_power
t+ t
+ 1 diff_power
t
...Eq. 2.5 dimana 0
≤ 1 dengan inisialisasi nilai = 0,4 , t = waktu observasi, dan t = interval waktu observasi.
Algoritma PROPHET EA N
j
delivery_preds ← 0
while N
i
is in contact with node N
j
do
send summary_vectorN
j
send decreasing_power_rateN
j
receive summary_vectorN
i
update delivery_predsN
i
→ Eq. 2.1 and Eq. 2.2 update transitive_predsN
i
→ Eq. 2.3 receive decreasing_power_rateN
i
calculate decreasing_power_rateN
j
→ Eq. 2.5
while
∃
m
bufferN
j
do if
delivery_predsN
i
delivery_predsN
j
if decreasing_power_rate N
j
decreasing_power_rate N
i
then forwardm,N
i
end if end if
end while end while
15 Strategi pengiriman dengan metode jika node penerima, dengan
probabilitas bertemu tinggi yang terpilih, memiliki laju pengurangan energi lebih besar dari dirinya node pengirim maka pengiriman akan dibatalkan.
Apabila node pengirim menemukan node lain dengan probabilitas bertemu lebih tinggi dan laju pengurangan energi baterai lebih kecil untuk selanjutnya
pesan akan dikirim ke node tersebut.
2.6. Pergerakan Random Waypoint
Konektivitas pada Jaringan Oportunistik tergantung pada pergerakan yang digunakan. Model pergerakan random berjalan pada area yang fixed.
Setiap node yang menggunakan model pergerakan Random Waypoint akan memilih tujuan secara acak, kemudian bergerak lurus pada kecepatan yang
telah ditentukan. Setelah sampai pada tujuan, node akan berhenti selama waktu yang ditentukan pause time [9, 10].
Gambar 2.6 Ilustrasi pergerakan Random Waypoint.
2.7. Pergerakan Manusia
Model pergerakan random merupakan model pergerakan yang ideal dan umumnya digunakan untuk mengevaluasi kinerja protokol routing. Tapi,
pergerakan yang sebenarnya adalah bahwa setiap node manusia yang membawa perangkat tidak bergerak secara random acak melainkan node
akan mengikuti pergerakan manusia yang menuju titik tertentu point of interest [2]. Simulator ONE memungkinkan untuk menggunakan pergerakan
16 eksternal dari set data, dalam hal ini set data yang digunakan adalah Haggle4-
Cam-Imote [7]. Spesifikasi dari Haggle4-Cam-Imote yaitu data set pertemuankontak
node dari sebuah konferensi yang diselenggarakan di Cambridge dengan sebuah alat bernama iMotes dan menggunakan interface bluetooth. Lama
waktu simulasi yang dibutuhkan untuk menjalankan sampai akhir sesuai dengan set data adalah 11 hari waktu simulasi. Banyaknya node dari set data
ini adalah 36 node [7]. Pada pergerakan manusia, nilai probabilitas bertemu dengan node lain
berbeda-beda. Terdapat beberapa node dengan probabilitas bertemu node lain yang tinggi, node ini dinamakan dengan hub-node dimana node-node dapat
menitipkan pesan untuk disampaikan ke tujuan.
2.8. Simulator ONE
Simulator ONE Opportunistic Network Environment secara spesifik adalah simulator untuk mengevaluasi routing pada Jaringan Oportunistik atau
DTN. Fungsi utama dari Simulator ONE adalah pemodelan dari node movement, inter-node contacts, routing, dan message handling. Hasil dan
analisis yang didapat dilakukan melalui visualization, reports, dan post- processing tools.
Simulator dibangun dalam bahasa pemrograman Java, simulator ini juga mampu melakukan import terhadap eksternal mobility meskipun di
dalamnya sudah tersedia seperti ketika akan mengunakan pergerakan real human trace [3].