Studi literatur Metodologi Penelitian

8

2.2. Mobile Ad Hoc Network MANET

MANET adalah jaringan yang tidak menggunakan infrastruktur dan setiap node dalam jaringan selalu bergerak. Pada MANET, setiap node secara langsung dapat berkomunikasi dengan node lain apabila masuk ke dalam jangkauan komunikasi mereka. Sebuah node dapat menghapus atau meneruskan forward paket bertindak sebagai relay. Dengan demikian, paket melewati jaringan ad hoc dengan cara diteruskan dari satu node ke node lainnya sampai ke tujuannya. Dikarenakan node-node yang ada bergerak maka ini akan menantang, karena topologi jaringan berubah secara terus menerus. Bagaimana menemukan tujuan, mencari jalur ke tujuan, dan memastikan komunikasi tetap berlangsung ketika topologi berubah secara terus-menerus adalah tantangan utama dalam MANET [10]. Gambar 2.2 Jaringan MANET a. Protokol routing proactive proaktif. Setiap protokol routing proaktif harus selalu menjaga menjaga keakurasian informasi pada tabel routing dengan mengevaluasi secara periodik dari semua rute dalam jaringan. Protokol routing menjaga jalur ke host tujuan dan rutenya dengan mendistribusikan tabel routing secara periodik di jaringan. Jedi ketika paket harus segera di-forward, jalur sudah diketahui dan segera digunakan. Akan tetapi dibutuhkan overhead yang tinggi untuk menjaga tabel routing di MANET ini [4]. 9 Kelemahan yang dimiliki protokol routing proaktif adalah : 1. Menggunakan data untuk menjaga informasi routing. 2. Reaksi atau respon yang lambat ketika jaringan berubah dan kegagalan dari individual nodes. b. Protokol routing reactive reaktif. Berbeda dengan protokol routing proaktif, protokol routing reaktif tidak menjaga rute akan tetapi tabel routing dibuat ketika dibutuhkan saja. Protokol routing reaktif mencari rute yang dibutuhkan dengan melakukan flooding ke jaringan menggunakan paket Route Request [4]. Protokol reaktif ini memiliki beberapa keuntungan antara lain : 1. Tidak membutuhkan overhead yang besar untuk menjaga tabel routing seperti pada protokol routing proaktif. 2. Reaksi atau respon yang cepat untuk perubahan jaringan dan kegagalan node. c. Protokol routing hybrid. Tipe dari protokol routing ini adalah menggabungkan beberapa kelebihan dari protokol routing proktif dan reaktif. Pada awalnya routing dibangun dari beberapa rute secara proaktif dan kemudian melayani permintaan dari node tambahan melalui flooding reaktif. Kelemahan dari algoritma ini antara lain : 1. Keuntungankelebihan berdasar pada node yang aktif. 2. Reaksi terhadap permintaan traffic tergantung pada laju dari traffic volume [4].

2.3. Jaringan Oportunistik

Kondisi yang dialami pada MANET adalah hal yang melatar belakangi Jaringan Oportunistik, akan tetapi terdapat kondisi dimana setiap node tidak terhubung secara terus menerus dengan node lain dan atas hal ini tantangan pada jaringan MANET berkembang menjadi Jaringan Oportunistik. Dengan karakter Jaringan Opportunistik yang setiap node tidak selalu terhubung maka model PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI