23
BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISIS
Untuk mengetahui dan mengevaluasi unjuk kerja Protokol PROPHET dan PROPHET EA maka dilaksanakan simulasi menurut perancangan simulasi yang
dijelaskan pada Bab III. Data hasil simulasi diperoleh dari report yang dibangkitkan.
4.1. Pergerakan Random Waypoint
4.1.1. Penambahan Jumlah Node
Tabel 4.1 Hasil perbandingan penambahan jumlah node pada pergerakan Random Waypoint.
Jumlah Node
PROPHET PROPHET EA
Delivery ratio
Overhead ratio
Latency Delivery
ratio Overhead
ratio Latency
25 0,73
20,47658 25341,83
0,32332 6,46636
41527,45 50
0,74036 47,803
8820,062 0,53852
31,83774 32650,62
75 0,69886
73 5352,61
0,6748 61,03568
26298,68 100
0,66928 98
3954,605 0,72372
91,80194 18342,36
Pola pergerakan random mengasumsikan bahwa semua node memiliki probabilitas yang sama dalam pengiriman pesan. Dengan nilai
probabilitas bertemu yang sama, maka beban tiap node tidak jauh berbeda dengan node lain. Pertambahan node dalam jaringan akan berdampak pada
jumlah copy pesan yang dimiliki oleh masing-masing node. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
24 Gambar 4.1 Grafik pengaruh penambahan jumlah node terhadap overhead
ratio pada pergerakan Random Waypoint.
Gambar 4.2 Grafik pengaruh penambahan jumlah node terhadap latency pada pergerakan Random Waypoint.
Protokol PROPHET yang tidak mempertimbangkan laju
pengurangan energi pada node penerima, akan sangat leluasa untuk mengirim pesan ke node yang ditemuinya berbeda dengan Protokol
PROPHET EA yang dibatasi dalam melakukan pengiriman. Nilai overhead ratio yang mampu dikontrol oleh Protokol PROPHET EA lihat Gambar
4.1 berdampak pada waktu sampai pesan latency ke tujuan. Gambar 4.1
menunjukkan bahwa Protokol PROPHET EA memiliki nilai latency yang lebih tinggi dalam menyampaikan pesan ke tujuan dikarenakan
keterbatasannya dalam melakukan forwarding pesan.
20 40
60 80
100 120
25 50
75 100
Ov er
he ad
rati o
Jumlah Node
PROPHET PROPHET EA
5000 10000
15000 20000
25000 30000
35000 40000
45000
25 50
75 100
L atenc
y de
ti k
Jumlah Node
PROPHET PROPHET EA