Mobile Ad Hoc Network MANET

13 merupakan scaling constant yang menentukan seberapa besar dampak transitivity yang akan terjadi terhadap delivery predictability. P a,c = P a,cold + 1 - P a,cold × P a,b × P b,c × β ............ Eq. 2.3 Gambar 2.5 Ilustrasi dari metrik transitivity pada Protokol PROPHET. Transitivity pada Protokol PROPHET, seperti yang digambarka pada Gambar 2.5, mengukur kedekatan node a terhadap node c secara langsung maupun melalui node b. b. Strategi pengiriman pesan Strategi pengiriman pesan yang digunakan dalam protokol PROPHET adalah ketika dua node bertemu maka pesan dikirimkan ke node lain jika delivery predictability dari tujuan pesan lebih tinggi dari node yang lain [2].

2.5. Protokol Routing PROPHET Energy Aware PROPHET EA

Protokol PROPHET EA merupakan pengembangan dari Protokol PROPHET dengan penambahan pada strategi pengiriman. Jika pada Protokol PROPHET akan memilih node dengan probabilitas bertemu yang tinggi untuk diberikan pesan, maka Protokol PROPHET EA memiliki kesamaan memperhitungkan probabilitas bertemu node. Perbedaan yang dimiliki Protokol PROPHET EA dibandingkan Protokol PROPHET adalah bahwa Protokol PROPHET EA memperhitungkan laju pengurangan energi baterai dari node yang terpilih. Laju pengurangan baterai pada node ditentukan menggunakan teknik perhitungan statistik EWMA Exponentially Weighted Moving Average dengan rumus perhitungan sebagai berikut : PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 14 EWMA = λ� + 1 − λ EWMA −1 untuk t = 1, 2, ..., n. .. Eq. 2.4 Dimana EWMA merupakan rata-rata rekaman data terdahulu dan Y t waktu observasi pada saat waktu t. Sedangkan n adalah jumlah observasi yang dipantau termasuk EWMA . Untuk λ diinisialisasikan dengan nilai rentang antara 0 sampai dengan 1 0 λ ≤ 1. Implementasi dari Rumus Eq. 2.4 terhadap laju pengurangan energi adalah sebagai berikut : power t = a power t+ t = b diff_power t+ t = |b – a| diff_power t = ∑ � _ �+∆� � �=0 decreasing_power_rate =  diff_power t+ t + 1  diff_power t ...Eq. 2.5 dimana 0  ≤ 1 dengan inisialisasi nilai  = 0,4 , t = waktu observasi, dan t = interval waktu observasi. Algoritma PROPHET EA N j delivery_preds ← 0 while N i is in contact with node N j do send summary_vectorN j send decreasing_power_rateN j receive summary_vectorN i update delivery_predsN i → Eq. 2.1 and Eq. 2.2 update transitive_predsN i → Eq. 2.3 receive decreasing_power_rateN i calculate decreasing_power_rateN j → Eq. 2.5 while ∃ m  bufferN j do if delivery_predsN i  delivery_predsN j if decreasing_power_rate N j  decreasing_power_rate N i then forwardm,N i end if end if end while end while