Parameter Kinerja Topologi Jaringan

26 Gambar 4.4 Grafik pengaruh penambahan jumlah node terhadap jumlah node yang mati pada pergerakan Random Waypoint. 10 20 30 40 50 9 10 11 N umbe r of De ad N ode s Waktu hari 50 Node PROPHET PROPHET EA 15 30 45 60 75 9 10 11 N umbe r of De ad N ode s Waktu hari 75 Node PROPHET PROPHET EA 10 20 30 40 50 60 70 80 90 100 8 9 10 11 N umbe r of De ad N ode s Waktu hari 100 Node PROPHET PROPHET EA 27

4.1.2. Penambahan Kecepatan Node

Tabel 4.2 Hasil perbandingan penambahan kecepatan node pada pergerakan Random Waypoint. Kecepatan Node ms PROPHET PROPHET EA Delivery ratio Overhead ratio Latency Delivery ratio Overhead ratio Latency 0.02 – 0.55 0,75074 43,8992 32097,5 0,23888 3,36984 42138,1 0.58 – 1.11 0,7463 47,9699 9378,41 0,53334 25,6743 35597,8 1.13 – 1.67 0,73814 47,8785 7925,22 0,57298 34,7589 31877,2 1.69 – 2.22 0,7296 47,5301 8536,37 0,54258 35,2981 30665,2 Gambar 4.5 Grafik pengaruh penambahan kecepatan node terhadap delivery ratio pada pergerakan Random Waypoint. Dengan bertambahnya kecepatan pada tiap node, maka setiap pesan tidak terlampau lama disimpan dan akan segera dikirimkan ke node lain yang ditemuinya. Semakin cepat pergerakan maka semakin cepat pula sebuah node bertemu dengan node lain. Gambar 4.5 menunjukkan bahwa tingkat keberhasilan pesan sampai ke tujuan pada kedua protokol semakin tinggi. 0,1 0,2 0,3 0,4 0,5 0,6 0,7 0,8 0,9 1 0.02 – 0.55 0.58 – 1.11 1.13 – 1.67 1.69 – 2.22 De li ve ry ra ti o Kecepatan Node ms PROPHET PROPHET EA 28 Gambar 4.6 Grafik pengaruh penambahan jumlah node terhadap overhead ratio pada pergerakan Random Waypoint. Nilai delivery ratio pada Protokol PROPHET cenderung lebih tinggi atau unggul, hal tersebut terjadi karena jumlah copy pesan dalam jaringan pada Protokol PROPHET EA terbatas lihat Gambar 4.6. Rendahnya overhead ratio yang dikarenakan jumlah copy pesan terbatas, tentunya hanya sebagian kecil node yang memiliki pesan yang sama. Akibat dari rendahnya jumlah copy pesan dalam jaringan maka semakin lama pesan untuk sampai pada tujuan Gambar 4.7. Gambar 4.7 Grafik pengaruh penambahan jumlah node terhadap latency pada pergerakan Random Waypoint. Semakin cepat node akan bertemu dengan node lain, maka node tersebut akan semakin sering melakukan operasi scanning, scan response, transmit, 10 20 30 40 50 60 0.02 – 0.55 0.58 – 1.11 1.13 – 1.67 1.69 – 2.22 Ov er he ad rati o Kecepatan Node ms PROPHET PROPHET EA 10000 20000 30000 40000 50000 60000 70000 80000 0.02 – 0.55 0.58 – 1.11 1.13 – 1.67 1.69 – 2.22 L atenc y de ti k Kecepatan Node ms PROPHET EA PROPHET