Jenis Sumber Data Teknik Pengumpulan Data Teknik Analisis Data

3.5. Jenis Sumber Data

Dalam penelitian ini, penelitiakan menggunakan dua jenis sumber data yaitu sebagai berikut : 1. Primer Data primer yang akan digunakan oleh peneliti adalah iklan Lux versi “ Lux Soft Touch - Atiqah Hasiholan “ yang tayang di televisi - televisi Indonesia. 2. Sekunder Sumber data yang berasal dari kepustakaan atau buku, literatur - literatur pendukung lain serta artikel - artikel yang dapat mendukung penelitian ini.

3.6. Teknik Pengumpulan Data

Metode pengumpulan data yang akan dilakukan oleh peneliti adalah : 1. Mengobservasi atau melakukan pengamatan terhadap segala sesuatu yang berhubungan dengan kecantikan yang ditampilkan dalam iklan Lux versi “ Lux Soft Touch - Atiqah Hasiholan “. 2. Mengidentifikasikan data, baik berupa gambar maupun teks visual. Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

3.7. Teknik Analisis Data

Dalam menganalisa representasi kecantikan dalam iklan lux versi “ Lux Soft Touch - Atiqah Hasiholan “, peneliti menganalisa data yang berupa gambar - gambar visual yang tampak dalam iklan tersebut, kemudian menganalisanya dengan menggunakan beberapa level analisa dari teori The Codes of Television oleh John Fiske. Beberapa level analisa dan kode sosial tersebut adalah apprearance penampilan, make up riasan , expression ekspresi , casting pemeran, costume kostum dan setting latar . Setelah data dianalisa, hasil data - data tersebut diinterpretasikan, kemudian ditarik suatu kesimpulan tentang representasi dalam iklan Lux versi “ Lux Soft Touch - Atiqah Hasiholan “. Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. 63

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1 . Gambaran Obyek Penelitian

4.1.1. Iklan Lux Sabun Lux pertama kali diperkenalkan di dunia pada tahun 1925 oleh Lever bersaudara. Walaupun kata Lux adalah nama keluarga yang populer di Jerman,, dan juga berarti “terang” dalam bahasa latin, nama Lux yang terpilih berasal dari kata “Luxury”. Sabun Lux diluncurkan di India pada tahun 1929. Iklan pertamanya pada tahun 1929 memperkenalkan Leela Chitnis sebagai duta dari Lux. Sejak itu sabun Lux terkenal sebagai “sabunnya para bintang”. Duta sabun Lux sekarang adalah Aishwarya Rai. Sejak tahun 1930-an, sudah lebih dari 400 aktris ternama Hollywood memperkenalkan sabun ini kepada wanita sebagai alat untuk mempercantik diri. Iklan - iklannya telah memperkenalkan Elizabeth Taylor, Marilyn Monroe, Demi Moore, Catherine Zeta Jones, Jennifer Lopez, Sarah Jessica Parker. dan Aishwarya Rai adalah beberapa contohnya. Pada akhir tahun 1980-an, muncul segmen premium dalam kategori sabun karena para konsumer dengan kebutuhannya akan kecantikan dan peralatan mandi telah berubah. Tahun 1989, untuk memasuki segmen baru ini, Lux meluncurkan serangkaian sabun premiumnya untuk berbagai Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.