Modul dalam INLIS Sistem Informasi Perpustakaan INLIS .1 Pengertian INLIS

17

2.4.2 Modul dalam INLIS

INLIS Lite merupakan rangkaian modul sistem informasi perpustakaan yang dibagi menjadi 2 dua bagian,yaitu modul untuk digunakan oleh pengguna dan modul untuk Administrasi. Pengertian pengguna adalah orang atau petugas perpustakaan yang bertugas mengelola data perpustakaan dan Administrasi adalah petugas yang membantu user memelihara sistem, konfigurasi setting pada aplikasi dan lain-lain. Modul yang bisa digunakan oleh Pengguna, terdiri dari : 1. Modul Akuisisi 2. Modul Katalog 3. Modul Keanggotaan 4. Modul Sirkulasi 5. Modul Laporan Dan Modul Administrasi terdiri dari : 1. Penyetelan hak akses 2. Penyetelan Pengguna 3. Penyetelan Parameter Sistem informasi INLIS terdiri dari 5 Modul Utama, yaitu : 1. Modul Akuisisi Acquisition 2. Modul Pengkatalogan Cataloging 3. Modul Penelusuran OPAC 4. Modul Sirkulasi Circulation 5. Modul Keanggotaan Patron 2.4.2.1 Modul Akuisisi Buku –buku yang ada di perpustakaan semuanya harus diproses Akuisi terlebih dahulu.Akuisisi ini bisa dilakukan dari hasil pengadaan perpustakaan itu sendiri yang berasal dari berbagai macam sumber, misalnya dengan pembelian langsung, hibah atau sumbangan. Universitas Sumatera Utara 18 Dalam melakukan akuisisi, tahap awal adalah melakukan penyetelan data. Ada beberapa setting master data yang harus dilakukan pada modul Akuisisi, yaitu : 1. Penyetelan Rekanan 2. Penyetelan Kategori Koleksi 3. Penyetelan Sumber Koleksi 4. Penyetelan Media Koleksi 5. Penyetelan Lokasi 6. Penyetelan Nomor Induk Semua menu tersebut dimaksudkan untuk menyimpan data yang sering digunakan.Untuk semua menu penyetelan ini, pengguna bisa melakukan tambah data, hapus data, dan juga ubah data. 2.4.2.2 Modul Pengkatalogan Cataloging Modul Dalam modul pengkatalogan terdapat dua fasilitas, yaitu fasilitas Bibliography Record Cantuman Bibliografi dan Fasilitas Authority Format File Kendali. Bibliography Record adalah fasilitas untuk memasukkan data katalog. Authority format mempunyai fitur untuk membangun dan memelihara File Kendali Authority File untuk lima jenis Tajuk headings, mencakup : 1. File Kendali untuk Tajuk Pengarang Author Headings 2. File Kendali untuk Tajuk Subjek Subject Headings 3. File Kendali Tajuk Nama Badan Korporasi Corporate Body Name Headings 4. File Kendali Tajuk Nama Geografis Geographic Name Headings 5. File Kendali Tajuk Nama Pertemuan Meeting Name Headings. File kendali berisi daftar tajuk yang digunakan dan tajuk yang tidak boleh digunakan. File kendali juga harus dapat menunjukkan keterkaitan antara tajuk- tajuk yang sejenis. Universitas Sumatera Utara 19 Dengan mengacu kepada File Kendali, seorang pengkatalog dapat memilih tajuk yang sesuai dan benar untuk bahan pustaka yang dibuatkan katalognya dan dapat menunjukkan kepada pengguna tajuk-tajuk yang mungkin dapat dijadikan sebagai alternatif dalam penelusuran. Daftar tajuk yang boleh dan tidak boleh dipakai akan terus berkembang. Oleh karenanya, diperlukan fasilitas yang memungkinkan pustakawan untuk memelihara file kendali menambah, menghapus, membuat link dalam daftar tajuk yang boleh dan tidak boleh dipakai. Sebagaimana halnya data bibliografis, MARC juga menyediakan format standar untuk pembuatan file kendali. 2.4.2.3 Modul Sarana Penelusuran atau OPAC Online Public Catalog Modul Sarana Penelusuran merupakan sebuah sistem temu kembali informasi information retreival system, yaitu sarana bagi pengguna perpustakaan untuk menelusur searching bahan pustaka yang diperlukannya dengan melakukan kegiatan temu kembali informasi information retreival melalui data bibliografis katalog, indeks, dan sebagainya. yang mewakili koleksi sebuah perpustakaan. Pada umumnya, pengguna OPAC dapat dikategorikan ke dalam kelompok: Pengguna Pemula Novice User dan Pengguna Ahli Advanced User, oleh karenanya diterapkan teknik penelusuran yang bervariasi dalam sistem dan temu kembali informasi ini. Penelusuran berdasarkan tajuk dapat dilakukan dengan merujuk tiga 3 jenis Tajuk headings yang dijadikan dasar penelusuran, yaitu: judul, pengarang, dan subjek. Melalui penelusuran model ini, pengguna dapat meminta sistem untuk mencari informasi yang diperlukan berdasarkan Tajuk tertentu ke dalam ruas field tertentu saja. Sebagai contoh, bila pengguna meminta sistem untuk memanggil retreive bahan pustaka dengan subjek “Politik”, maka sistem akan mencari ke ruas-ruas yang berisi tajuk subjek untuk memanggil dan menampilkannya di layar dalam bentuk daftar tajuk subjek yang dijajarkan secara alfabetis dan diawali dengan kata politik. Universitas Sumatera Utara 20 2.4.2.4 Modul Sirkulasi Circulation Modul Dalam modul ini meliputi fungsi-fungsi : 1. Pelaporan statistik keanggotaan, misalnya: jumlah transaksi pendaftaran dan perpanjangan keanggotaan per tahun; Frekuensi keaktifan anggota; statistik anggota berdasarkan jenis keanggotaan, gender, wilayah domisili, dan sebagainya. 2. Pemeliharaan data aset koleksi, misalnya: Koleksi apa saja yang dipunyai, tahun terbit, jumlah eksemplar yang dipunyai, kondisi fisik koleksi, lokasi penyimpanan, dan lain-lain. 3. Status keberadaan koleksi, misalnya: Jumlah koleksi, jumlah yang dipinjam berapa, jumlah yang ada di perpustakaan, status tanggal pengembalian, dan lain-lain. 4. Transaksi peminjaman, pengembalian, perpanjangan pinjaman oleh anggota. 5. Proses peminjaman oleh perpustakaan lainnya interlibrary loan 6. Pencatatan denda keterlambatan pengembalian 7. Mencatat anggota yang terlambat mengembalikan, alasan keterlambatan, jumlah denda yang dikenakan disesuaikan dengan jenis koleksi yang dipinjam. 8. Pencatatan status kondisi fisik saat dikembalikan. 9. Pelaporan statistik sirkulasi, misalnya: jumlah transaksi peminjaman per tahun, frekuensi keterpakaian setiap bahan pustaka, subjek yang paling banyak diminati; keterpakaian per judul, dan sebagainya. 2.4.2.5 Modul Keanggotaan Patron Modul Dalam modul keanggotaan ini terdapat fungsi-fungsi : 1. Penyediaan fasilitas pembangunan basisdata Anggota Perpustakaan, yang memuat informasi tentang Nama, alamat, pekerjaan, status, nomor telpon, dan lain-lain. 2. Administrasi Keanggotaan Universitas Sumatera Utara 21 3. Mencatat transaksi pendaftaran, tanggal awal masuk menjadi anggota, masa akhir berlakunya keanggotaan, perpanjangan masa keanggotaan, dan sebagainya. 4. Jenis Keanggotaan 5. Mencatat jenis anggota Umum, Mahasiswa, Perusahaan berikut fasilitas yang bisa digunakan dan pembatasan yang diterapkan untuk masing- masing jenis anggota. 6. Profil Keanggotaan 7. Mencatat keaktifan anggota, mencatat prilaku anggota dalam menggunakan fasilitas perpustakaan, misalnya: berapa kali terlambat dalam mengembalikan buku, pelanggaran-pelanggaran yang pernah dilakukan, dan sebagainya. Saat ini baru 4 modul yang telah digunakan, yaitu modul pengkatalogan, modul penelusuran, modul sirkulasi dan modul keanggotaan.Walaupun merupakan sistem informasi yang terintegrasi, namun modul-modul dalam aplikasi INLIS diciptakan untuk bisa berdiri sendiri-sendiri standalone. Universitas Sumatera Utara 23 BAB III METODE PENELITIAN

3.1 Metode Penelitian