Sumber Data Metode Analisis Data

36 Jadikan kita bangga Indonesia Tunjukan dunia Bahwa ibu pertiwi Pantas jadi juara Indonesia Jayalah negaraku Tanah air tercinta Indonesia raya Jayalah negaraku Tanah air tercinta Indonesia raya KPK di dadaku KPK kebanggaanku Ku yakin kebenaran pasti menang Kobarkan semangatmu Tunjukkan kebersihanmu Ku yakin kebenaran pasti menang

3.4. Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah pengumpulan data primer yaitu data yang diperoleh melalui pemahaman lirik lagu “KPK di Dadaku”. Pada setiap pemahaman ini diperoleh data primer, yaitu lirik lagu “ KPK di Dadaku”.

3.4.1. Sumber Data

Sumber data dalam penelitian ini adalah lagu “KPK di Dadaku” yang diaransemen ulang dari lagu grup band Netral yaitu ”Garuda di Dadaku” yang dibawakan oleh Bagus Netral Faris RM dan Once.

3.4.2. Metode Analisis Data

Pemaknaan terhadap lirik lagu ini menggunakan metode semiotic Roland Barthez yaitu, dengan menghubungkan antara signifier dan signified atau penanda 37 dan petanda dengan melihat dari kata-kata dan rangkaian kata yang membentuk kalimat dalam lirik lagu tersebut sehingga dapat diperoleh interpretasi data yang benar-benar berkualitas. Signifier atau penanda adalah bunyi yang bermakna aspek material, yakni apa yang dikatakan dan apa yang ditulis atau dibaca. Sementara signified atau petanda adalah gambaran mental, yakni pikiran atau konsep aspek mental dari bahasa Kurniawan, 2001:30. Selanjutnya ditinjau Berdasarkan obyeknya Barthez meninjau dengan menggunakan lima kode atau leksia yaitu kode hermeneutik kode teka-teki, kode semik makna konotatif, kode simbolik, kode proaretik logika tindakan dan kode gnomik atau kode kultural yang membengkitkan suatu badan pengetahuan tertentu. Kelima kode tersebut dapat digambarkan sebagai berikut : 1. Kode Hermeneutik kode teka-teki kode ini berkisar pada harapan pembaca atau pendengar untuk mendapatkan ”kebenaran” bagi pertanyaan yang muncul dalam teks. Di dalam narasi ada suatu kesinambungan antara permunculan suatu peristiwa teka-teki dan penyelesaiannya di dalam cerita. Pada lirik lagu diatas yang tergolong kedalam kode hermeneutik adalah : a. Pantas jadi juara b. Tunjukkan kebersihanmu 2. Kode Semik kode konotatif Kode semik menawarkan banyak sisi. dalam proses pembacaan, pembaca menyusun tema atau teks. Dia melihat bahwa konotasi kata atau frase tertentu 38 dalam teks dapat dikelompokkan dengan konotasi kata atau frase yang mirip. Perlu dicatat bahwa Barthez menganggap denotasi sebagai konotasi yang paling kuat dan paling ”akhir”. Pada lirik lagu diatas yang tergolong kedalam kode semik adalah : a. Harumkan negeri ini b. Bahwa ibu pertiwi c. Tanah air tercinta d. Indonesia raya e. Kobarkan semangatmu 3. Kode Simbolik Merupakan aspek pengkodean fiksi yang paling khas bersifat struktural atau tepatnya menurut konsep Barthez adalah pasca struktural. Dalam suatu teks verbal, perlawanan yang bersifat simbolik seperti ini dapat dikodekan melalui istilah-istilah retoris seperti antitesis yang merupakan hal yang istimewa dalam sistem simbol barthez. Pada lirik lagu diatas yang tergolong kedalam kode simbolik adalah : a. KPK Di Dadaku b. Jayalah negaraku c. KPK kebanggaanku 4. Kode Proaretik kode tindakan Kode ini dianggap sebagai pelengkap utama suatu teks yang di baca orang yang maksudnya antara lain adalah semua teks yang bersifat naratif. Pada lirik lagu diatas yang tergolong kedalam kode Proaretik adalah : 39 a. Ayo putra bangsa b. Jadikan kita bangga c. Tunjukkan kebersihanmu 5. Kode Gnomik kode kultural Kode ini merupakan acuan teks ke benda-benda yang sudah diketahui dan dikodifikasi oleh budaya. Rumusan suatu budaya atau sub budaya adalah hal- hal kecil yang telah dikodifikasi yang diatasnya para penulis bertumpu. Pada lirik lagu diatas yang tergolong kedalam kode Gnomik adalah : a. Harumkan negeri ini b. Jayalah negaraku c. Tanah air tercinta d. KPK kebanggaanku Pada penelitian ini, digunakannya leksia sebagai alat untuk menginterpretasikan lirik lagu disebabkan karena leksia merupakan satuan-satuan pembacaan unit of reading dengan panjang pendek yang bervariasi. Bagian lirik lagu yang termasuk dalam leksia merupakan bagian dari kode-kode Barthes sehingga dianggap lebih tepat dalam memakai representasi asionalisme dalam lirik lagu ”Garuda Didadaku”.

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

Dokumen yang terkait

REPRESENTASI KEHIDUPAN KELUARGA DALAM LIRIK LAGU “GENERASI FRUSTASI” (Studi Semiotik Tentang Representasi Kehidupan Keluarga Dalam Lirik Lagu “Generasi Frustasi” yang dibawakan oleh Iwan Fals).

4 29 82

REPRESENTASI NASIONALISME DALAM LAGU (Studi semiologi Nasionalisme dalam Lagu “Rindu Bersatu” ).

3 6 78

REPRESENTASI NASIONALISME DALAM LIRIK LAGU ( Studi Semiologi Terhadap Lirik Lagu “Dari Mata Sang Garuda” Karya Pee Wee Gaskins).

4 4 116

REPRESENTASI NASIONALISME DALAM LIRIK LAGU (Studi Semiologi Nasionalisme dalam Lirik Lagu Indonesiaku Oleh Kelompok Musik Ungu).

7 9 93

REPRESENTASI POSFEMINISME DALAM LIRIK LAGU “TOKEK RACUN” (Studi Semiotik Representasi Posfeminisme Dalam Lirik Lagu “Tokek Racun”).

3 16 88

REPRESENTASI CINTA DAMAI DALAM LIRIK LAGU ” PERDAMAIAN ’’ (Studi Semiologi Representasi Dalam Lirik Lagu ’’ Perdamaian ’’ Oleh Band GIGI).

0 5 64

LIRIK LAGU “GENERASI FRUSTASI” (Studi Semiotik Tentang Representasi Kehidupan Keluarga Dalam Lirik Lagu “Generasi Frustasi” yang dibawakan oleh Iwan Fals)

0 3 20

REPRESENTASI NASIONALISME DALAM LIRIK LAGU (Studi Semiologi Nasionalisme dalam Lirik Lagu Indonesiaku Oleh Kelompok Musik Ungu)

0 1 20

REPRESENTASI POSFEMINISME DALAM LIRIK LAGU “TOKEK RACUN” ( Studi Semiotik Representasi Posfeminisme Dalam Lirik Lagu “Tokek Racun” ) SKRIPSI

0 0 20

REPRESENTASI NASIONALISME DALAM LIRIK LAGU “KPK DI DADAKU” (Studi Semiotik Representasi Nasionalisme Dalam Lirik Lagu ”KPK di Dadaku” Yang Dibawakan Oleh Bagus Netral, Faris RM, Once )

0 0 19