Penyajian Data Kode Hermeneutik

42 mencapai level tinggi. Maka, tidak mengherankan jika hingga hari ini Indonesia masih terjebak dalam suatu kondisi sosial ekonomi dan politik yang memprihatinkan. Indikasinya bisa dilihat dari deretan angka kemiskinan yang timbul, besarnya tingkat pengangguran, rendahnya indeks sumber daya manusia Indonesia, serta rendahnya kualitas demokrasi.

4.2. Penyajian dan Analisis Data

4.2.1. Penyajian Data

Nasionalisme dalam kaitannya dengan lirik lagu “KPK di Dadaku” ini dihubungkan dengan sejumlah lirik – lirik yang terkandung dalam reffren lagu ini. Seperti beberapa contoh lirik Harumkan negeri ini, Kobarkan semangatmu, Jayalah Negaraku,Tunjukkan kebersihanmu, dan lain - lain,menjelaskan bahwa masih terkandung rasa nasionalisme yang berupaya dengan rasa memiliki dan bangga untuk mengharumkan nama negara Indonesia, serta menjaga kebersihan dalam segala aspek yang disini menekankan pada kebersihan diri terhadap korupsi yang di mulai dari memberi dukungan terhadap KPK yang saat ini sedang dilanda kasus.Dari lirik lagu “KPK di Dadaku” ini dimaksudkan untuk memberi semangat kepada para anggota maupun ketua KPK untuk terus dapat menegakkan keadilan dalam hal memberantas korupsi. Korpus dalam penelitian ini adalah lirik lagu dengan judul “ KPK di Dadaku”. Lirik lagu KPK di Dadaku” selengkapnya sebagai berikut: 43 KPK di Dadaku By : Bagus Netral Faris RM dan Once KPK Di Dadaku Ayo putra bangsa Harumkan negeri ini Jadikan kita bangga Indonesia Tunjukan dunia Bahwa ibu pertiwi Pantas jadi juara Indonesia Jayalah negaraku Tanah air tercinta Indonesia raya Jayalah negaraku Tanah air tercinta Indonesia raya KPK di dadaku KPK kebanggaanku Ku yakin kebenaran pasti menang Kobarkan semangatmu Tunjukkan kebersihanmu Ku yakin kebenaran pasti menang Berdasarkan obyeknya Barthez meninjau dengan menggunakan lima kode atau leksia yaitu kode hermeneutik kode teka-teki, kode semik makna konotatif, kode simbolik, kode proaretik logika tindakan dan kode gnomik atau kode kultural yang membengkitkan suatu badan pengetahuan tertentu. Kelima kode tersebut dapat digambarkan sebagai berikut : 44 Tabel 4.1. Pengelompokkan Kode No. Kode Lirik lagu Bait dan Lirik Kode Hermeneutik Pantas jadi juara Bait 2 Lirik 3 Tunjukkan kebersihanmu Bait 4 Lirik 5 Kode Semik Harumkan negeri ini Bait 1 Lirik 3 Bahwa ibu pertiwi Bait 2 Lirik 2 Tanah air tercinta Bait 3 Lirik 2 Indonesia raya Bait 3 Lirik 6 Kobarkan semangatmu Bait 4 Lirik 4 Kode Simbolik KPK Di Dadaku Bait 1 dan 4 Lirik 1 Jayalah negaraku Bait 3 Lirik 1 dan 4 KPK kebanggaanku Bait 4 Lirik 2 Kode Proaretik Ayo putra bangsa Bait 1 Lirik 2 Jadikan kita bangga Bait 1 Lirik 4 Tunjukkan kebersihanmu Bait 4 Lirik 5 Kode Gnomik Harumkan negeri ini Bait 1 Lirik 3 Jayalah negaraku Bait 3 Lirik 1 dan 4 Tanah air tercinta Bait 3 Lirik 5 KPK kebanggaanku Bait 4 Lirik 2 Sumber: diolah peneliti

4.2.2. Kode Hermeneutik

Kode ini berkisar pada harapan pembaca atau pendengar untuk mendapatkan ”kebenaran” bagi pertanyaan yang muncul dalam teks. Di dalam narasi ada suatu kesinambungan antara permunculan suatu peristiwa teka-teki dan penyelesaiannya di dalam cerita. Pada lirik lagu diatas yang tergolong kedalam kode hermeneutik adalah : 45 Bait 2 Lirik 3 ” Pantas jadi juara” Gambar 4.1. Peta Tanda Bait 2 Lirik 3 1. Signifier penanda Pantas jadi juara 2. Signified petanda KPK yang memiliki kewenangan penuh untuk menangkap dan menyelidiki kasus tindak pidana korupsi 3. Denotative sign tanda denotatif KPK sudah memiliki banyak kemajuan dalam pemberantasan korupsi 4. Connotative Signifier Penanda Konotatif Kemenangan yang sudah diraih oleh KPK dari beberapa kasus 5. Connotative Signified Petanda Konotatif KPK sangat bagus dalam memainkan perannya memberantas korupsi 6. Connotative Sign Tanda Konotatif KPK menjadi sang juara karena selalu memenangkan dalam beberapa kasus korupsi yang ditanganinya Sumber: diolah peneliti SignifierPenanda Pantas jadi juara disini menggambarkan bahwa KPK selalu berusaha mewujudkan semua cita – cita dari masyarakat untuk menjadi sang juara. SignifiedPetanda Dalam pelaksanaannya KPK yang memiliki kewenangan penuh untuk menangkap dan menyelidiki kasus tindak pidana korupsi. Level denotasi Pantas dari sisi pemberantasan korupsi KPK memang sudah memiliki banyak kemajuan yang mungkin tidak pernah terpikirkan sebelumnya oleh masyarakat. 46 Level konotasi Sanga juara disini adalah sebuah kemenangan yang sudah diraih dari beberapa pertandingan yang dilaluinya sehingga sudah layak disebut sebagai juara dan mungkin juga pantas menjadi juara karena memang sudah bermain dengan sangat bagus. Dari penjabaran diatas dapat disimpulkan bahwa dengan melihat dari sikap para pejabat dan elit politik yang cenderung korup itu, maka dibentuk suatu badan independen yang khusus menangani masalah korupsi, dari sinilah KPK bisa menjadi juara untuk menyuarakan hati dari masyarakat yang selama ini memang belum sempat terdengar, selain itu sang juara disini dilihat dari sisi pemberantasan korupsi yang selama ini sudah dilakukan oleh KPK, karena memang tidak dapat kita pungkiri dengan kewenangan itu pula, KPK menjadi mimpi buruk bagi para pejabat dan elit politik yang korupsi. Karena KPK dapat menangkap para pelaku korupsi yang telah di curigai kapanpun dan dimana pun. Bait 4 Lirik 5 ”Tunjukkan kebersihanmu” Gambar 4.2. Peta Tanda Bait 4 Lirik 5 1. Signifier penanda Tunjukkan kebersihanmu 2. Signified petanda Tindakan korupsi merupakan masalah pidana melawan hukum 3. Denotative sign tanda denotatif Kebersihan dari tindakan korupsi merupakan suatu hal yang layak dijalankan oleh seluruh anggota KPK sebagai pemberantas korupsi 4. Connotative Signifier Penanda Konotatif Anggota KPK tidak terbebas dari masalah hukum dan pidana korupsi 5. Connotative Signified Petanda Konotatif Anggota KPK harus menunjukkan kebersihan mereka atas tindakan korupsi 6. Connotative Sign Tanda Konotatif KPK dituntut untuk menunjukkan kebersihan diri bangsa dari banyaknya kasus korupsi yang ada Sumber: diolah peneliti 47 SignifierPenanda Kebersihan adalah hal ini memang ditujukkan bagi anggota dari KPK ketika mereka memberantas kasus korupsi diharapkan mereka juga bersih dari masalah korupsi. SignifiedPetanda Persoalan korupsi merupakan masalah pidana atau kriminalitas yang jelas melawan hukum. Masalah pidana, kriminalitas maupun tindakan melawan hukum lain telah memiliki institusi penegak hukum yakni Polri dan kejaksaan. Level denotasi Tunjukkan kebersihanmu adalah suatu kalimat yang menggambarkan bahwa sebuah kebersihan memang layak dijalankan oleh seluruh anggota KPK sebagai pemberantas korupsi, karena memang dengan menunjukkan kebersihan dari diri KPK maka masyarakat bisa percaya terhadap semua yang akan dilakukannya. Level konotasi Kebersihan memang dalam hal ini sudah terbebas dari masalah hukum dan pidana, ketika akan menunjukkan kebersihan mereka tidak akan bisa, karena kebersihan tersebut yang menilai adalah orang lain bukan diri kita sendiri. Dari penjabaran diatas dapat disimpulkan bahwa saat ini memang hukum sudah dipermainkan untuk kepentingan diri dan dengan cara mempermainkan hukum pula, kekayaan negara dirampok dan dijarah untuk kepentingan diri pula. Seakan tak ada upaya keras dari orang-orang yang notabene dipercaya rakyat untuk setidaknya memperjuangkan penghapusan kemiskinan dan kesengsaraan rakyat, menolak keserakahan dan bersungguh setia dengan jabatan dan menjadi orang 48 baik seperti yang dimengerti rakyat kebanyakan, sehingga dari sinilah KPK dituntut untuk menunjukkan kebersihan diri bangsa dari banyaknya kasus korupsi yang ada. 4.2.3. Kode Semik Kode semik menawarkan banyak sisi. dalam proses pembacaan, pembaca menyusun tema atau teks. Dia melihat bahwa konotasi kata atau frase tertentu dalam teks dapat dikelompokkan dengan konotasi kata atau frase yang mirip. Perlu dicatat bahwa Barthez menganggap denotasi sebagai konotasi yang paling kuat dan paling ”akhir”. Pada lirik lagu diatas yang tergolong kedalam kode semik adalah : Bait 1 Lirik 3 ”Harumkan negeri ini” Gambar 4.3. Peta Tanda Bait 1 Lirik 3 1. Signifier penanda Harumkan negeri ini 2. Signified petanda Indonesia sudah tidak lagi dipandang dengan baik oleh negara lain 3. Denotative sign tanda denotatif Harumkan negeri ini dari banyaknya tindakan kasus korupsi dengan tindakan nyata 4. Connotative Signifier Penanda Konotatif Nama Indonesia terkenal karena tindakan korupsi yang banyak dilakukan 5. Connotative Signified Petanda Konotatif Untuk mengaharumkan nama Indonesia diperlukan dengan memberikan sesuatu yang mempunyai nilai kebaikan 6. Connotative Sign Tanda Konotatif Lahirnya KPK didasarkan pada perkembangan pemikiran di dunia hukum bahwa korupsi adalah kejahatan luar biasa. Sumber: diolah peneliti 49 SignifierPenanda KPK lahir atas keinginan politik parlemen pada saat awal lahirnya KPK, dimana sebagian anggota parlemen “bersih” berharap pemberantasan korupsi lebih intensif, oleh karenanya bukan tidak mungkin KPK secara politik dibubarkan atau kewenangan diamputasi melalui tangan sebagian anggota parlemen yang “kotor” SignifiedPetanda Saat ini memang nama Indonesia sudah tidak lagi dipandang dengan baik oleh negara lain, karena memang dengan banyaknya kasus korupsi yang sudah membelit para pejabat. Level denotasi Harumkan negeri ini dari banyaknya kasus korupsi dengan tindakan nyata seperti selalu berusaha melihat kekayaan para pejabat ketika mereka sedang menjabat atau ketika sudah menjabat. Level konotasi Harum memang selalu berkaitan dengan sesuatu yang sangat disukai oleh banyak orang baik itu laki – laki atau perempuan sehingga untuk mengaharumkannya hanya dengan memberikan sesuatu yang mempunyai bau harum. Dari penjabaran diatas dapat disimpulkan bahwa lahirnya KPK didasarkan pada perkembangan pemikiran di dunia hukum bahwa korupsi adalah kejahatan luar biasa. Label demikian dianggap tepat untuk disematkan dalam konteks Indonesia, mengingat daya rusak praktek korupsi telah mencapai level tinggi. Maka, tidak mengherankan jika hingga hari ini Indonesia masih terjebak dalam suatu kondisi sosial ekonomi dan politik yang memprihatinkan. Indikasinya bisa 50 dilihat dari deretan angka kemiskinan yang timbul, besarnya tingkat pengangguran, rendahnya indeks sumber daya manusia Indonesia, serta rendahnya kualitas demokrasi. Bait 2 Lirik 2 ” Bahwa ibu pertiwi” Gambar 4.4. Peta Tanda Bait 2 Lirik 2 1. Signifier penanda Bahwa ibu pertiwi 2. Signified petanda Bangsa Indonesia merasa bahwa masih banyak adanya gejolak yang terjadi 3. Denotative sign tanda denotatif Bangsa Indonesia ingin menunjukkan bahwa bangsa Indonesia bisa berdiri tanpa adanya korupsi 4. Connotative Signifier Penanda Konotatif Para pejuang bangsa Indonesai ingin dihargai karena perjuanganya 5. Connotative Signified Petanda Konotatif Perjuangan dari para peuang bangsa Indonesia tidak akan terlupakan 6. Connotative Sign Tanda Konotatif Nasionalisme kepada bangsa Indonesia merupakan suatu fakta yang tidak bisa dibantah, rasa nasionalisme pejabat, pengusaha, tokoh masyarakat, mahasiswa, bahkan di kalangan pelajar semakin menurun Sumber: diolah peneliti SignifierPenanda Ibu pertiwi disini adalah bangsa Indonesia sebagai bangsa yang besar yang selalu layak untuk diperjuangkan demi kemajuannya. SignifiedPetanda Ibu pertiwi merasa bahwa masih banyak adanya gejolak yang terjadi di dalam bangsa Indonesia yang mungkin membutuhkan waktu yang sangat lama untuk membersihkannya. 51 Level denotasi Bahwa ibu pertiwi disini ingin menunjukkan bahwa bangsa Indonesia bisa berdiri tanpa adanya korupsi, karena memang mulai saat ini Ibu pertiwi atau bangsa Indonesia sudah mulai sadar bahwa korupsi sudah banyak merugikan masyarakat dan negara. Level konotasi Ibu pertiwi adalah seorang ibu dari bangsa Indonesia yang ingin dihargai karena perjuanganya. Dari penjabaran diatas dapat disimpulkan bahwa nasionalisme kepada ibu pertiwi adalah suatu fakta yang tidak bisa dibantah sekarang ini rasa nasionalisme pejabat, pengusaha, tokoh masyarakat, mahasiswa, bahkan di kalangan sementara pelajar semakin menurun. Konon pula masyarakat biasa yang melihat ketidakadilan dalam pemerintahan dan kehidupan elite politiknya semakin tidak sehat. Jika rasa nasionalisme ini semakin terkikis maka permasalahan bangsa ini akan semakin parah di masa mendatang. Tidak hanya khawatir dengan rasa aman dan aksi terorisme yang semakin mengerikan, tetapi juga kekhawatiran lainnya, seperti terancamnya kedaulatan bangsa diberbagai bidang, seperti teritorial, politik, ekonomi, hukum, budaya dan lain-lain. 52 Bait 3 Lirik 2 ” Tanah air tercinta” Gambar 4.5. Peta Tanda Bait 3 Lirik 2 1. Signifier penanda Tanah air tercinta 2. Signified petanda Kekayaan yang ada dalam negara dirampok dan dijarah untuk kepentingan perorangan 3. Denotative sign tanda denotatif Tanah air sebagai negeri tercinta yang harus diperjuangkan untuk hidup terbebas dari korupsi yang sudah merajalela 4. Connotative Signifier Penanda Konotatif Dengan rasa mencintai tanah air akan dapat menimbulkan sikap berbuat yang terbaik 5. Connotative Signified Petanda Konotatif Kekayaan bangsa adalah hak setiap warga negara Indonesia 6. Connotative Sign Tanda Konotatif persoalan korupsi di Indonesia agaknya sudah mengarah pada problem psikotik sosial, yang tidak hanya melibatkan uang melainkan juga kekayaan bangsa. Sumber: diolah peneliti SignifierPenanda Wilayah yang hanya orang tertentu saja yang dapat masuk dan menggunakannya untuk keperluan mereka. SignifiedPetanda Kekayaan negara dirampok dan dijarah untuk kepentingan diri pula. Seakan tak ada upaya keras dari orang-orang yang notaben dipercaya rakyat untuk setidaknya memperjuangkan penghapusan kemiskinan dan kesengsaraan rakyat. Level denotasi Tanah air sebagai negeri tercinta adalah untuk memperjuangkan segala kemampuannya untuk bisa hidup bersih dari adanya korupsi yang sudah merajalela. 53 Level konotasi Dengan sangat menyukai tanah air diharapkan akan timbul suatu tantangan untuk selalu berbuat yang terbaik. Dari penjabaran diatas dapat disimpulkan bahwa persoalan korupsi di Indonesia agaknya sudah mengarah pada problem psikotik sosial. Korupsi yang melibatkan uang dalam jumlah milyaran rupiah biasanya sudah bukan lagi atas dorongan untuk memenuhi kebutuhan perut. Melainkan sudah ada sinyal ketidak beresan dalam kebutuhan jiwa spiritual seseorang persoalan korupsi di Indonesia Karena pelaku itu merasa bahwa dengan uang sekarung yang telah dikorupnya maka dia akan hidup enak bergelimang syahwat, dan percaya bahwa hanya harta dan uangnyalah yang akan menyelamatkan jiwanya . Bait 3 Lirik 6 ” Indonesia raya” Gambar 4.6. Peta Tanda Bait 3 Lirik 6 1. Signifier penanda Indonesia raya 2. Signified petanda Banyak rakyat yang rela melakukan tindakan korupsi untuk menutupi kebutuhannya 3. Denotative sign tanda denotatif Wilayah Indonesia yang luas dan strategis merupakan faktor yang menguntungkan dalam perkembangan bangsa Indonesia 4. Connotative Signifier Penanda Konotatif Indonesia raya adalah sebuah lagu perjuangan yang menggambarkan perjuangan rakyat 5. Connotative Signified Petanda Konotatif Dalam memperjuangkan bangsa banyak warga negara yang rela berkorban demi kejayaan negaranya 6. Connotative Sign Tanda Konotatif Indonesia negeri kaya raya baik dalam kekayaan alam maupun nilai-nilai sosial budaya. sehingga segudang ajaran moral dan spiritualitas pun mewarnai kehidupan rakyatnya. Sumber: diolah peneliti 54 SignifierPenanda Banyak warga masyarakat merasa bahwa mereka membutuhkan dalam upaya memenuhi kebutuhan hidup, maka mereka tidak jarang menggunakan lahan perkebunan di atas tanah milik negara. SignifiedPetanda Indonesia saat ini sudah bukan milik rakyat miskin melainkan sudah banyak warga yang rela dirinya tidak miskin hanya dengan melakukan korupsi. Level denotasi Indonesia banyak terdiri dari pulau – pulau dan perairan yang sangat kaya dan sangat strategis, sehingga untuk negara berkembang Indonesia memang sudah sangat mudah untuk berkembang. Level konotasi Indonesia raya ini adalah sebuah lagu perjuangan yang menggambarkan perjuangan rakyat indonesian dan mempersatukan wilayahnya. Dari penjabaran diatas dapat disimpulkan bahwa Indonesia negeri kaya raya baik dalam kekayaan alam maupun nilai-nilai sosial budaya. Tak heran, segudang ajaran moral dan spiritualitas pun mewarnai kehidupan rakyatnya. Ramah tamah dan sikap religius penduduknya sering ditampilkan sebagai karakter utama dalam pergaulan internasional. Dengan kondisi alam dan spiritualitas seperti itu tak mungkinlah Indonesia terpuruk terus-menerus dalam kubangan kemiskinan dan kesengsaraan. Sudah seharusnyalah rakyat Indonesia menemukan kebahagiaan dalam limpahan rahmat Tuhan. Namun, lagi-lagi harapan untuk itu sepertinya masih jauh, melihat tingkah-polah serakah pejabat negeri. 55 Bait 4 Lirik 4 ” Kobarkan semangatmu” Gambar 4.7. Peta Tanda Bait 4 Lirik 4 1. Signifier penanda Kobarkan semangatmu 2. Signified petanda Sebuah negara yang tidak ditopang dengan pilar nasionalisme yang kokoh 3. Denotative sign tanda denotatif Semangat yang berkobar untuk membangun sebuah negara akan dapat akan berhasil dalam memperjuangkan pembangunan bangsa 4. Connotative Signifier Penanda Konotatif Api yang membakar jiwa dalam menjalankan sebuah kehidupan 5. Connotative Signified Petanda Konotatif Semangat yang menggebu dalam diri seseorang untuk berjuang 6. Connotative Sign Tanda Konotatif Para penjabat dan kalangan atas pada umumnya hanya mengejar kekuasaan belaka, menumpuk kekayaan, tidak memikirkan rakyat, sehingga bangsa ini semakin jauh dari cita-cita awal kemerdekaan RI. Sumber: diolah peneliti SignifierPenanda Semangat yang membara yang akan membawa dampak yang baik untuk kemajuan rakyat indonesia. SignifiedPetanda Nasionalisme adalah pilar utama dalam berbangsa dan bernegara. Sebuah negara yang tidak ditopang dengan pilar nasionalisme yang kokoh, akan menjadi rapuh, kemudian runtuh, dan akhirnya tinggal sejarah . Level denotasi Semangat yang berkobar atau sedang kuat-kuatnya untuk membangun sebuah negara maka hal itu dipastikan akan berhasil karena memang dalam 56 menjalankannya selalu menggunakan dari dalam dirinya sendiri meskipun tidak menguntungkan dirinya sendiri. Level konotasi Kobarkan disini seperti api yang sedang berkobar untuk membakar jiwa dari seorang manusia dalam menjalankan hidupnya. Dari penjabaran diatas dapat disimpulkan bahwa sejalan dengan melemahnya rasa nasionalisme di kalangan masyarakat, khususnya kalangan pejabat pemerintahan. Sebab, para umumnya para penjabat hanya mengejar kekuasaan belaka, menumpuk kekayaan, tidak memikirkan rakyat. Yang pasti, bangsa ini semakin jauh dari cita-cita kemerdekaan RI. Bagaimana tidak, jumlah rakyat miskin masih sangat tinggi. Sejalan dengan itu jumlah pengangguran semakin bertambah. Meskipun pemerintah selalu menyebut bahwa pertumbuhan ekonomi tetap terjaga, bahkan bisa mengimbangi India dan China, faktanya rakyat miskin semakin memprihatinkan. Utang luar negeri semakin menggunung. Hal inilah yang bisa menyulut masalah sosial, bila kesenjangan ekonomi semakin tidak terkontrol. 4.2.4. Kode Simbolik Merupakan aspek pengkodean fiksi yang paling khas bersifat struktural atau tepatnya menurut konsep Barthez adalah pasca struktural. Dalam suatu teks verbal, perlawanan yang bersifat simbolik seperti ini dapat dikodekan melalui istilah-istilah retoris seperti antitesis yang merupakan hal yang istimewa dalam sistem simbol barthez. Pada lirik lagu diatas yang tergolong kedalam kode simbolik adalah : 57 Bait 1 dan 4 Lirik 1 ” KPK Di Dadaku” Gambar 4.8. Peta Tanda Bait 1 dan 4 Lirik 1 1. Signifier penanda KPK Di Dadaku 2. Signified petanda Persoalan korupsi ditangani oleh institusi penegak hukum KPK 3. Denotative sign tanda denotatif Lahirnya KPK didasarkan pada perkembangan pemikiran di dunia hukum bahwa korupsi adalah kejahatan luar biasa. 4. Connotative Signifier Penanda Konotatif KPK berarti lembaga pemberantasan korupsi yang ada di dada mereka sebagai harapan bangsa 5. Connotative Signified Petanda Konotatif Kinerja KPK selalu mendapatkan dukungan dari masyarakat dalam pemberantasan korupsi 6. Connotative Sign Tanda Konotatif KPK sebagai lembaga independent, artinya taring-taring keadilan mulai tumbuh untuk memberantas korupsi yang semakin merajalela Sumber: diolah peneliti SignifierPenanda KPK saat ini sudah menjadi kebanggan dari masyarakat Indonesia terutama masyarakat yang mendukung adanya pemberantasa korupsi. SignifiedPetanda Persoalan korupsi merupakan masalah pidana atau kriminalitas yang jelas melawan hukum. Masalah pidana, kriminalitas maupun tindakan melawan hukum lain telah memiliki institusi penegak hukum, sehingga mereka sudah percaya dengan kapasitas KPK. Level denotasi Lahirnya KPK didasarkan pada perkembangan pemikiran di dunia hukum bahwa korupsi adalah kejahatan luar biasa. Label demikian dianggap tepat untuk 58 disematkan dalam konteks Indonesia, mengingat daya rusak praktek korupsi telah mencapai level tinggi. Masyarakat memang sudah peracaya bahwa KPK adalah lembaga hukum yang paling bersih dan selalu ada di hati masyarakat Indonesia. Level konotasi KPK berarti lembaga pemberantasan korupsi yang ada di dada mereka bisa berupa logo atau hanya sebuah tulisan yang barada tepat di dada mereka untuk selalu mendukung kinerja KPK. Dari penjabaran diatas dapat disimpulkan bahwa KPK sebagai lembaga independent, artinya tidak boleh ada intervensi dari pihak lain dalam penyelidikannya agar diperoleh hasil sebaik mungkin. KPK juga sebagai control sososial dimana selama ini badan hukum kita masih mandul. Jika ada beberapa pejabat yang teriak-teriak karena ulah KPK, harus dipertanyakan kembali kepada para pejabat itu, berteriak karena takut ikut terseret ataukah konpensasi atas kesalahan sendiri. Dan perlu pertanyakan kembali mengapa tidak berani teriak ketika kantong terisi uang haram. KPK juga sebagai barometer Negara terhadap pandangan Negara lain. Mungkin korupsi di Indonesia sebagai fenomena gunung es dan mungkin hanya 0,5 persen saja yang terbongkar. Tapi justru membanggakan karena taring-taring keadilan mulai tumbuh. Masyarakat sudah melihatnya takut karena kita selama ini terbiasa dibius oleh rezim sebelumnya dan menganggap aneh apabila keadaan itu memerlukan konsekuensi yang berat. Berbagai upaya dilakukan untuk mengusik eksistensi KPK. Ada yang langsung meminta pembubaran ataupun mengamputasi peran KPK secara terselubung. 59 Bait 3 Lirik 1 dan 4 ” Jayalah negaraku” Gambar 4.9. Peta Tanda Bait 3 Lirik 1 dan 4 1. Signifier penanda Jayalah negaraku 2. Signified petanda Indonesia mencoba mensejajarkan diri dengan negara- negara Eropa yang sudah mencapai kemajuannya 3. Denotative sign tanda denotatif Negara Indonesia memninginkan negaran yang bersih dari korupsi dan bisa berkembang dengan baik 4. Connotative Signifier Penanda Konotatif Perkembangan Indonesia dalam dunia politik termasuk cepat dibandingkan dengan bidang lainnya 5. Connotative Signified Petanda Konotatif Perkembangan politik Indonesia yang baik dapat menjadikan Indonesia bangsa yang berjaya 6. Connotative Sign Tanda Konotatif Politik yang terjadi di Indonesia masih dalam tahap pendewasaaan, sehingga masih banyak kekurangan. Hal ini karena sikap para elit politik Indonesia yang masih tergolong haus akan kekuasaan Sumber: diolah peneliti SignifierPenanda Politik yang terjadi di Negara itu sendiri yang dalam hal ini adalah Indonesia masih dalam tahap pendewasaaan. Sehingga masih banyak terlihat kekurangan dalam dunia perpolitikan di Indonesia yang nantinya bisa membuat Indonesia Jaya kembali. SignifiedPetanda Indonesia merupakan Negara dunia kegita, yang dalam artian bahwa Indonesia tergolong dalam kelompok Negara berkembang. Dalam proses perkembangan itu, Indonesia mencoba mensejajarkan diri dengan Negara-negara Eropa yang sudah terlebih dahulu mencapai kemajuan. 60 Level denotasi Negara Indonesia memang memninginkan bahwa negaranya ini bersih dari segala hal yang berbau korupsi dan bisa berkembang seperti negara – negara yang lain. Level konotasi Perkembangan dalam dunia politik juga tidak kalah cepatnya dibanding dengan perkembangan sendi-sendi kehidupan lainnya seperti ekonomi dan ilmu pengetahuan, sehingga diharapkan negara Indonesia bisa berjaya dan menjadi kuat. Dari penjabaran diatas dapat disimpulkan bahwa sebagai Negara berkembangan, politik yang terjadi di Negara itu sendiri yang dalam hal ini adalah Indonesia masih dalam tahap pendewasaaan. Sehingga masih banyak terlihat kekurangan dalam dunia perpolitikan di Indonesia. Demikian juga dengan sikap para elit politik Indonesia yang masih tergolong haus akan kekuasaan. Oleh karena banyak kita temui kecurangan dalam pelaksanaan politik di Indonesia. Baik dari sikap para pejabat tinggi Negara maupun para elit politik tersebut. Seakan-akan mereka haus akan harta dan tahta. Bukan sekedar menjalanakan tugas dan kewajiban untuk mensejahterakan rakyat. 61 Bait 4 Lirik 2 ” KPK kebanggaanku” Gambar 4.10. Peta Tanda Bait 4 Lirik 2 1. Signifier penanda KPK kebanggaanku 2. Signified petanda Kehadiran KPK memiliki kuda-kuda konstitusional yang sangat kokoh 3. Denotative sign tanda denotatif Kebanggan terhadap KPK merupakan hal yang wajar yang dilakukan oleh seluruh masyarakat Indonesia 4. Connotative Signifier Penanda Konotatif Kebanggan yang dimiliki oleh masyarakat Indonesia terhadap kinerja KPK 5. Connotative Signified Petanda Konotatif Masyarakat Indonesia bangga terhadap negaranya sendiri dengan adanya KPK 6. Connotative Sign Tanda Konotatif Melihat sikap KPK yang tergolong tegas dan tepat, menjadi terapi shock kepada para koruptor lainnya, sehingga masyarakat merasa bangga dengan kinerja KPK sebagai lembaga pemberantas korupsi Sumber: diolah peneliti SignifierPenanda Status independensi KPK dalam pelaksaaan tugas dan kewenangan konstitusionalnya terutama para pejabat dan pimpinan KPK menjadi sangat kuat. SignifiedPetanda Kehadiran KPK sebagai lembaga khusus pemberantasan korupsi, memiliki kuda- kuda konstitusional yang sangat kokoh sehingga argumentasi dalil yang terbangun secara sistematis dan besar untuk menjatuhkan KPK menjadi sia-sia. Level denotasi Kebanggan terhadap KPK merupakan hal yang wajar yang dilakukan oleh seluruh masyarakat Indonesia, karena memang masyarakat sendiri selalu menuntut kinerja 62 KPK tidak lagi lamban atau bisa diartikan bahwa masyarakat meminta agar KPK langsung menangkkap semua pejabat yeng terlibat dalam kasus korupsi. Level konotasi Kebanggan yang dimiliki oleh masyarakat Indonesia adalah bangga terhadap bangsa negaranya sendiri. Dari penjabaran diatas dapat disimpulkan bahwa melihat dari sikap KPK yang tergolong tegas dan tepat itu, mungkin menjadi terapi shock kepada para koruptor lainnya. Secara tidak langsung kewenangan KPK yang terkadang dianggap melanggar privasi seseorang ini, menjadi salah satu hal yang dapat membuat orang untuk berpikir ulang untuk melakukan tindak pidana korupsi karena takut di tangkap oleh KPK yang datang seperti angin tanpa bisa diduga, sehingga KPK layak menjadi kebanggaan seluruh masyarakat Indonesia yang memang mengharapkan adanya kebersihan dari elit – elit politik.

4.2.5. Kode Proaretik

Dokumen yang terkait

REPRESENTASI KEHIDUPAN KELUARGA DALAM LIRIK LAGU “GENERASI FRUSTASI” (Studi Semiotik Tentang Representasi Kehidupan Keluarga Dalam Lirik Lagu “Generasi Frustasi” yang dibawakan oleh Iwan Fals).

4 29 82

REPRESENTASI NASIONALISME DALAM LAGU (Studi semiologi Nasionalisme dalam Lagu “Rindu Bersatu” ).

3 6 78

REPRESENTASI NASIONALISME DALAM LIRIK LAGU ( Studi Semiologi Terhadap Lirik Lagu “Dari Mata Sang Garuda” Karya Pee Wee Gaskins).

4 4 116

REPRESENTASI NASIONALISME DALAM LIRIK LAGU (Studi Semiologi Nasionalisme dalam Lirik Lagu Indonesiaku Oleh Kelompok Musik Ungu).

7 9 93

REPRESENTASI POSFEMINISME DALAM LIRIK LAGU “TOKEK RACUN” (Studi Semiotik Representasi Posfeminisme Dalam Lirik Lagu “Tokek Racun”).

3 16 88

REPRESENTASI CINTA DAMAI DALAM LIRIK LAGU ” PERDAMAIAN ’’ (Studi Semiologi Representasi Dalam Lirik Lagu ’’ Perdamaian ’’ Oleh Band GIGI).

0 5 64

LIRIK LAGU “GENERASI FRUSTASI” (Studi Semiotik Tentang Representasi Kehidupan Keluarga Dalam Lirik Lagu “Generasi Frustasi” yang dibawakan oleh Iwan Fals)

0 3 20

REPRESENTASI NASIONALISME DALAM LIRIK LAGU (Studi Semiologi Nasionalisme dalam Lirik Lagu Indonesiaku Oleh Kelompok Musik Ungu)

0 1 20

REPRESENTASI POSFEMINISME DALAM LIRIK LAGU “TOKEK RACUN” ( Studi Semiotik Representasi Posfeminisme Dalam Lirik Lagu “Tokek Racun” ) SKRIPSI

0 0 20

REPRESENTASI NASIONALISME DALAM LIRIK LAGU “KPK DI DADAKU” (Studi Semiotik Representasi Nasionalisme Dalam Lirik Lagu ”KPK di Dadaku” Yang Dibawakan Oleh Bagus Netral, Faris RM, Once )

0 0 19