Perubahan Fisika Massa Jenis Massa Jenis Relatif Massa Jenis Campuran Rumus:

129 3 Zat dan Wujudnya A. WUJUD ZAT Ciri-ciri Gambar partikel Zat padat - gaya tarik menarik antar- partikelnya sangat kuat, - letak molekulnya saling berdekatan dan teratur, - gaya partikelnya sangat ter- batas bergetar di tempat, - bentuk dan volumenya tetap. Zat cair - gaya tarik menarik antar- partikelnya tidak begitu kuat, - letak molekulnya agak berjauhan, - gaya partikel dapat berpin- dah tempat, tetapi tidak mudah meninggalkan kelompoknya, - bentuk berubah–ubah, tetapi volumenya tetap. Zat gas - gaya tarik menarik antarpar- tikelnya tidak begitu kuat, - letak molekulnya berjauhan, - gaya partikel dapat berpin- dah tempat, tetapi tidak mudah meninggalkan kelompoknya, - bentuk berubah–ubah, tetapi volumenya tetap. B. PERUBAHAN WUJUD ZAT

1. Perubahan Fisika

Perubahan isika adalah perubahan zat yang tidak menyebabkan terjadinya zat jenis baru. Contoh: es mencair, air menjadi uap. Skema Perubahan Wujud Padat Cair Gas Menguap Mengembun Membeku Mencair Menyublim Deposisi Memerlukan kalor Melepaskan kalor Padat menjadi cair Cair menjadi padat Cair menjadi gas Gas menjadi padat Padat menjadi gas Gas menjadi cair

2. Perubahan Kimia

Perubahan kimia adalah perubahan zat yang menyebabkan terjadinya zat baru Contoh: kayu terbakar menghasilkan api, arang, dan debu. C. GAYA ANTARPARTIKEL Kohesi adalah gaya tarik menarik antara dua partikel yang sejenis. Adhesi adalah gaya tarik menarik antara dua partikel yang tidak sejenis. Di unduh dari : Bukupaket.com 130

a. Miniskus Cekung

Miniskus cekung adalah bentuk penampang permukaan zat cair yang seperti bulan akhir. Contoh: bentuk penampang permukaan air dalam tabung reaksi.

b. Miniskus Cembung

Miniskus cembung adalah bentuk penampang permukaan zat cair yang seperti bulan sabit. Contoh: bentuk penampang permukaan raksa dalam tabung.

c. Kapilaritas

Kapilaritas adalah naiknya zat cair melalui lu- bang yang sempit pipa kapiler. D. MASSA JENIS

1. Massa Jenis

Massa jenis suatu zat adalah massa per sa- tuan volume zat tersebut. Rumus: ρ = m V

2. Massa Jenis Relatif

relatif Massa jenis relatif adalah perbandingan mas- sa jenis suatu benda dengan massa jenis air. Rumus: benda relatif air ρ ρ = ρ

3. Massa Jenis Campuran Rumus:

A B campuran A B m m V V + ρ = + Keterangan: r = massa jenis kgm 3 atau grcm 3 , m = massa benda kg atau gr, V = volume benda m 3 atau cm 3 , V A = volume benda A m 3 atau cm 3 , V B = volume benda B m 3 atau cm 3 , m A = massa benda A kg atau gr, m B = massa benda B kg atau gr. Tabel massa jenis r beberapa zat dengan standar SI dan CGS Nama zat Massa jenis dalam satuan SI kgm 3 CGS grm 3 Air Alkohol Air raksa Aluminium Besi Emas Kuningan Perak Platina Seng Udara 27 °C Es 1000 800 13.600 2.700 7.900 19.300 8.400 10.500 21.450 7.140 1,2 920 1 0,80 13,60 2,7 7,90 19,30 8,40 10,50 21,45 7,14 0,0012 0,92 Contoh: 1. Dua macam zat A dan B akan dicampur. Massa zat A 500 gr dan massa jenis zat A 3,5 grcm 3 . Massa zat B 800 gr dan massa jenis zat B 3 grcm 3 . Berapakah massa jenis campuran? Jawab: Di unduh dari : Bukupaket.com 131 Diketahui: m A = 500 gr, m B = 800 gr, r A = 3,5 grcm 3 , r B = 3 grcm 3 . A A A 3 3 m V 500 gr 3,5 grcm 142,86 cm = ρ = = B B B 3 3 m V 800 gr 3 grcm 266,67 cm = ρ = = r campuran = A B A B m m V V + + = 3 3 500 gr 800 gr 142,86 cm 266,67 cm + + = 3 1.300 gr 409,53 cm = 3,17 grcm 3 Jadi, r campuran zat A dan B adalah 3,17 grcm 3 . 2. Perhatikan proses pengukuran volume batu berikut 10 20 30 40 50 Tali Batu Gelas berpancuran Gelas ukuran Air yang keluar dari gelas berpancuran cm 3 Pipa Ketika batu dimasukkan ke dalam gelas berpan- curan, air yang terdesak batu keluar pipa dan ditampung pada gelas ukuran apabila massa batu 330 gram, maka mas- sa jenisnya adalah .... Jawab: V = volume batu = volume air yang terdesak= 30 cm 3 m = 330 gram 3 3 330 g 11,0 gcm 30 cm m V ρ = = = 4 Kalor A. KALOR Kalor: energi yang diterima atau dilepaskan oleh sebuah benda. Kalor berpindah secara alamiah dari benda yang bersuhu tinggi ke benda yang bersuhu rendah. Satuan kalor: kalori atau joule. Satu kalori adalah banyaknya kalor yang diperlukan untuk me- manaskan 1 gr air sehingga suhunya naik 1 °C. 1 kilokalori = 4,186 × 10 3 joule = 4,2 × 10 3 joule 1 kal = 4,2 joule 1 joule = 0,24 kalori Kalor jenis suatu zat adalah banyaknya kalor yang diperlukan oleh suatu zat untuk menaikkan suhu 1 kg zat itu sebesar 1 °C. Rumus: Q = m × c × ∆T Keterangan: c = kalor jenis kalg °C atau joulekg °C, Q = banyaknya kalor yang diperlukan kalori atau joule, m = massa benda g atau kg, ∆T = perubahan suhu °C. Di unduh dari : Bukupaket.com 132 Tabel kalor jenis beberapa bahan No. Jenis bahan Kalor jenis J kg °C Kalor jenis kalkg °C 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. Besi Aluminium Tembaga Timah putih Perak Spiritus Air Alkohol Minyak tanah 460 880 380 210 230 2.400 4.200 2.400 1.200 0,1 0,21 0,09 0,05 0,055 0,57 1 0,57 0,50 Kapasitas kalor: banyaknya kalor yang diper- lukan suatu zat untuk menaikkan suhu zat 1 °C. Rumus: = ∆ Q C T C mc = Keterangan: C = kapasitas kalor jouleK, joule °C atau kal°C, ∆T = kenaikan suhu K atau °C, B. ASAS BLACK “Banyaknya kalor yang dilepaskan benda ber- suhu tinggi sama dengan banyaknya kalor yang diterima benda yang bersuhu lebih rendah.“ Secara matematis dinyatakan dengan rumus: Q lepas = Q terima Karena Q = m . c . ∆t, maka: m . c . T ∆ lepas = m . c . T ∆ terima C. KALOR LEBUR DAN KALOR UAP Kalor lebur: banyaknya kalor yang dibutuhkan untuk mengubah satu satuan massa zat padat menjadi cair pada titik leburnya. Kalor lebur es = 80 klgr = 80 kkalkg = 336 joulegram Rumus: Q = m × L Keterangan: Q = kalor kalori, joule, m = massa es gram, kg, L = kalor lebur es kalgr, kilokalorikg. Kalor lebur menyebabkan terjadinya perubahan wujud dari es menjadi air pada suhu 0 °C. Perhatikan diagram berikut ini Q k.kal T o C o C Es Q = m . c . ∆T Q = m . L Q = m . c . ∆T Es Air Kalor uap: banyaknya kalor yang digunakan untuk menguapkan satu satuan zat pada titik didihnya. Kalor uap air pada 100 °C = 540 kalorigr = 2.268 joulegr Di unduh dari : Bukupaket.com 133 Rumus: Q = m × u Keterangan: u = kalor lebur uap kalgr, kilokalorikg. Perhatikan diagram di bawah ini Q k.kal T o C o C 100 o C Es Q = m . c . ∆T Q = m . L Q = m . c . ∆T Q = m . u Es Air Air Uap D. PERPINDAHAN KALOR 1. Konduksi hantaran: perpindahan kalor me- lalui zat padat tanpa disertai perpindahan partikel zat. Contoh: besi yang dipanaskan pada salah satu ujungnya, pada ujung lain- nya lama–kelamaan akan terasa panas juga.

2. Konveksi aliran: perpindahan kalor melalui