Tulang Rawan Kartigo Tulang Keras Estelon

219 9 Sistem Gerak Manusia Manusia bergerak menggunakan otot sebagai alat gerak aktif dan rangka sebagai alat gerak pa- sif. Rangka berfungsi untuk menegakkan tubuh, memberi bentuk tubuh, melindungi organ-organ tubuh yang penting, tempat melekatnya otot, dan tempat pembentukan sel darah. A. TULANG Berdasarkan jenisnya, tulang dibedakan men- jadi:

1. Tulang Rawan Kartigo

Tersusun atas sel-sel tulang rawan kondro- sit, matriks kondrin, zat perekat berupa ko- lagen, dan mengandung sedikit zat kapur. Ada 3 jenis tulang rawan. a. Tulang rawan hialin Terdapat pada cincin batang tenggorokan, cuping hidung, persendian, dan antara tulang rusuk dan tulang dada. b. Tulang rawan elastis Bersifat lentur, terdapat pada epiglotis dan bagian luar telinga. c. Tulang rawan ibrosa Bersifat kurang lentur, terdapat pada an- tarruas tulang belakang.

2. Tulang Keras Estelon

Ada 2 macam tulang berdasarkan matriks- nya, yaitu tulang spons karangberongga, dan tulang kompak. Berdasarkan bentuknya tulang keras dibedakan menjadi: a. Tulang pipa Contoh: tulang paha, lengan, betis, ker- ing, hasta, dan pengumpil. b. Tulang pipih Contoh: tulang rusuk, tulang belikat, dan tulang tengkorak. c. Tulang pendek Contoh: pergelangan kaki dan tangan. d. Tulang tak beraturan Terdapat pada wajah dan tulang be- lakang. Pembentukan Tulang Dimulai setelah terbentuknya tulang rawan. Proses perubahan tulang rawan menjadi tulang keras disebut osiikasi. Susunan Rangka Manusia Dibagi menjadi rangka aksial sumbu tubuh dan rangka apendikular anggota tubuh. a. Rangka aksial, terdiri atas tulang tengkorak, tulang belakang, tulang dada, dan rusuk. b. Rangka apendikular, terdiri atas rangka atas dan bawah. Rangka atas terdiri dari gelang bahu dan tulang tangan. Rangka bawah ter- diri dari gelang panggul dan tulang kaki. Hubungan Antartulang Hubungan antartulang disebut artikulasi. Di unduh dari : Bukupaket.com 220 Hubungan antartulang yang memungkinkan pergerakan disebut persendian. Berdasarkan ada tidaknya gerakan, artikulasi dibedakan menjadi: a. sendi mati, contoh: sendi antartulang teng- korak, b. sendi kaku, contoh: antarruas tulang be- lakang, antara tulang rusuk dan dada, dan antara tulang betis dan tulang kering. c. sendi gerak, dibedakan menjadi: 1. Sendi engsel → hanya dapat digerakkan satu arah. Contoh: pada lutut, siku, dan ruas antar- jari. 2. Sendi peluru → memungkinkan gerakan ke segala arah. Contoh: antara gelang bahu dan lengan atas. 3. Sendi putar → gerakan memutar Contoh: tulang atlas dan tulang leher. 4. Sendi pelana → ujung berporos, bentuk- nya seperti orang menunggang kuda Ada pada tulang ibu jari dan telapak ta- ngan dengan jari tangan. B. OTOT Jenis-jenis Otot otot lurik otot jantung otot polos nukleus nukleus nukleus Ciri-ciri Otot lurik • bekerja menurut kemauansadar volunter • memiliki inti banyak di daerah tepi • sel otot rangka lebih panjang dibanding- kan dengan sel otot polos dan jantung • memiliki daerah terang dan gelap yang tersusun rapi lurik • merespon rangsangan dengan cepat • contoh: otot pada tulang Otot polos • berbentuk gelondong • mempunyai inti satu di tengah • tidak memiliki daerah gelap dan terang • serabut aktin dan miosin tidak tersusun rapi • lambat merespon rangsang • contoh: otot pada dinding saluran pencer- naan Otot jantung • bentuknya seperti otot lurik • bekerja secara tidak sadar involunter • mempunyai inti banyak di tengah • sel otot jantung bercabang membentuk anyaman • contoh: otot pada jantung Sifat Kerja Otot a. Antagonis, yaitu kerja 2 otot berlawanan. Jika yang satu berkontraksi yang lain relaksasi Contoh: - leksi dan ekstensi pada sendi siku dan lutut, - abduksi dan adduksi pada sendi le-ngan atas dan sendi paha, - pronasi dan supinasi pada telapak tangan, Di unduh dari : Bukupaket.com 221 - depresi dan elevasi ketika kepala menun- duk dan menengadah. b. Sinergis, yaitu kerjanya saling kerja sama. Contoh: otot pronator teres dan kuadratus pada telapak tangan. C. GANGGUAN DAN KELAINAN SISTEM GERAK

1. Gangguan dan Kelainan Tulang