f = 621
, 035
, 62
,
2 2
cm
f
= 67
, 1
360 600
360 L
cm →
f
=
360 L
SNI 03-1729-2002 Tabel 6.4-1
f ≤
f
0,621 cm ≤ 1,67 cm ...OK
4.1.2. Perencanaan Penggantung Gording
Penggantung gording dipasang untuk mengurangi beban yang menghasilkan momen pada sumbu lemah, yaitu sumbu y.
6 m 2 m
1,05 m
Gambar 4.5. Penggantung Gording
Beban Mati q
y
= qD . sin 15 = 18,82 . sin 15
= 4,87 kgm w =
q
y
. jarak kuda-kuda = 4,87 . 6
= 29,22 kg Jumlah gording yang harus dipasang sebanyak 7 batang
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
w
1
total = 29,22 kg x 7
= 204,54 kg
Beban Hidup 1. Beban pekerja P
y
= 100 . sin 15 = 25,88 kg
2. Beban air hujan q
y
= qH . sin 15 = 21 . sin 15
= 5,44 kgm w =
q
y
. jarak kuda-kuda = 5,44 . 6
= 32,64 kg w
2
total = 32,64 kg x 7
= 228,48 kg
Keseimbangan Gaya Penggantung
2 m 1,05 m
ß ß
S S. sin ß
w total
Gambar 4.6. Gaya pada Penggantung Gording
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
Tg β =
525 ,
2 05
, 1
β = 27,7
Total beban w total = w
1
+ w
2
= 204,54 + 228,48 kg =
433,02 S . sin
β = w total S =
sin
w
total
= 7
, 27
sin 02
, 433
= 931,54 kg
Batang Tarik Rencana
Pu = 931,54 kg Leleh
→ Pu =
. f
y
. Ag Ag =
y
f .
Pu
= 2400
. 9
, 54
, 931
= 0,43 cm
2
Putus → Pu =
. 0,75 . F
u
. Ag
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
Ag =
u
F .
75 ,
. Pu
= 3700
. 75
, .
75 ,
54 ,
931
= 0,45 cm
2
Diambil Ag = 0,45 cm
2
d =
3,14
0,45.4 π
4 1
Ag 0,76 cm = 7,6 mm
Digunakan batang berpenampang lingkaran dengan d = 8 mm
4.1.3. Perencanaan Ikatan Angin Atap
GORDING TREKS
KUDA-KUDA
105 15°
620
A
C B
1 3
2 9
6 ,1
3 105
105 105
105 105
R1 R2
R3 6
2 1
3 .0
6
Gambar 4.7. Rencana Ikatan Angin Atap
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
Gaya angin = 25 kgm
2
R
1
= R
3
= 25 . [
1 2
. 1,30 + 2,131 .
6,20 2
] = 132,95 kg
R
2
= 25 . [
1 2
. 2,131 + 2,961 .
6,20 2
] . 2 = 394,63 kg
Keseimbangan Gaya Ikatan Angin
ß S
R1 R
A
S. sin ß
Gambar 4.8. Gaya pada Ikatan Angin Atap
Tg β =
968 ,
20 ,
6 6
β =
44,07
Total beban R
A
= R
1
+
1 2
. R
2
= 132,95 +
1 2
. 394,63 = 330,27 kg
S . sin β = R
A
– R
1
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
S =
sin R
R
1 A
= 07
, 44
sin 95
, 132
27 ,
330
= 283,7 kg
Batang Tarik Rencana
Pu = 283,7 kg Leleh
→ Pu =
. f
y
. Ag Ag =
y
f .
Pu
= 2400
. 9
, 7
, 283
= 0,13 cm
2
Putus → Pu =
. 0,75 . F
u
. Ag Ag =
u
F .
75 ,
. Pu
= 3700
. 75
, .
75 ,
7 ,
283
= 0,14 cm
2
Diambil Ag = 0,14 cm
2
d =
14
, 3
4 .
14 ,
4 1
Ag 0,42 cm = 4,2 mm
Digunakan batang berpenampang lingkaran dengan d = 6 mm
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
Kontrol Kelangsingan
d
500 L
L = 07
, 44
sin 600
= 862,64 cm Sehingga
d 500
64 ,
862 = 1,73 cm = 17,3 mm
6 mm 17,3 mm ...tidak OK, Jadi batang berpenampang lingkaran dengan d = 6 mm diganti menjadi d = 18 mm
4.1.4. Perencanaan Kuda-kuda