Pengertian Partisipasi Masyarakat Konsep Partisipasi Masyarakat Dalam Pelaksanaan Pembangunan

Dari pendapat para ahli tersebut, maka dapat disimpulkan bahwa masyarakat adalah sekumpulan individu yang hidup bersama dalam satu wilayah yang terikant oleh aturan dan norma. Masyarakat juga bisa berarti masyarakat yang berperan dalam dunia pendidikan.

4. Konsep Partisipasi Masyarakat Dalam Pelaksanaan Pembangunan

a. Pengertian Partisipasi Masyarakat

Menurut Siagian dalam Ndraha 1990:11 pembangunan sebagai suatu usaha atau rangkaian usaha pertumbuhan dan perubahan yang berencana yang dilakukan secara sadar oleh suatu bangsa, Negara dan pemerintah, menuju modernitas dalam rangka pembinaan bangsa nation building . Menurut Raharjo dalam Ndraha 1990:149 partisipasi masyarakat adalah sebagai usaha untuk menggali, menggerakkan dan mengerahkan dana dan daya dari masyarakat dalam rangka mensukseskan program – program pemerintah. Pentingnya partisipasi masyarakat dalam pelaksanaan program – program pembangunan dikemukakan oleh Ndraha 1990:107 dalam buku pembangunan masyarakat mempersiapkan masyarakat tinggal landas sebagai berikut : 1. Ketiga sasaran pembangunan masyarakat, yaitu perbaikan kondisi dan peningkatan taraf hidup masyarakat, pembangkitan partisipasi masyarakat, dan penumbuhan kemampuan masyarakat untuk berkembang secara mandiri, tidak berdiri sendiri – sendiri, melainkan diusahakan agar yang satu berkaitan dengan yang lain, sehingga ketiganya dapat dianggap sebagai sebuah paket usaha. Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber 2. Peningkatan taraf hidup masyarakat diusahakan sebagai upaya pemenuhan kebutuhan dan peningkatan swadaya masyarakat, dan juga sebagai usaha menggerakkan partisipasi masyarakat. 3. Partisipasi masyarakat dapat meningkatkan upaya peningkatan taraf hidup masyarakat. 4. Antara partisipasi masyarakat dengan kemampuannya berkembang secara mandiri terdapat hubungan yang erat sekali, ibarat dua sisi mata uang, tidak dapat dipisahkan tetapi dapat dibedakan. Masyarakat yang berkemampuan demikian bisa membangun desa dengan atau tanpa partisipasi vertical dengan pihak lain. 5. Kemampuan masyarakat untuk berkembang secara mandiri dapat ditumbuhkan melalui intensifikasi dan ekstensifikasi partisipasi masyarakat dalam pembangunan desanya. Dari pendapat diatas dapat diketahui bahwa tanpa dukungan dan partisipasi masyarakat, program pembangunan sulit tercipta baik dalam hal kelancaran dan keberhasilan pelaksanaannya. Demikian pula sebaliknya apabila masyarakat dilibatkan peran sertanya dalam melaksanakan pembangunan. Maka akan timbul dukungan dan rasa memiliki terhadap kegiatan tersebut, disamping itu masyarakat akan merasa dihargai dengan dilibatkannya didalam suatu proyek. Kesimpulannya bahwa semakin tinggibesar profesional partisipasi masyarakat maka akan semakin besar rasa tanggung jawab masyarakat terhadap pembangunan dan juga sebaliknya. Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber Kemudian, dengan mengutip beberapa pendapat ahli barat menurut Ndraha dalam Huraerah 2008:96 menyimpulkan, partisipasi masyarakat meliputi kegiatan sebagai berikut: a. Partisipasi dalam melalui kontak dengan pihak lain contac change sebagai satu diantara titik awal perubahan sosial. b. Partisipasi dalam memperhatikan menyerap dan memberi tanggapan terhadap informasi, baik dalam arti menerima menaati, menerima dengan syarat, maupun dalam arti menolaknya. c. Partisipasi dalam perencanaan pembangunan, termasuk pengambilan keputusan penetapan rencana. d. Partisipasi dalam pelaksanaan operasional pembangunan. e. Partisipasi dalam menerima, memelihara, dan mengembangkan hasil pembangunan participation in benefit. f. Partisipasi dalam menilai hasil pembangunan. Dari beberapa definisi diatas dapat disimpulkan bahwa partisipasi adalah bentuk kesadaran untuk membantu mewujudkan tujuan yang telah direncanakan. Partisipasi bukan hanya dalam pelaksanaan saja tetapi meliputi kegiatan pengambilan keputusan, penyusunan program, dan menikmati hasil dari pelaksanaan program tersebut.

b. Tingkatan Partisipasi Masyarakat

Dokumen yang terkait

PARTISIPASI MASYARAKAT DALAM PEMBENTUKAN PERATURAN DAERAH NOMOR 8 TAHUN 2009 TENTANG KAWASAN TANPA ASAP ROKOK DAN KAWASAN TERTIB ROKOK DI KOTA PADANG PANJANG.

0 0 12

GAYA HIDUP MAHASISWA UPN “VETERAN” JAWA TIMUR.

0 0 9

Sikap Mahasiswa UPN Veteran Jatim Pasca Pemberitaan Perda Anti rokok No 5 Mengenai Kawasan Tanpa Rokok dan Kawasan Terbatas Merokok Di Surat Kabar (Studi Deskriptif Sikap Mahasiswa UPN Veteran Jatim Pasca Pemberitaan Perda Anti rokok No 5 Mengenai Kawasan

0 2 80

ASRAMA MAHASISWA UPN ”VETERAN” JAWA TIMUR DI SURABAYA.

0 1 75

IMPLEMENTASI PERDA KOTA SURABAYA NO 5 TAHUN 2008 TENTANG KAWASAN TANPA ROKOK DAN TERBATAS MEROKOK ( Studi tentang kawasan tanpa rokok di kampus UPN “ Veteran “ Jawa Timur ).

1 69 117

Perda No. 02 Thn. 2015

0 0 11

7 83 1 PB

0 0 5

IMPLEMENTASI PERDA KOTA SURABAYA NO 5 TAHUN 2008 TENTANG KAWASAN TANPA ROKOK DAN KAWASAN TERBATAS MEROKOK ( Studi tentang KawasanTanpa Rokok di Kampus UPN “ veteran “ Jawa Timur ) SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Dalam Memperoleh Gelar

0 0 8

Sikap Mahasiswa UPN Veteran Jatim Pasca Pemberitaan Perda Anti rokok No 5 Mengenai Kawasan Tanpa Rokok dan Kawasan Terbatas Merokok Di Surat Kabar (Studi Deskriptif Sikap Mahasiswa UPN Veteran Jatim Pasca Pemberitaan Perda Anti rokok No 5 Mengenai Kawasan

0 0 19

TINGKAT PARTISIPASI MASYARAKAT DALAM MEWUJUDKAN KAWASAN TANPA ROKOK DI UPN “VETERAN” JAWA TIMUR SKRIPSI Diajukan untuk memenuhi sebagai persyaratan memperoleh Gelar Sarjana pada FISIP UPN “Veteran” Jawa Timur

0 0 24