Adapun perbedaan antara penelitian terdahulu dengan penelitian sekarang yang pertama adalah pada penelitian sekarang fokusnya adalah tingkat partisipasi
mahasiswa terjadi karena terpaksatakut, ikut – ikutan, kesadaran. Sedangkan perbedaan penelitian sekarang dengan penelitian terdahulu yang kedua adalah pada
penelitian sekarang menggunakan metode Deskriptif kuantitatif, tujuan penelitian adalah Untuk mengetahui tingkat partisipasi mahasiswa dalam mewujudkan program
kawasan tanpa rokok di UPN “ Veteran “ Jawa Timur. Analisa data menggunakan
deskriptif kuantitatif yaitu, variabel penelitian terkumpul kemudian akan direduksi dan ditabulasi dengan proses penyususnan, pengaturan dan pengolahan data agar
dapat digunakan untuk menjawab perumusan masalah penelitian sesuai dengan tujuan penelitian dan menguji hipotesis.
B. Landasan Teori
1. Konsep Kebijakan Publik
a. Pengertian Kebijakan Publik
Adapun definisi kebijakan publik menurut Santoso dalam Winarno yang dikemukakan oleh para ahli yang menaruh minat dalam bidang kebijakan publik
menyimpulkan bahwa pada dasarenya pandangan mengenai kebijakan publik dapat dibagi kedalam dua wilayah kategori yaitu :
1. Bahwa semua tindakan pemerintah dapat disebut sebagai kebijakan publik.
2. Kebijakan publik sebagai keputusan – keputusan pemerintah yang
mempunyai tujuan dan maksud – maksud tertentu,dengan kata lain
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber
kebijakan publik dapat dipandang sebagai proses perumusan, implementasi dan evaluasi kebijakan.
Menurut Anderson dalam Winarno kebijakan merupakan arahan tindakan yang mempunyai maksud yang ditetapkan oleh seorang aktor atau sejumlah
aktor dalam mengatasi suatu masalah atau suatu persoalan.
b. Peran dan Wewenang Aktor Kebijakan Publik di Indonesia
Menurut Agustino 2006:42-44 Lembaga – lembaga negara dan pemerintah memiliki peran dan wewenang masing-masing untuk membuat
perundangan kebijakan publik sesuai dengan kedudukannya dalam sistem Pemerintahan. Tabel dibawah ini adalah ikhtisar dari peran dari masing –
masing kelembagaan.
Tabel 2.1 Aktor Kebijakan Publik di Indonesia
No. Nama Lembaga
Aktor Peran dan Wewenang
1. MPR
a. Menetapkan UUD,
b. Menetapkan Tap MPR,
c. Menetapkan Garis-Garis Besar Haluan
Negara GBHN. 2.
Presiden a.
Membentuk Undang-Undang dengan persetujuan DPR,
b. Menetapkan Peraturan Pemerintah
Pengganti Undang-Undang Perpu. 3.
DPR Membentuk Undang-Undang bersama-sama
dengan presiden. 4.
Pemerintah a.
Menetapkan Peraturan Pemerintah PP untuk melaksanakan Undang-Undang UU,
b. Menetapkan Keputusan PresidenKeppres,
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber
No. Nama Lembaga
Aktor Peran dan Wewenang
c. Menetapkan Instruksi Presiden Inpres
yang berisi petunjuk-petunjuk kepada instansi dibawahnya dalam rangka
melaksanakan ketentuan-ketentuan dalam UUD, Tap MPR, UU dan PP.
5. Menteri
Menetapkan Peraturan Menteri Permen atau Keputusan Menteri Kepmen sebagai peraturan
pelaksanaan.
6. Lembaga Pemerintahan Non
Departemen Menetapkan peraturan yang bersifat teknis,
yaitu : peraturan pelaksanaan dari perundang- undangan yang lebih tinggi derajatnya.
7. Direktorat Jendral Dirjen
Menetapkanmengeluarkan peraturan pelaksanaan yang bersifat teknis dibidangnya
masing-masing.
8. Badan-badan Negara lainnya
Mengeluarkanmenetapkan peraturan-peraturan pelaksanaan yang berisi perincian dari
ketentuan-ketentuan perundang-undangan yang mengatur dibidang tugas dan fungsinya masing-
masing.
9. Pemerintah Provinsi
Menetapkan Peraturan Daerah Provinsi Perda Provinsi dengan persetujuan DPRD provinsi.
10. DPRD Provinsi Menetapkan Peraturan Daerah Provinsi Perda
provinsi bersama-sama dengan Pemerintah Daerah Profinsi.
11. Pemerintah KotaKabupaten Menetapkan Peraturan Daerah KabupatenKota
Perda KabupatenKota dengan persetujuan DPRD KabupatenKota.
12. DPRD KotaKabupaten Menetapkan Peraturan Daerah KabupatenKota
bersama-sama dengan Pemerintah Daerah Kabupaten Kota.
13. Kepala Desa Menetapkan Peraturan dan Keputusan Desa
dengan Persetujuan Badan Perwakilan Desa BPD.
14. BPD Menetapkan Peraturan Desa atau Keputusan
Desa bersama – sama dengan Kepala Desa.
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber
2. Konsep Partisipasi