Pengertian Pastisipasi Macam – macam partisipasi Tingkatan Partisipasi

2. Konsep Partisipasi

a. Pengertian Pastisipasi

Definisi partisipasi menurut tim penyusun kamus bahasa Indonesia 2002:831 perihal turut berperan serta dalam suatu kegiatan, keikutsertaan, peran serta. Adapun definisi partisipasi menurut Keith Davis dalam Huraerah 2008 : 95 “participation is defined as mental and emotional involvement of person in group sitiation that encourage them to contribute to group goals and share responsibility for them” yang artinya sebagai keterlibatan mental dan emosi orang – orang dalam situasi kelompok yang mendorong mereka untuk menyumbangkan pada tujuan – tujuan kelompok dan sama – sama bertanggung jawab terhadapnya. Menurut Bhattacharyya dalam Ndraha 1990 : 102 mengartikan partisipasi mengartikan sebagai pengambilan bagian dalam kegiatan bersama. Dalam bukunya yang sama, Ndraha mengutip pendapat Mubyarto tentang definisi partisipasi yaitu kesediaan untuk membantu berhasilnya setiap program sesuai dengan kemampuan setiap orang tanpa berarti mengorbankan kepentingan sendiri.

b. Macam – macam partisipasi

Menurut Nelson dalam Ndraha 1990:102 menyebutkan dua macam partisipasi antara lain : Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber 1. Partisipasi horizontal yaitu partisipasi antara sesama warga atau anggota suatu perkumpulan. 2. Partisipasi vertical yaitu partisipasi yang dilakukan oleh bawahan dengan atasan, antar klien dengan patron atau antara masyarakat sebagai suatu keseluruhan.

c. Tingkatan Partisipasi

Sedangkan menurut Hoofsteede seperti dikutip Khairuddin 1992 : 125 membagi partisipasi menjadi tiga tingkatan, yaitu : a. Partisipasi inisiasi inisiation participation adalah partisipasi yang mengandung inisiatif dari pemimpin desa, baik formal maupun informal, ataupun dari anggota masyarakat mengenai suatu proyek tersebut merupakan kebutuhan – kebutuhan bagi masyarakat. b. Partisipasi legitimasi legitimation participation adalah partisipasi pada tingkat pembicaraan atau pembuatan keputusan tentang proyek tersebut. c. Partisipasi eksekusi execution participation adalah partisipasi pada tingkat pelaksanaan.

d. Cara Menggerakkan Partisipasi

Dokumen yang terkait

PARTISIPASI MASYARAKAT DALAM PEMBENTUKAN PERATURAN DAERAH NOMOR 8 TAHUN 2009 TENTANG KAWASAN TANPA ASAP ROKOK DAN KAWASAN TERTIB ROKOK DI KOTA PADANG PANJANG.

0 0 12

GAYA HIDUP MAHASISWA UPN “VETERAN” JAWA TIMUR.

0 0 9

Sikap Mahasiswa UPN Veteran Jatim Pasca Pemberitaan Perda Anti rokok No 5 Mengenai Kawasan Tanpa Rokok dan Kawasan Terbatas Merokok Di Surat Kabar (Studi Deskriptif Sikap Mahasiswa UPN Veteran Jatim Pasca Pemberitaan Perda Anti rokok No 5 Mengenai Kawasan

0 2 80

ASRAMA MAHASISWA UPN ”VETERAN” JAWA TIMUR DI SURABAYA.

0 1 75

IMPLEMENTASI PERDA KOTA SURABAYA NO 5 TAHUN 2008 TENTANG KAWASAN TANPA ROKOK DAN TERBATAS MEROKOK ( Studi tentang kawasan tanpa rokok di kampus UPN “ Veteran “ Jawa Timur ).

1 69 117

Perda No. 02 Thn. 2015

0 0 11

7 83 1 PB

0 0 5

IMPLEMENTASI PERDA KOTA SURABAYA NO 5 TAHUN 2008 TENTANG KAWASAN TANPA ROKOK DAN KAWASAN TERBATAS MEROKOK ( Studi tentang KawasanTanpa Rokok di Kampus UPN “ veteran “ Jawa Timur ) SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Dalam Memperoleh Gelar

0 0 8

Sikap Mahasiswa UPN Veteran Jatim Pasca Pemberitaan Perda Anti rokok No 5 Mengenai Kawasan Tanpa Rokok dan Kawasan Terbatas Merokok Di Surat Kabar (Studi Deskriptif Sikap Mahasiswa UPN Veteran Jatim Pasca Pemberitaan Perda Anti rokok No 5 Mengenai Kawasan

0 0 19

TINGKAT PARTISIPASI MASYARAKAT DALAM MEWUJUDKAN KAWASAN TANPA ROKOK DI UPN “VETERAN” JAWA TIMUR SKRIPSI Diajukan untuk memenuhi sebagai persyaratan memperoleh Gelar Sarjana pada FISIP UPN “Veteran” Jawa Timur

0 0 24