Dial indicator Spooring smk10 TeknikBodiOtomotif Gunadi

64 Gambar 4.12. Penggunaan jangka sorong Gambar 4.13. Jangka sorong untuk mengukur kedalaman silinder

4.8. Dial indicator

Dial indicator mempunyai nilai ketelitaian sangat tinggi sampai 0,0005 mm. Bisa digunakan untuk mengukur kerataan, kesejajaran, keolengan, kehalusan permukaan, kebengkokan dan ketirusan benda kerja. Akan tetapi, untuk perbaikan bodi otomotif tidak perlu menggunakan dial dengan ketelitian tinggi. Dengan ukuran 110 mm saja, sudah cukup. Dial indikator terdiri dari sensor yang bersentuhan langsung dengan benda yang diukur, jarum indikator, skala jam, serta stand penopang yang yang dapat diseteldigeser sesuai kebutuhan dilengkapi dudukan blok magnet sehingga lebih mudah dalam penempatan selama proses pengukuran. Skala jam pada dial indikator dapat diputar untuk menentukan awal pengukuran atau angka nol0. Di unduh dari : Bukupaket.com 65 Gambar 4.14. Dial I ndikator Melakukan pengukuran dengan dial indikator perlu diperhatikan juga posisi sensor atau batang peraba supaya tegak lurus dengan benda kerja, kebersihan alat ukur dan benda kerja serta kecermatan dalam membaca skala. Menggunakan dial indikator harus lebih berhati-hati karena sangat peka terhadap goncangan ataupun benturan. Gambar 4.15. Penggunaan dial Gambar 4.16. Mengukur backlash dan kelurusan dengan dial Di unduh dari : Bukupaket.com 66

4.9. Spooring

Spooring atau dengan istilah lain Wheel alignment instrument adalah seperangkat alat yang mampu mendeteksi sudut-sudut geometri kemudi yaitu camber, caster, toe-in toe-out dan kingpin inclination KPI. Dengan alat ini ketidaksesuaian sudut geometri kemudi tersebut dapat diketahui dan bisa dietel kembali sesuai dengan spesifikasinya. Gambar 4.17. Wheel Alignment Alat ini dilengkapi dengan sepasang turn table sebagai alas roda depan sehingga roda dapat bergeser untuk mempermudah saat melakukan penyetelan sudut-sudut geometri kemudi Gambar 4.18. Spooring unit dan turning table Di unduh dari : Bukupaket.com 67 Spooring dibedakan menjadi dua tipe menurut cara kerjanya : Tipe mekanis sudah jarang digunakan lagi karena dianggap kurang presisi, penunjuknya berupa skala dan jarum penunjuk Saat ini yang banyak digunakan adalah yang tipe optik, yaitu dengan memanfaatkan sinar infra merah yang ditembakkan pada layar yang dilengkapi skala supaya dapat diketahui sudut geometri rodanya. Tipe optikal saat ini lebih modern lagi karena sudah menggunakan program komputer yang dilengkapi dengan sensor-sensor yang dapat memberikan input data pada komputer sehingga data yang ditampilkan lebih akurat.

4.10. Tram Gauge