Tyre pressure gauge Tracking

69

4.12. Tyre pressure gauge

Tyre pressure gauge adalah alat untuk mengukur tekanan angin, supaya tekanan angin ban sesuai dengan batas yang dijinkan. Tire pressure gauge ada yang terpisah sendiri dan ada yang dirangkaian dengan katup dan selang angin dari kompresor sehingga saat pengisian angin dapat langsung terukur. Saat ini sudah banyak juga tyre gauge yang menggunakan display digital untuk lebih mempermudah pembacaan. Gambar 4.21. Pengukur Tekanan Ban Setelah alat ini terangkai dengan krompresor, maka tinggal memasukkan ke pentil dari ban. Besarnya tekanan ban akan langsung terbaca ketika trigger tidak ditekan. Untuk menambah tekanan udara pada ban, tarik trigger atau pemicu.

4.13. Tracking

Tracking atau sering dikenal dengan nama camber tool, adalah alat untuk mengukur kemiringan roda depan terhadap arah vertikal kendaraan jika dipandang dari depan. Kalau misalnya roda pada kendaraan terjadi kondisi bagian atas roda masuk ke dalam bodi mobil, berarti mobil tersebut memiliki chamber negatif. Sebaliknya jika roda pada bagian atas keluar dari bodi, maka disebut camber positif. Ukuran camber ini menentukan kestabilan pengendaraan. Camber positif yang cukup besar akan menyebabkan kendaraan cenderung tidak stabil ketika dijalan lurus, namun mudah belok ketika ditikungan over steer. Sedangkan kalau cambernya negatif, mobil akan cenderung stabil di jalan lurus, tetapi agak sulit dibelokkan under steer. Di unduh dari : Bukupaket.com 70 Gambar 4.22. Tracking Cara menggunakan alat ini sangat sederhana, yaitu menempatkan kendaraan ditempat yang rata. Pasang alat pada poros roda dan bacalah hasil dari pengukuran. Untuk menyesuaikan dengan ukuran yang diinginkan, stel sesuai dengan sistem suspensinya. Ada kendaraan yang menggunakan shim plat tipis yang dipasang pada bagian atas upper arm untuk melakukan penyetelah camber. Ada juga yang mengubah posisi nok pada bagian bawah lower arm untuk menyetel camber. Bahan diskusi: 1. Satuan ukuran metris dan british. 2. Prosedur melakukan spooring dan balancing di industri kendaraan. 3. Peralatan ukur yang digunakan untuk perbaikan kendaraan. 4. Peralatan ukur yang menunjang kestabilan kendaraan. Di unduh dari : Bukupaket.com 71 eorang teknisi auto bodi memerlukan berbagai macam alat bantu dalam mengerjakan perbaikan kendaraan. Dalam bengkel bodi kendaraan auto body biasanya memiliki peralatan kerja hidrolik, pneumatik, car lift, peralatan kelistrikan maupun alat-alat tangan. Jumlah dari peralatan tidak hanya bijian, namun kadang ratusan alat yang dimiliki. Namun demikian penataan alat sangat diperhatikan dan dimasukkan dalam kategori tempat yang sudah ditentukan. Misalnya saja, alat tangan dikumpulkan dan disimpan dalam kotak alat tertentu, alat-alat penumatik dalam kotak tersendiri dan lain sebagainya. Dengan penataan ini maka dalam menggunakan maupun merawat alat akan lebih baik. Gambar 5.1.Tool Set Box Alat tangan adalah alat bantu yang sangat penting dan selalu digunakan oleh mekanik dalam melaksanakan pekerjaan servis ketika membuka, mengencangkan, melepaskan, merakit, maupun menyetel berbagai komponen kendaraan. Peralatan tangan pada perbaikan bodi kendaraan yang utama adalah palu dan dolly. Walaupun peralatan lain S A A A l l l a a a t t t - - - a a a l l l a a a t t t T T T a a a n n n g g g a a a n n n Di unduh dari : Bukupaket.com 72 banyak yang digunakan, namun seorang ahli perbaikan bodi, haruslah menguasai ketrampilan dalam menggunakan palu dan dolly. Untuk mempermudah pekerjaan, kemudian peralatan tangan bertambah banyak untuk kesempurnaan dan kemudahan dalam perbaikan bodi. Bab ini menguraikan beberapa alat tangan yang sering digunakan dalam pekerjaan bodi kendaraan, meliputi obeng, kunci-kunci, alat pemotong, palu, dolly, pahat, penitik, skrap, ragum dan sebagainya. Untuk menjaga keawetan alat tangan ini, diperlukan pengetahuan dari mekanik terhadap karakteristik alat, cara menggunakan alat serta perawatan alat yang dilakukan.

5.1. Obeng