Penggaris Mistar Penggaris Siku

57 alam mendesain atau menggambar bodi kendaraan diperlukan ukuran yang tepat. Selanjutnya pembuatan bodi kendaraan juga menggunakan ukuran yang sangat presisi. Ketika terjadi kerusakan dan memerlukan perbaikan dan penyetelan komponen kendaraan, juga harus dilaksanakan menggunakan ukuran yang tepat, agar bodi kendaraan dapat kembali seperti aslinya, sehingga tetap nyaman dan aman ketika dikendarai. Oleh karena itu beberapa peralatan pengukuran diperlukan untuk pekerjaan bodi kendaraan. Setiap teknisi atau mekanik harus menguasai dasar-dasar pengukuran, sehingga kompetensi memperbaiki kendaraan dapat dicapai. Dari beberapa peralatan yang akan dibahas kemungkinan ada beberapa yang tidak hanya digunakan pada perbaikan bodi kendaraan, tetapi umum digunakan di otomotif. Berbagai alat tersebut digunakan pada proses pembuatan dan perbaikan bodi, yang meliputi karakteristik dari alat ukur, cara penggunaan dan perawatannya.

4.1. Penggaris Mistar

Penggaris atau mistar adalah alat ukur yang digunakan untuk mengetahui jarak antara dua titik atau dua garis. Proses membandingkan jarak dengan alat ukur yang standar disebut dengan pengukuran. Penggaris yang standar terbuat dari logam baja yang dikeraskan dan dipanaskan sampai kondisi tertentu, agar bahan tersebut tidak terjadi pemuaian yang bisa menyebabkan skala jarak yang ada di lembaran penggaris berubah dari pengaruh temperatur. Penggaris juga mempunyai kelenturan elastis. Coba Anda bayangkan apabila penggaris terbuat dari bahan alumunium, ketika panas penggaris alumunium akan bertambah panjang, sedangkan pada saat dingin akan bertambah pendek. Penggaris ini dibedakan menjadi 2, yaitu penggaris tetap, dan penggaris yang dapat lipat. Skala yang digunakan pada penggaris bisa menggunakan sistem british inchi atau menggunakan sistem metriks mm. Biasanya kita lebih terbiasa menggunakan sistem metriks. D A A A l l l a a a t t t - - - a a a l l l a a a t t t U U U k k k u u u r r r Di unduh dari : Bukupaket.com 58 Gambar 4.1. Penggaris Segitiga Gambar 4.2. Penggaris dengan skala metrik dan inchi Ketika menggunakan penggaris, pastikan penggaris berada sedekat mungkin dengan permukaan benda yang diukur. Pembacaan skala ukur pada penggaris harus tegak lurus dengan permukaan bidang yang diukur, sehingga tidak terjadi kesalahan ‘paralaks’. Kesalahan paralaks adalah kesalahan membaca hasil pengukuran yang disebabkan oleh posisi pandangan mata yang salah karena membentuk sudut tertentu tidak tegak lurus90 . Penggaris harus bebas dari kotoran, oli, karet dan lain sebagainya, karena bisa mengganggu pengukuran. Di unduh dari : Bukupaket.com 59 Gambar 4.3. Cara Pengukuran

4.2. Penggaris Siku

Penggaris siku merupakan alat yang umum digunakan untuk mengukur siku sudut 90 dari dua sambungan, baik siku bagian dalam ataupun siku bagian luar. Penggaris siku biasanya terbuat dari 2 buah bagian yang berbeda yang disatukan. Gambar 4.4. Penggaris Siku dan penggunaannya Penggaris siku terdiri dari bagian lengan dan bilah yang memiliki skala ukur seperti penggaris biasa. Biasanya pembuatan bagian lengan dibuat alur untuk memasukkan bilah. Penggunaan penggaris siku dilakukan dengan memastikan salah satu bagian menjadi acuan. Kemudian tempelkan dengan kuat lengan pada bidang acuan tersebut, perhatikan pada sisi bilahnya. Apabila terdapat rongga atau celah pada bagian ujung bilah, berarti sudut benda kerja lebih dari 90 , akan tetapi bila terdapat rongga atau celah pada bagian pangkal bilah pertemuan lengan dengan bilah, berarti sudut benda kerja kurang dari 90 . Di unduh dari : Bukupaket.com 60

4.3. Straightedge