Uraian Materi 1. Pengertian Penelitian
PPPPTK Penjas dan BK | 6
MODUL PROGRAM GURU PEMBELAJAR BK KELOMPOK KOMPETENSI PROFESIONAL I
sehingga orang lain dapat mengamati dan mengetahui cara-cara yang digunakan bedakan cara yang tidak ilmiah, misalnya : belajar dengan
merendam kaki ke dalam baskom yang penuh air, supaya tahan belajar dan dapat menjawab soal-soal Matematika; ingin menjadi Kepala Sekolah
dengan mendatangi dukun atau orang pintar. Demikian pula dengan guru BKkonselor di sekolah yang meramal karir peserta didik dengan cara-cara
yang tidak ilmiah, dan sejenisnya. Sistematis artinya proses dalam penelitian menggunakan langkah-langkah tertentu yang bersifat logis.
Data yang diperoleh melalui penelitian adalah data empiris yang mempunyai kriteria tertentu yaitu valid. Kriteria ini menunjukkan derajad ketepatan antara
data yang sesungguhnya terjadi pada obyek dengan data yang dapat dikumpulkan oleh peneliti. Data dari media Kompas 5 November 2015,
menunjukkan bahwa jumlah guru BKkonselor di Indonesia saat ini hanya sekitar 33.000 orang. Padahal, untuk melayani sekitar 18,8 juta siswa
SMPMTs dan SMASMKMA saat ini dibutuhkan setidaknya 125.572 guru bimbingan dan konseling. Sementara penelitian lain melaporkan jauh di atas
angka yang dilaporkan tersebut. Oleh karena itu, data yang dilaporkan peneliti tersebut tidak valid. Demikian juga misalnya peneliti melihat pada
obyek berwarna merah, tetapi dilaporkan warna hijau. Peneliti melihat seorang peserta didik sedang menangis, dan langsung membuat
kesimpulan bahwa peserta didik tersebut sedang sedih, padahal sebenarnya peserta didik tersebut menangis karena senang mendapat ranking tertinggi
di kelasnya. Setiap penelitian mempunyai tujuan dan kegunaan tertentu. Secara umum
tujuan penelitian ada tiga macam yaitu bersifat penemuan, pembuktian dan pengembangan. Penemuan berarti data yang diperoleh dari penelitian,
adalah data yang betul-betul baru yang sebelumnya belum pernah diketahui. Pembuktian berarti, data yang diperoleh itu digunakan untuk membuktikan
adanya keragu-raguan terhadap informasi atau pengetahuan tertentu, dan pengembangan berarti memperdalam dan memperluas pengetahuan yang
telah ada sebelumnya. Penelitian pendidikan dan bimbingan dan konseling yang bersifat
penemuan. Sebagai contoh, menemukan metode bimbingan klasikal yang
PPPPTK Penjas dan BK | 7
efektif, efisien dan menyenangkan; media pendidikan, sistem evaluasi dengan bantuan IT, kriteria guru BK di SMK yang profesional, dan lain-lain
sebagainya. Penelitian
yang bersifat
mengembangkan misalnya,
mengembangkan metode konseling pada anak-anak berkebutuhan khusus yang telah ada sehingga menjadi lebih efektif. Penelitian yang bersifat
pembuktian, misalnya membuktikan keragu-raguan terhadap metode layanan bimbingan kelompok yang diadaptasi dari luar, apakah efektif untuk
digunakan di Indonesia atau tidak. Melalui penelitian, manusia dapat menggunakan hasilnya. Secara umum
data yang telah diperoleh dari penelitian dapat digunakan untuk memahami, memecahkan dan mengantisipasi masalah. Memahami berarti memperjelas
suatu masalah atau informasi yang tidak diketahui dan selanjutnya menjadi tahu. Memecahkan berarti meminimalkan atau menghilangkan masalah, dan
mengantisipasi berarti mengupayakan agar masalah tidak terjadi. Penelitian yang akan digunakan untuk memahami masalah misalnya,
“ penelitian tentang sebab-sebab mengapa metode collaborative learning
yang digunakan guru BK dalam kegiatan bimbingan klasikal dapat memberikan pemahaman tentang pentingnya tata tertib siswa di sekolah
”. Penelitian yang bersifat memecahkan masalah misalnya:
“ penelitian untuk
menemukan model layanan bimbingan karir yang efektif untuk meningkatkan pemahaman tentang pemantapan karir siswa SMK dengan teknik audio
visual ”
. Penelitian yang bersifat antisipasi masalah, misalnya : “
penelitian untuk mencari cara agar setelah pengumuman ujian atau kenaikan kelas,
peserta didik tidak hura-hura di jalanan ”
.