Peta Kompetensi Ruang Lingkup Cara Penggunaan Modul

PPPPTK Penjas dan BK | 4 MODUL PROGRAM GURU PEMBELAJAR BK KELOMPOK KOMPETENSI PROFESIONAL I materi modul dengan rujukan lain yang relevan. 5. Kerjakan latihantugas yang diberikan, lalu hasil jawabannya cocokkan dengan materi yang ada pada setiap kegiatan pembelajaran. 6. Kerjakan atau Jawab soal-soal yang diberikan setelah mengerjakan latihantugas, lalu periksa jawaban sesuai dengan kunci jawaban. 7. Tentukan tingkat keberhasilan pembelajaran per kegiatan pembelajaran sesuai dengan petunjuk yang tersedia pada setiap kegiatan pembelajaran. 8. Lakukan refleksi mendalam sehingga mampu melakukan autokritik terhadap penguasaan kompetensi pada setiap kegiatan pembelajaran. 9. Tentukan tindak lanjut sesuai nilai yang diperoleh serta berdasarkan hasil refleksi yang dilakukan. 10. Jika menggunakan modul ini sesuai langkah penggunaannya, sudah semestinyayakin berhasil menguasa kompetensi yang diharapkan pada modul ini. PPPPTK Penjas dan BK | 5 KEGIATAN PEMBELAJARAN 1: KONSEP DASAR PENELITIAN DAN PENELITIAN TINDAKAN

A. Tujuan

Setelah mempelajari modul ini peserta diharapkan mampu memahami konsep dasar penelitian dan penelitian tindakan bimbingan dan konseling.

B. Indikator Pencapaian Kompetensi

Indikator yang diharapkan dicapai setelah peserta menyelesaikan modul ini adalah : 1. Peserta dapat menjelaskan pengertian, makna dan tujuan, serta fungsi dan manfaat penelitian. 2. Peserta dapat menjelaskan pengertian, tujuan dan fungsi, serta asas-asas penelitian tindakan 3. Peserta dapat mendeskripsikan model-model penelitian tindakan.

C. Uraian Materi 1. Pengertian Penelitian

Kata penelitian, merupakan terjemahan dari kata Inggris, research. Research berasal dari kata re yang berarti “kembali” dan to search yang berarti mencari. Dengan demikian, research atau beberapa ahli menyebut dengan riset adalah “mencari kembali”. Ada empat kata kunci yang perlu diperhatikan dalam hubungannya dengan pengertian penelitian yaitu, cara ilmiah, data, tujuan, dan kegunaan tertentu. Cara ilmiah berarti kegiatan penelitian didasarkan pada ciri-ciri keilmuan, yaitu rasional, empiris, dan sistematis. Rasional berarti kegiatan penelitian dilakukan dengan cara-cara yang masuk akal, sehingga terjangkau oleh penalaran manusia. Empiris berarti cara-cara yang dilakukan dapat diamati oleh indera manusia, PPPPTK Penjas dan BK | 6 MODUL PROGRAM GURU PEMBELAJAR BK KELOMPOK KOMPETENSI PROFESIONAL I sehingga orang lain dapat mengamati dan mengetahui cara-cara yang digunakan bedakan cara yang tidak ilmiah, misalnya : belajar dengan merendam kaki ke dalam baskom yang penuh air, supaya tahan belajar dan dapat menjawab soal-soal Matematika; ingin menjadi Kepala Sekolah dengan mendatangi dukun atau orang pintar. Demikian pula dengan guru BKkonselor di sekolah yang meramal karir peserta didik dengan cara-cara yang tidak ilmiah, dan sejenisnya. Sistematis artinya proses dalam penelitian menggunakan langkah-langkah tertentu yang bersifat logis. Data yang diperoleh melalui penelitian adalah data empiris yang mempunyai kriteria tertentu yaitu valid. Kriteria ini menunjukkan derajad ketepatan antara data yang sesungguhnya terjadi pada obyek dengan data yang dapat dikumpulkan oleh peneliti. Data dari media Kompas 5 November 2015, menunjukkan bahwa jumlah guru BKkonselor di Indonesia saat ini hanya sekitar 33.000 orang. Padahal, untuk melayani sekitar 18,8 juta siswa SMPMTs dan SMASMKMA saat ini dibutuhkan setidaknya 125.572 guru bimbingan dan konseling. Sementara penelitian lain melaporkan jauh di atas angka yang dilaporkan tersebut. Oleh karena itu, data yang dilaporkan peneliti tersebut tidak valid. Demikian juga misalnya peneliti melihat pada obyek berwarna merah, tetapi dilaporkan warna hijau. Peneliti melihat seorang peserta didik sedang menangis, dan langsung membuat kesimpulan bahwa peserta didik tersebut sedang sedih, padahal sebenarnya peserta didik tersebut menangis karena senang mendapat ranking tertinggi di kelasnya. Setiap penelitian mempunyai tujuan dan kegunaan tertentu. Secara umum tujuan penelitian ada tiga macam yaitu bersifat penemuan, pembuktian dan pengembangan. Penemuan berarti data yang diperoleh dari penelitian, adalah data yang betul-betul baru yang sebelumnya belum pernah diketahui. Pembuktian berarti, data yang diperoleh itu digunakan untuk membuktikan adanya keragu-raguan terhadap informasi atau pengetahuan tertentu, dan pengembangan berarti memperdalam dan memperluas pengetahuan yang telah ada sebelumnya. Penelitian pendidikan dan bimbingan dan konseling yang bersifat penemuan. Sebagai contoh, menemukan metode bimbingan klasikal yang