Karakteristik Penelitian Tindakan Bimbingan dan Konseling

PPPPTK Penjas dan BK | 61 mulai dari refleksi masalah, pengumpulan data, tindakan; kembali refleksi masalah, pengumpulan data, tindakan. 6 Penelitian tindakan bimbingan dan konseling didesain dalam sebuah rencana aksitindakan, yaitu diawali dengan merumuskan rencana aksitindakan, mengembangkan program, melakukan tindakan perbaikan, melakukan refleksi untuk mengeksplorasi praktik baru secara lebih baik pada siklus berikutnya. 7 PTBK merupakan penelitian Sharing, yakni berupaya menyebarluaskan hasil atau temuan-temuan penelitian untuk memperbaiki kinerja sesama guru BK di lapangan. Di sinilah pentingnya seminar hasil PTBK, untuk sosialisasi dan diseminasi kepada khalayak profesi bimbingan dan konseling.

2. Perencanaan Penelitian Tindakan Bimbingan dan Konseling

Penelitian tindakan BK dirancang dan dilaksanakan melalui proses pengkajian berdaur atau bersiklus. Miinimal dalam 2 siklus dan maksimal tergantung kepuasan peneliti, namun lazimnya berlangsung antara 3 atau 4 siklus. Pada setiap daur atau siklus terdiri atas empat tahap, yaitu perencanaan planning, pelaksanaan tindakan acting, pengamatan observing, dan refleksi reflecting sebagaimana terlihat pada Gambar di bawah. Gambar 13. Tahapan Pelaksanaan PTBK dalam Satu Siklus . Perencanaan Pengamatan Refleksi dan revisi Pelaksanaan Tindakan PPPPTK Penjas dan BK | 62 MODUL PROGRAM GURU PEMBELAJAR BK KELOMPOK KOMPETENSI PROFESIONAL I Perencanan merupakan tahap awal dalam penelitian tindakan bimbingan dan konseling, yang didasarkan pada refleksi awal guru BK self reflection terhadap tindakan atau pelaksanaan layanan bimbingan dan konseling di sekolahnya. Misalnya dengan mengajukan pertanyaan-pertanyaan berikut : 1 Apa yang terjadi ketika melaksanakan pelayanan BK di sekolah baik bimbingan klasikal, bimbingan kelompok, konseling kelompok, atau konseling individual ? 2 Mengapa terjadi terjadi seperti itu ? 3 Apa ruginya dampak negatif bagi peserta didik kalau masalah itu dibiarkan ? 4 Apa keuntungannya dampak positif bagi peserta didik kalau masalah itu diatasi ? 5 Alternatif tindakan apa yang mungkin dapat digunakan untuk mengatasimemecahkan masalah tersebut ? 6 Prioritas tindakan mana yang dipilih dan diperkirakan lebih tepat untuk mengatasimemecahkan masalah itu ? Berdasarkan jawaban atas pertanyaan-pertanyaan tersebut, guru BK dapat memperkirakan penyebab masalah yang dihadapi dan akan merumuskan atau mencari jalan keluar tindakan BK untuk memperbaiki atau mengembangkanmeningkatkan perilaku peserta didikkonseli ke arah yang lebih baik. Dalam praktiknya, proses perencanaan penelitian tindakan BK mencakup aspek: 1 identifikasi masalah, disertai dengan datafakta yang menguatkan adanya masalah atau gap antara pelaksanaan dan hasil pelayanan BK perkembangan perilaku peserta didik yang diharapkan idealnya dengan yang nyata aktual terjadi di sekolah; 2 analisis dan perumusan masalah 3 menyusun rencana operasional penelitian tindakan BK,

a. Identifikasi Masalah

Suatu rencana PTBK diawali dengan menelusuri adanya masalah yang dirasakan atau disadari oleh guru BK jawaban pertanyaan nomor 1. Guru BK mencermati adanya masalah yakni ada sesuatu yang tidak beres pada saat melaksanakan bimbingan dan konseling di sekolah. Masalah yang dirasakan guru BK pada tahap awal mungkin masih kabur, sehingga guru BK perlu merenungkan atau melakukan refleksi diri self reflection agar masalah tersebut menjadi semakin jelas. Sebaiknya masalah itu dirinci satu per satu. Sesuai dengan bidang layanan BK,