Penelitian Tindakan modul i profesional sma

PPPPTK Penjas dan BK | 22 MODUL PROGRAM GURU PEMBELAJAR BK KELOMPOK KOMPETENSI PROFESIONAL I 2 Untuk pengembangan profesional dalam arti meningkatkan pemahamankemampuan para praktisi terhadap praktek yang dilaksanakannya; 3 Untuk memperbaiki keadaan atau situasi di mana praktek tersebut dilaksanakan.

7. Penelitian dan Pengembangan RD

Penelitian dan Pengembangan atau Research and Development RD adalah strategi atau metode penelitian yang cukup ampuh untuk memperbaiki praktek. Yang dimaksud dengan Penelitian dan Pengembangan atau Research and Development RD adalah rangkaian proses atau langkah- langkah dalam rangka mengembangkan suatu produk baru atau menyempurnakan produk yang telah ada agar dapat dipertanggungjawabkan. Produk tersebut tidak selalu berbentuk benda atau perangkat keras hardware, seperti buku, modul, alat bantu pembelajaran, tetapi bisa juga perangkat lunak software, seperti program komputer untuk pengolahan data, pembelajaran di kelas, perpustakaan atau laboratorium, ataupun model-model pendidikan, pembelajaran, pelatihan, bimbingan, evaluasi, sistem manajemen, dan lain-lain. Penelitian dan pengembangan merupakan metode penghubung atau pemutus kesenjangan antara penelitian dasar dengan penelitian terapan. Sering dihadapi adanya kesenjangan antara hasil-hasil penelitian dasar yang bersifat teoretis dengan penelitian terapan yang bersifat praktis. Kesenjangan ini dapat dihilangkan atau disambungkan dengan penelitian dan pengembangan. Dalam pelaksanaan penelitian dan pengembangan, terdapat beberapa metodepenelitian yang digunakan, yaitu deskriptif, evaluatif, dan eksperimental. Penelitian deskriptif digunakan dalam penelitian awal untuk menghimpun data tentang kondisi yang ada. Kondisi yang ada mencakup: 1 Kondisi produk- produk yang sudah ada sebagai bahan perbandingan atau bahan dasar embrio produk yang akan dikembangkan, 2 Kondisi pihak pengguna dalam bidang pendidikan misalnya sekolah, kepala sekolah, guru, peserta didik, serta pengguna lainnya; 3 Kondisi faktor-faktor pendukung dan penghambat pengembangan dan penggunaan dari produk yang akan dihasilkan, mencakup unsur pendidik dan tenaga kependidikan, sarana-prasarana, biaya, pengelolaan, dan lingkungan pendidikan di mana produk tersebut akan diterapkan. PPPPTK Penjas dan BK | 23 Metode evaluatif, digunakan untuk mengevaluasi produk dalam proses uji coba pengembangan suatu produk. Produk penelitian dikembangkan melalui serangkaian uji coba dan pada setiap kegiatan uji coba diadakan evaluasi, baik itu evaluasi hasil maupun evaluasi proses. Berdasarkan temuan-temuan pada hasil uji coba diadakan penyempurnaan revisi model. Penelitian eksperimen digunakan untuk menguji keampuhan dari produk yang dihasilkan. Walaupun dalam tahap uji coba telah ada evaluasi pengukuran, tetapi pengukuran tersebut masih dalam rangka pengembangan produk, belum ada kelompok pembanding. Dalam eksperimen telah diadakan pengukuran selain pada kelompok eksperimen juga pada kelompok pembanding atau kelompok kontrol. Pemilihan kelompok eksperimen dan kelompok kontrol dilakukan secara acak atau random. Pembandingan hasil eksperimen pada kedua kelompok tersebut dapat menunjukkan tingkat keampuhan dan produk yang dihasilkan.

b. Metode Penelitian

McMillan dan Schumacher 2001 memberikan pemahaman tentang metode penelitian dengan mengelompokkannya dalam dua tipe utama yaitu penelitian kualitatif dan penelitian kuantitatif. Penelitian kuantitatif mengambil jarak antara peneliti dengan objek yang diteliti, sementara penelitian kualitatif menyatu dengan situasi dan fenomena yang diteliti. Penelitian kuantitatif menggunakan instrumen-instrumen formal, standar dan bersifat mengukur, sementara penelitian kualitatif menggunakan peneliti sebagai instrumen. Peneliti dalam hal ini melaksanakan peran sosial interaktif. Para peneliti kualitatif, tertuju pada pemahaman makna yang mendalam terhadap gejala- gejala yang diteliti dengan melakukan pengamatan, interviu, mencatat hasil pengamatan dan interaksi bersama partisipan. Penelitian kualitatif berpandangan bahwa kegiatan manusia sangat dipengaruhi oleh setting dimana penelitian tersebut berlangsung. Penelitian kualitatif merupakan studi lapangan, peneliti mengumpulkan data dalam rentang waktu yang cukup lama dalam satu lngkungan tertentu dari sejumlah individu. Kesimpulan-kesimpulan dalam penelitian kualitatif harus di tarik dalam konteks keterpaduan dalam setting tersebut. Penelitian kualitatif lazimnya menggunakan pendekatan penalaran induktif. Penalaran induktif