Deskripsi Data Analisis Data
2 Perhitungan Return On Assets ROA
Hasil perhitungan ROA diperoleh dari laba sebelum pajak dibandingkan dengan total aktiva.
Tabel 2 Perhitungan ROAbank go public di Indonesiadalam No.
Nama Bank 2009
2010 2011
2012 2013
1. Bank ICB Bumiputera
0,18 0,24
-1,64 0,09
-0,93 2.
Bank Ekonomi Raharja 2,21
1,78 1,49
1,02 1,19
3. Bank Central Asia
3,40 3,50
3,80 3,60
3,80 4.
Bank Bukopin 1,46
1,65 1,87
1,83 1,75
5. Bank Negara Indonesia
1,70 2,50
2,90 2,90
3,40 6.
Bank Rakyat Indonesia 3,73
4,64 4,93
5,15 5,03
7. Bank Tabungan Negara
1,47 2,05
2,03 1,94
1,79 8.
Bank Danamon 1,50
2,79 2,60
2,70 2,50
9. Bank Pundi Indonesia
-7,88 -12,90
-4,75 0,98
1,23 10. Bank QNB Kesawan
0,30 0,17
0,46 -0,81
0,07 11. Bank Mandiri
3,00 3,40
3,40 3,50
3,66 12. Bank Bumi Arta
2,00 1,47
2,11 2,47
2,05 13. Bank CIMB Niaga
2,10 2,75
2,85 3,18
2,76 14. Bank Internasional
Indonesia -0,07
1,01 1,11
1,62 1,71
15. Bank Sinarmas 0,93
1,44 1,07
1,74 1,71
16. Bank of India Indonesia 3,53
2,93 3,66
3,14 3,80
17. Bank Tabungan Pensiunan Nasional
3,42 4,00
4,40 4,70
4,50 18. Bank Victoria
Internasional 1,10
1,71 2,65
2,17 1,99
19. Bank Artha Graha International
0,44 0,76
0,72 0,66
1,39 20. Bank Mayapada
0,90 1,22
2,07 2,41
2,53 21. Bank Windu Kentjana
International 1,00
1,11 0,96
2,04 1,74
22. Bank Mega 1,77
2,45 2,29
2,74 1,14
23. Bank OCBC NISP 1,79
1,09 1,91
1,79 1,81
24. Bank Pan Indonesia 1,78
1,87 2,02
1,96 1,85
25. Bank Himpunan Saudara 1906
2,41 2,78
3,00 2,78
2,23 26. Bank Capital Indonesia
1,42 0,74
0,84 1,32
1,59 27. Bank Mutiara
3,84 2,39
2,17 1,06
-7,58 28. Bank Nusantara
Parahyangan 1,02
1,40 1,53
1,57 1,58
29. BPD Jawa Barat 3,24
3,15 2,65
2,46 2,61
Banten 30. Bank Permata
1,40 1,90
1,66 1,70
1,55 31. Bank Rakyat Indonesia
Agroniaga 0,18
0,67 1,39
1,63 1,66
Sumber : Data sekunder diolah 3
Pengujian Data
Pengujian data menggunakan uji asumsi klasik yang terdiri dari beberapa uji yaitu sebagai berikut:
a. Uji Normalitas
Uji normalitas digunakan untuk menguji bahwa sebuah model regresi, variabel dependen, variabel independen atau keduanya mempunyai
distribusi normal atau tidak. Deteksi normalitas data diuji dengan menggunakan uji Kolmogorov-Smirnov.
Tabel 3 Hasil Uji Normalitas Data.
Tabel diatas menunjukkan nilai Kolmogorov-Smirnov Z untuk ROA setelah di transformasi data sebesar 0,817 dan signifikan pada 0,517 yang
berarti bahwa data terdistribusi normal. Sedangkan nilai Kolmogorov-
Smirnov Z untuk ER sebesar 0,717 dan signifikan 0,683 menunjukkan bahwa data telah terdistribusi normal karena memiliki nilai probabilitas
lebih dari 0,05. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa semua variabel telah terdistribusi secara normal.
b. Uji Heteroskedastisitas
Uji Heteroskedastisitas adalah bertujuan untuk mengetahui apakah dalam sebuah model regresi terjadi ketidaksamaan varian dari residual
antara satu pengamatan dengan pengamatan yang lain. Untuk mendeteksi ada tidaknya heteroskedastisitas digunakan uji Glejser.
Tabel 4 Hasil Uji Heteroskedasitas.
Dari tabel diatas dapat diketahui bahwa nilai signifikansi sebesar 0,652 yang berarti bahwa tidak terjadi masalah heteroskedastisitas karena
memiliki signifikansi lebih dari 0,05. c.
Uji Autokorelasi Uji Autokorelasi digunakan untuk menguji apakah dalam suatu model
regresi linier ada korelasi antara kesalahan pengganggu pada periode t dengan kesalahan pada periode t-1 sebelumnya. Deteksi adanya
autokorelasi dapat dilihat dari nilai Durbin WastonTest.
Tabel 5 Hasil Uji Autokorelasi.
Tabel diatas menunjukkan nilai Durbin WatsonDW sebesar 2,252. Nilai DW akan dibandingkan dengan nilai tabel dengan menggunakan
derajat kepercayaan 5, jumlah sampel n 147 dan jumlah variabel independen k 1. Maka dari tabel DW akan didapatkan nilai dL
1,717dan nilai dU 1,744. Jadi dapat dihitung nilai 4-dL=2,283 dan nilai 4-dU=2,256. Dapat diketahui bahwa nilai Durbin Watson sebesar 2,252
terletak pada daerah dU DW 4-dU 1,744 2,252 2,256 maka dapat disimpulkan bahwa tidak terjadi autokorelasi.
4 Penentuan Model Regresi Linear Sederhana
Analisis regresi digunakan untuk mengetahui besarnya pengaruh satu variabel bebas atau lebih terhadap satu variabel tidak bebas. Hasil analisis
regresi linear sederhana adalah sebagai berikut.
Tabel 6 Hasil Uji Regresi Linear Sederhana.
Berdasarkan tabel tersebut maka persamaan regresinya:
ROA = 5,144 – 2,087ER
5 Pengujian Hipotesis
Pengujian hipotesis dalam penelitian ini adalah sebagai berikut. a.
Koefisien Determinasi R
2
Koefisien determinasi R
2
berfungsi untuk melihat sejauh mana keseluruhan variabel independen dapat menjelaskan variabel dependen.
Nilai koefisien determinasi adalah antara 0 dan 1. Apabila angka koefisien determinasi semakin mendekati 1 maka kemampuan
menjelaskan variabel independen terhadap variabel dependen adalah semakin kuat, yang berarti variabel-variabel independen memberikan
hampir semua informasi yang dibutuhkan untuk memprediksi variasi variabel dependen.
Tabel 7 Hasil Uji Koefisien Determinasi.
Berdasarkan hasil uji koefisien determinasi pada tabel diatas, besarnya nilai adjusted R
2
dalam model regresi diperoleh sebesar 0,377. Hal ini menunjukkan bahwa pengaruh dari variabel independen sebesar
37,7 sedangkan sisanya sebesar 62,3 dipengaruhi oleh faktor lain yang tidak diteliti.
b. Uji Hipotesis Parsial t test
Uji t test digunakan untuk melihat kuat atau tidaknya pengaruh variabel independen secara parsial terhadap variabel dependen.
a Penentuan formulasi hipotesis
H : b
i
= 0 : Tingkat efisiensi tidak berpengaruh positif
terhadap kinerja bank. H
a
:b
i
:Tingkat efisiensi
berpengaruh positif
terhadap kinerja bank. b
Penentuan tingkat signifikansi α Tingkat signifikansi
α yang digunakan adalah 5 0,05 dengan level of significance sebesar 95 dan degree of
freedom n-1. Tingkat signifikansi 5 0,05 adalah tingkat yang umum sering digunakan dalam penelitian dan dalam
SPSS secara defaultmenggunakan tingkat 0,05. Tingkat signifikansi 5 0,05 menunjukkan bahwa risiko salah dalam
mengambil keputusan untuk menolak hipotesis yang benar sebanyak-banyaknya 5 dan benar dalam mengambil
keputusan sedikit-dikitnya 95. c
Penentuan kriteria pengujian H
diterima H
a
ditolak apabila t
hitung
≤ t
tabel
yang artinya tidak ada pengaruh secara parsial variabel independen terhadap
variabel dependen. H
ditolak H
a
diterima apabila t
hitung
t
tabel
yang artinya ada pengaruh secara parsial variabel independen terhadap variabel
dependen. d
Penentuan nilai uji statistik nilai t
hitung
Dari tabel diatas diketahui bahwa nilai t
hitung
sebesar -9,460dan t
tabel
dapat dicari pada tabel statistik dengan signifikansi 0,052 = 0,025uji 2 sisi dengan df=n-k-1 atau 147-1-1=145 k adalah
jumlah variabel independen sehingga diperoleh t
tabel
sebesar 1.97646.
e Pengambilan keputusan
Perbandingan nilai t
hitung
dengan t
tabel
untuk mengambil keputusan sesuai dengan kriteria adalah sebagai berikut.
H diterima jika t
hitung
≤ t
tabel
maka -9,460 ≤ 1.97646jadi H
diterima. f
Penarikan kesimpulan Kesimpulan yang dapat diambil dari pengujian hipotesis adalah
tingkat efisiensitidak berpengaruh posotif terhadap kinerja bank.