5. Struktur Organisasi
Pelaksana anggaran yang berada dalam organisasi yang sangat terstruktur cenderung merasa memiliki pengaruh lebih besar, lebih banyak
berpartisipasi dalam perencanaan anggaran, lebih merasa puas dalam melaksanakan anggaran.
6. Sumber Daya Perusahaan
Pihak manajemen harus memperhitungkan sumber daya yang dimiliki perusahaan untuk merealisasikan rencana kerja perusahaan tersebut.
Mengabaikan kemampuan dan sumber daya perusahaan dalam menyusun anggaran, hanya akan membuat frustasi anggota organisasi karena
anggaran yang disusun terlalu tinggi.
O. Ramalan Penjualan
1. Pengertian Ramalan Penjualan
Peramalan adalah perkiraan mengenai sesuatu yang belum terjadi. Tujuan dari peramalan adalah untuk meminimumkan pengaruh
ketidakpastian yang dicapai perusahaan. Dengan kata lain, peramalan bertujuan untuk mendapatkan perkiraan yang dapat meminimumkan
kesalahan meramal. Definisi forecast
menurut Adisaputro dan Anggraini 2007:111,” Ramalan
forecast penjualan
merupakan suatu
teknik untuk
memproyeksikan tingkat permintaan konsumen potensial pada suatu periode waktu tertentu, dengan berbagai asumsi tertentu”.
2. Hubungan Forecast dengan Penjualan
Forecast berbeda dengan rencana. Forecast merupakan ramalan tentang apa yang akan terjadi pada waktu yang akan datang. Kegiatan
forecasting dapat diartikan sebagai kegiatan meramalkan sesuatu yang akan terjadi. Hal ini berarti forecast harus dipandang sebagai salah satu
masukan dalam pembuatan rencana. Forecast penjualan dapat menjadi alat untuk mempengaruhi manajer
dalam membuat rencana penjualan. Manajemen perusahaan mungkin menerima, memodifikasi, atau menolak ramalan penjualan yang
dihasilkan. Dalam perencanaan penjualan, perusahaan memasukkan keputusan manajer berdasarkan hasil ramalan dan memasukkan juga
kebijakan manajemen tentang hal – hal yang berkaitan.
3. Pemilihan Metode Forecast
Ramalan memiliki peranan penting dalam pembuatan rencana. Suatu rencana yang dibuat dengan menggunakan forecast akan menghasilkan
rencana yang lebih baik pula dibandingkan dengan rencana yang tidak menggunakan forecast sama sekali. Ada banyak metode untuk melakukan
ramalan, akan tetapi tidak semua metod sesuai dengan setiap masalah yang ada. Oleh sebab itu perlu dipilih metode yang paling tepat untuk
melakukan peramalan. Pemilihan metode peramalan ini dipengaruhi oleh beberapa faktor antara lain sebagai berikut :
a. Sifat produk yang dijual.
b. Metode distribusi yang digunakan langsung atau tidak langsung.
c. Besarnya
perusahaan dibandingkan
dengan perusahaan
pesaingnya. d.
Tingkat persaingan yang dihadapi. e.
Data historis yang tesedia. f.
Sifat permintaan produk yang bersangkutan. 4.
Teknik – teknik forecasting
Banyak teknik yang digunakan perusahaan dalam meramalkan penerimaan dan volume penjualan. Peramalan penjualan dapat dilakukan
dengan memanfaatkan berbagai teknik peramalan, seperti teknik pengukuran secara kuantitatif maupun teknik secara kualitatif. Teknik
pengukuran secaa kuantitatif dilakukan dengan menggunakan metode statistik dan matematik. Sedangkan pengukuran secar kualitatif dilakukan
dengan menggunakan judgment pendapat. Forecasting menghendaki perpaduan antara analisa secara kuantitatif yang dilengkapi dengan
analisa secara kualitatif. Analisa statistik digunakan sebagai alat primer dalam penyusunan forecast, sedangkan judgment digunakan sebagai
pelengkap.