B. Pembahasan
Berdasarkan analisis data dari 66 sampel yang terbagi menjadi dua kelompok yaitu 33 masyarakat pribumi Dayak dan 33 masyarakat
transmigrasi Jawa Desa Sumber Garunggung Kecamatan Dusun Tengah Kabupaten Barito Timur. Penulis akan membahas rumusan masalah satu
persatu dan membuktikan hipotesis yang telah dikemukakan sebelumnya. 1. Tingkat Pendapatan
Tidak terdapat perbedaan tingkat pendapatan antara masyarakat pribumi Dayak dan masyarakat transmigrasi Jawa. Hal ini dikarenakan
masyarakat pribumi Dayak dan masyarakat transmigrasi Jawa sama- sama bekerja di bidang pertanian dan pekerjaan tersebut menjadi
pekerjaan pokok yang di lakukan sehari-hari sehingga pendapatan yang diperoleh pun hampir sama dan tidak jauh berbeda karena pekerjaan yang
menjadi mata pencaharian pokok adalah bertani dalam hal ini karet dan sawah. Sebenarnya selain pekerjaan sebagai petani ada juga pekerjaan
lain yang dimiliki oleh masyarakat pribumi Dayak dan masyarakat transmigrasi Jawa seperti, guru, pedagang, buruh bangunan dan lain
sebagainya. Akan tetapi peneliti hanya memfokuskan pada pekerjaan sebagai petani saja. Pekerjaan yang dimiliki oleh masyarakat disini
tentunya sangat mempengaruhi pola interaksi antara kedua masyarakat
suku Dayak dan suku Jawa tersebut. Pola interksi di desa Sumber Garunggung sangatlah baik akan tetapi kedua masyarakat tersebut tidak
terlalu akrab dalam kehidupan sehari-hari, akan tetapi ketika ada acara pernikahan, kematian maupun acara kesenian barulah terjadi pola interaksi
antara kedua belah suku tersebut. Hal inilah yang membuat pola interaksi di desa sumber garunggung tidak begitu akrab. Selain itu beberapa
masyarakat hanya memiliki lahan pertanian tidak begitu banyak dan bahkan lahan tersebut adalah warisan yang diberikan oleh orangtua kepada
anaknya yang kemudian diteruskan oleh sang anak dalam melakukan pekerjaan tersebut untuk dapat menunjang kebutuhan hidup sehari-hari.
Selain itu masyarakat di Desa Sumber garunggung bisa dikatakan ada beberapa yang bahkan sama sekali tidak mempunyai lahan untuk
membangun sebuah pertanian maupun sebuah perkebunan jadi ada beberapa dari mereka yang hanya bekerja sebagai buruh di lahan pertanian
orang lain. Selain itu pekerjaan sebagai petani pun memiliki banyak hambatan tersendiri salah satu nya faktor cuaca dan faktor harga dalam
hal ini pertanian karet. Cuaca di Desa Sumber Garunggung bisa dikategorikan memiliki tingkat curah hujan yang cukup lama yang
membuat masyarakat kadang kesulitan dalam melakukan pekerjaannya, selain itu harga karet sekarang hanya berkisar Rp 6000 sampai Rp 6500
per Kg nya, hal itu menimbulkan penghasilan yang di peroleh masyarakat di Desa Sumber Garunggung bisa dibilang pas-pasan dan hanya mampu
mencukupi kebutuhan hidup sehari-hari. Selain itu masyarakat pribumi Dayak dan masyarakat transmigrasi Jawa memiliki sedikit lahan yang
biasa dikelola oleh sendiri maupun menyuruh orang lain untuk mengerjakannya. Namun hasil yang diperoleh terkadang tidak sesuai
harapan, karena ada banyak hambatan yang tersedia, selain itu masyarakat pribumi Dayak biasanya hanya berfokus pada salah satu pekerjaannya
sedangkan masyarakat transmigrasi Jawa ada beberapa yang memiliki beberapa pekerjaan, akan tetapi pekerjaan tersebut dilakukan berbeda-
beda harinya. Hal itulah yang membuat pendapatan masyarakat pribumi Dayak dan masyarakat transmigrasi Jawa tidak berbeda jauh atau tidak
ada perbedaan. Jika dibandingkan dengan penelitian sebelumnya yang berjudul “Hubungan Tingkat Pendidikan, Tingkat Pendapatan, dan Jenis
Pekerjaan Orang Tua Terhadap Minat Berwirausaha Pada Mahasiswa” ternyata juga tidak terdapat hubungan yang signifikan antara tingkat
pendapatan orang tua terhadap minat berwirausaha. 2. Tingkat Pendidikan
Tidak terdapat perbedaan tingkat pendidikan antara masyarakat pribumi Dayak dan masyarakat transmigrasi Jawa. Hal ini dikarenakan
pendidikan yang ditempuh oleh masyarakat di Desa Sumber Garunggung hanyalah sebatas SD Sekolah Dasar hal ini bisa didasari dari beberapa
faktor seperti keterbatasan biaya dan juga kemalasan serta keinginan untuk
bekerja daripada mengenyam pendidikan. Masyarakat di Desa Sumber Garunggung berprinsip “lebih baik mencari uang agar kehidupan lebih
baik, daripada bersekolah yang membutuhkan banyak uang yang membuat orangtua kehabisan akal untuk mencari uang untuk biaya sekolah anak-
anaknya”. Hal inilah yang membuat tidak adanya perbedaan tingkat pendidikan diantara masyarakat pribumi Dayak dan masyarakat
transmigrasi Jawa. Selain itu masyarakat di Desa Sumber Garunggung tidak terlalu suka bersekolah karena mereka berpikir sekolah hanya
membuang-buang waktu, tenaga, pikiran dan uang saja, sehingga lebih memilih bekerja yang lebih nyata dapat memberikan penghasilan untuk
memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari. Selain itu dengan bekerja, masyarakat di Desa Sumber Garunggung beranggapan mereka dapat
belajar dimanapun dan kapanpun mereka mau tanpa harus terpaku dengan jam sekolah, selain itu dengan bekerja masyarakat di Desa Sumber
Garunggung juga beranggapan akan bisa memperbaiki kesejahteraan kehidupan mereka dengan bekerja mencari uang yang banyak. Dalam hal
pendidikan di desa Sumber Garunggung juga sangat berpengaruh pada pola interaksi masyarakat, misalnya saja jika orang yang tidak
berpendidikan akan sulit sekali berbicara sopan dan pelan, mereka terbiasa berbicara dengan bahasa agak kasar namun sebenarnya artinya tidak kasar
hanya saja nada bicaranya yang agak tinggi. Hal inilah yang menimbulkan
tidak terdapat perbedaan tingkat pendidikan antara masyarakat pribumi Dayak dan masyarakat transmigrasi Jawa.
3. Jenis Pekerjaan Terdapat perbedaan jenis pekerjaan antara masyarakat pribumi dayak
dan masyarakat transmigrasi Jawa. Jenis pekerjaan adalah serangkaian aktivitas yang dilakukan oleh seseorang untuk mendapatkan penghasilan.
Seperti Petani, Pedagang, peternak, Nelayan, Guru, dll. Hasil analisis menunjukkan bahwa rata-rata jenis pekerjaan masyarakat pribumi Dayak
adalah 1,48 dan rata-rata jenis pekerjaan masyarakat transmigrasi Jawa sebesar 1,202. berdasarkan analisis tersebut rata-rata jenis pekerjaan
masyarakat pribumi Dayak dan masyarakat transmigrasi Jawa mengalami perbedaan. Ada nya perbedaan jenis pekerjaan antara
masyarakat pribumi Dayak dan masyarakat transmigrasi Jawa dapat dibuktikan dengan analisis uji t independent sample t-Test pada taraf
signifikansi 0,05 dan df atau derajat kebebasan 64. Hasil analisis menunjukkan bahwa t hitung sebesar 3,331 sedangkan t tabel sebesar
1,66901. Menunjukkan bahwa t tabel lebih kecil dari t hitung 1,66901 3,331.
membuat tidak adanya perbedaan yang signifikan dalam tingkat pendidikan kedua kelompok tersebut. Karena sama-sama mengenyam pendidikan yang
paling rendah yaitu SD, dan paling tinggi SMP. 3.
Ada perbedaan jenis pekerjaan secara signifikan antara masyarakat pribumi Dayak dan masyarakat transmigrasi Jawa. Hal ini disebabkan oleh
banyaknya pekerjaan yang dilakukan oleh masyarakat pribumi Dayak dan masyarakat transmigrasi Jawa. Meskipun pekerjaan pokok kedua kelompok
tersebut paling besar adalah petani namun tidak sedikit dari masyarakat pribumi Dayak maupun masyarakat transmigrasi Jawa yang memiliki
pekerjaan di bidang lain yang memiliki pendapatan lebih tinggi daripada menjadi seorang petani, misalkan karyawan bangunan, pedagang, Guru
PNS, dan lain-lain. Jenis pekerjaan juga mempengaruhi pola interaksi di dalam masyarakat pribumi Dayak dan masyarakat transmigrasi Jawa,
dalam hal membangun kerjasama dalam melakukan pekerjaan di bidang pertanian misalnya saja : ketika mengadakan rapat dalam membicarakan
masalah pertanian.
C. Keterbatasan