10
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
A. Tingkat Pendapatan
1. Pengertian Pendapatan Pendapatan dalam ilmu ekonomi didefinisikan sebagai hasil berupa
uang atau hal materi lainnya yang dicapai dari penggunaan kekayaan atau jasa manusia bebas. Sedangkan pendapatan rumah tangga adalah total
pendapatan dari setiap anggota rumah tangga dalam bentuk uang atau natura yang diperoleh baik sebagai gaji atau upah usaha rumah tangga atau
sumber lain. Kondisi seseorang dapat diukur dengan menggunakan konsep pendapatan yang menunjukkan jumlah seluruh uang yang diterima oleh
seseorang atau rumah tangga selama jangka waktu tertentu. Samuelson dan Nordhaus, 2002.
Pendapatan revenue dapat didefinisikan secara umum sebagai hasil dari suatu perusahaan. Pendapatan adalah darah kehidupan dari suatu
perusahaan. Mengingat
pentingnya sangat
sulit mendefinisikan
pendapatan sebagai unsur akuntansi pada dirinya sendiri. Pada dasarnya pendapatan adalah kenaikan laba. Seperti laba pendapatan adalah proses
arus penciptaan barang atau jasa oleh suatu perusahaan selama suatu kurun waktu tertentu. Umumnya, pendapatan dinyatakan dalam satuan
uang. Tuanakotta, 2000: 152 Menurut pengertian Akuntansi Keuangan, pendapatan adalah
peningkatan jumlah aktiva atau penurunan kewajiban suatu organisasi sebagai akibat dari penjualan barang dan jasa kepada pihak lain dalam
periode akuntansi tertentu. Meskipun demikian, ada perbedaan antara pengertian pendapatan untuk perusahaan jasa, perusahaan dagang, dan
perusahaan manufaktur. Pada perusahaan jasa, pendapatan diperoleh dari penyerahan jasa, pendapatan pada perusahaan dagang diperoleh dari
penjualan barang dagangan, sedangkan pendapatan perusahaan manufaktur berasal dari penjualan produk selesai. Fuad dkk, 2000 : 168.
Menurut Sukirno 2006:47 pendapatan adalah jumlah penghasilan yang diterima oleh penduduk atas prestasi kerjanya selama satu periode
tertentu, baik harian, mingguan, bulanan ataupun tahunan. Beberapa klasifikasi pendapatan antara lain: 1 Pendapatan pribadi, yaitu; semua jenis
pendapatan yang diperoleh tanpa memberikan suatu kegiatan apapun yang diterima penduduk suatu Negara. 2 Pendapatan disposibel, yaitu; pendapatan
pribadi dikurangi pajak yang harus dibayarkan oleh para penerima pendapatan, sisa pendapatan yang siap dibelanjakan inilah yang dinamakan
pendapatan disposibel. 3 Pendapatan nasional, yaitu; nilai seluruh barang- barang jadi dan jasa-jasa yang diproduksikan oleh suatu Negara dalam satu
tahun. Menurut Sobri 1987:50 pendapatan disposibel adalah suatu jenis
penghasilan yang diperoleh seseorang yang siap untuk dibelanjakan atau dikonsumsikan. Besarnya pendapatan disposibel yaitu pendapatan yang
diterima dikurangi dengan pajak langsung pajak perseorangan seperti pajak penghasilan.
Masalah pendapatan tidak hanya dilihat dari jumlahnya saja, tetapi bagaimana distribusi pendapatan yang diterima oleh masyarakat. Adapun
faktor-faktor yang mempengaruhi arah gejala distribusi pendapatan dan pengeluaran di Indonesia; pertama, perolehan faktor produksi, dalam hal ini
faktor yang terpenting adalah tanah. Kedua, perolehan pekerjaan, yaitu perolehan pekerjaan bagi mereka yang tidak mempunyai tanah yang cukup
untuk memperoleh kesempatan kerja penuh. Ketiga, laju produksi pedesaan, dalam hal ini yang terpenting adalah produksi pertanian dan arah gejala harga
yang diberikan kepada produk tersebut.
Definisi pendapatan merupakan jumlah yang dibebankan kepada langganan atas barang dan jasa yang dijual, dan merupakan unsur yang paling
penting dalam sebuah perusahaan, karena pendapatan akan dapat menentukan maju-mundurnya suatu perusahaan. Pendapatan income meliputi pendapatan
revenues dan keuntungan gains. Pendapatan timbul dalam pelaksanaan aktivitas entitas yang biasa. Sementara keuntungan mungkin timbul dan tidak
timbul dalam pelaksanaan aktivitas entitas yang biasa. Keuntungan mencerminkan kenaikan manfaat ekonomi dan, pada hakikatnya tidak berbeda
dengan pendapatan. Oleh karena itu, pos tersebut tidak dipandang sebagai unsur terpisah dalam kerangka dasar ini. Definisi pendapatan juga mencakup
keuntungan yang belum direalisasi, yang timbul dari revaluasi sekuritas yang dapat dipasarkan marketable dan dari kenaikan jumlah aktiva jangka
panjang. Bastian, 2006 : 106. 2. Jenis-jenis Pendapatan
Pendapatan terdiri dari beberapa jenis, sebagai berikut: a. Pendapatan bersih disposable income: adalah pendapatan seseorang
sesudah dikurangi pajak langsung. b. Pendapatan diterima di muka unearned revenues: adalah uang muka
untuk pendapatan yang belum dihasilkan. c. Pendapatan lain-lain: adalah pendapatan yang berasal dari sumber-
sumber diluar kegiatan utama perusahaan, tidak termasuk dalam pendapatan operasi, misalnya: pendapatan bunga, pendapatan sewa,
pendapatan deviden dan laba penjualan aktiva tetap. d. Pendapatan permanen permanent income: adalah pendapatan rata-
rata yang diharapkan rumah tangga konsumsi selama hidupnya. e. Pendapatan uang money income: adalah pendapatan rumah tangga
konsumsi atau rumah tangga produksi dalam bentuk suatu kesatuan moneter.
f. Pendapatan usaha operating revenue: adalah pendapatan yang berasal dari kegiatan utama perusahaan.
g. Pendapatan yang diterima di muka unearned revenue or income: 1 Pendapatan atau penghasilan yang diterima di muka tetapi belum
diakui sebagai pendapatan dicatat sebagai utang pendapatan pada saat penerimaannya, dan baru akan diakui sebagai pendapatan
manakala perusahaan telah menyelesaikan kewajibannya berupa pengiriman barang atau penyerahan jasa kepada pihak yang
bersangkutan pada waktu yang akan datang. Unearned revenue dapat diakui secara bertahap sesuai dengan penyelesaian kewajiban
oleh perusahaan; deferved revenue. Disebut juga dengan pos-pos transitoris pasif.
2 pajak pendapatan dari sumber-sumber selain jasa-jasa pribadi. h. Pendapatan yang masih harus diterima accrued revenues or accrued
receivable : adalah pendapatan yang sudah dihasilkan earned
walaupun piutang yang bersangkutan belum jatuh tempo belum saatnya ditagih.
3. Faktor- faktor yang mempengaruhi pendapatan Mulyanto dan Hans 1985:98 menyebutkan faktor-faktor yang
mempengaruhi pendapatan adalah: a. Jenis pekerjaan atau jabatan
Semakin tinggi
jabatan seseorang
dalam pekerjaan
maka pendapatannya juga semakin besar.
b. Pendidikan Semakin tinggi pendidikan seseorang maka mengakibatkan jabatan
dalam pekerjaan semakin tinggi dan pendapatan yang diperoleh semakin besar.
c. Masa Kerja Masa kerja yang lama berpengaruh terhadap pendapatan, dimana masa
kerja semakin lama maka pendapatan semakin besar. d. Jumlah anggota keluarga
Jumlah anggota keluarga bekerja yang banyak mempengaruhi jumlah pendapatan karena jika setiap anggota keluarga bekerja maka
pendapatan yang diperoleh semakin besar.
4. Pengertian Tingkat Pendapatan Penduduk Tingkat pendapatan penduduk suatu negara merupakan faktor penting
untuk melihat kualitas penduduk dari aspek ekonomi. Tingkat pendapatan pendapatan di suatu negara diperoleh dari hasil usaha berbagai sektor
lapangan kerja. Oleh karena itu, tingkat pendapatan berkaitan dengan jenis mata pencaharian penduduk. Sebagian besar penduduk Indonesia memiliki
mata pencarian utama di bidang pertanian sehingga Indonesia disebut sebagai negara agraris. Untuk mengetahui tingkat pendapatan penduduk suatu
negara, PBB telah membuat suatu patokan didasarkan pada rata-rata pendapatan per kapita. Pendapatan per kapita adalah pendapatan rata-rata
setiap orang dalam suatu negara selama satu tahun. Untuk menghitung pendapatan perkapita digunakan rumus sebagai berikut :
PI = pendapatan per kapita income percapita
GNP = pendapatan negara dalam 1 tahun gross national product
P = jumlah penduduk population
Contoh : Suatu negara memiliki jumlah penduduk sekitar 100 juta jiwa. Jumlah
seluruh pendapatan negara tersebut dalam satu tahun, yaitu 150 miliar dolar Amerika Serikat. Pendapatan per kapita penduduk di negara tersebut, yaitu:
Jadi, rata-rata pendapatan penduduk di negara tersebut, yaitu 1.500 US per orang per tahun. Berdasarkan pendapatan per kapita, Indonesia jauh
tertinggal oleh negara-negara maju di dunia. Pendapatan per kapita Indonesia per orang pada 2000, yaitu 640 US per tahun. Sebagai perbandingan,
pendapatan per kapita jepang per orang pada 2000, yaitu 32.350 US per tahun. Upaya pemerintah Indonesia dalam meningkatan pendapatan
penduduk, antara lain sebagai berikut. 1. Memberikan bantuan modal usaha dengan berbagai bentuk kredit kepada
masyarakat. 2. Memberikan bantuan bagi desa-desa tertinggal, baik dalam subsidi
maupun Inpres Desa Tertinggal IDT. 3. Peningkatan dan perluasan lapangan kerja melalui berbagai sektor usaha,
seperti industri, pertambangan, pertanian, dan perikan. 4. Peningkatan pendidikan kejuruan, baik melalui lembaga pendidikan
formal maupun nonformal. Supriatna dkk, 2006 : 48 49. Dari beberapa teori tentang pendapatan diatas dapat disimpulkan bahwa
pendapatan adalah hak setelah seseorang menyelesaikan atau melakukan pekerjaannya. Baik dari bekerja dengan pendapatan bulanan, mingguan,
harian, dan jam kerja. Jadi Tingkat Pendapatan adalah seberapa besar jumlah uang yang diperoleh dari pekerjaan yang dilakukan.
B. Tingkat Pendidikan