Jadi, rata-rata pendapatan penduduk di negara tersebut, yaitu 1.500 US per orang per tahun. Berdasarkan pendapatan per kapita, Indonesia jauh
tertinggal oleh negara-negara maju di dunia. Pendapatan per kapita Indonesia per orang pada 2000, yaitu 640 US per tahun. Sebagai perbandingan,
pendapatan per kapita jepang per orang pada 2000, yaitu 32.350 US per tahun. Upaya pemerintah Indonesia dalam meningkatan pendapatan
penduduk, antara lain sebagai berikut. 1. Memberikan bantuan modal usaha dengan berbagai bentuk kredit kepada
masyarakat. 2. Memberikan bantuan bagi desa-desa tertinggal, baik dalam subsidi
maupun Inpres Desa Tertinggal IDT. 3. Peningkatan dan perluasan lapangan kerja melalui berbagai sektor usaha,
seperti industri, pertambangan, pertanian, dan perikan. 4. Peningkatan pendidikan kejuruan, baik melalui lembaga pendidikan
formal maupun nonformal. Supriatna dkk, 2006 : 48 49. Dari beberapa teori tentang pendapatan diatas dapat disimpulkan bahwa
pendapatan adalah hak setelah seseorang menyelesaikan atau melakukan pekerjaannya. Baik dari bekerja dengan pendapatan bulanan, mingguan,
harian, dan jam kerja. Jadi Tingkat Pendapatan adalah seberapa besar jumlah uang yang diperoleh dari pekerjaan yang dilakukan.
B. Tingkat Pendidikan
1. Pengertian Pendidikan Menurut Ihsan 2003 : 05, pendidikan dapat diartikan sebagai :
a Suatu proses pertumbuhan yang menyesuaikan dengan lingkungan; b Suatu pengarahan dan bimbingan yang diberikan kepada anak dalam
pertumbuhannya;
c Suatu usaha sadar untuk menciptakan suatu keadaan atau situasi tertentu yang dikehendaki oleh masyarakat;
d Suatu pembentukan kepribadian dan kemampuan anak dalam menuju kedewasaan.
Pengertian pendidikan menurut Good 1997: 1 pendidikan adalah proses perkembangan kecakapan seseorang dalam bentuk sikap dan
prilaku yang berlaku dalam masyarakatnya. Proses sosial dimana seseorang dipengaruhi oleh sesuatu lingkungan yang terpimpin
khususnya di sekolah sehingga iya dapat mencapai kecakapan sosial dan mengembangkan kepribadiannya.
Pengertian pendidikan menurut Thomson, 1997: 2 Pendidikan adalah pengaruh lingkungan atas individu untuk menghasilkan perubahan
yang tepat didalam kebiasaan tingkah lakunya, pikiranya dan perasaannya.
Pengertian pendidikan menurut Brameld, 1999: 2 „’Education as
power means copetent and strong enough to enable us,the majority of people,to decide what kind of a world
„‟. Pendidikan sebagai kekuatan berarti mempunyai kewenangan dan cukup kuat bagi kita, bagi rakyat
banyak untuk menentukan suatu dunia yang macam apa yang kita inginkan dan macam mana mencapai tujuan semacam itu.
UNESCO menyebutkan bahwa: “education is now engaged is preparinment for a tife Society which does not yet exist
” atau bahwa pendidikan itu sekarang adalah untuk mempersiapkan manusia bagi
suatu tipe masyarakat yang masih belum ada. Konsep system pendidikan mungkin saja berubah sesuai dengan perkembangan
masyarakat dan pengalihan nilai-nilai kebudayaan transfer of culture
value. Konsep pendidikan saat ini tidak dapat dilepaskan dari pendidikan yang harus sesuai dengan tuntutan kebutuhan pendidikan
masa lalu,sekarang,dan masa datang. UNESCO 1999: 2 Pendidikan secara umum adalah segala upaya yang direncanakan
untuk mempengaruhi orang lain baik individu, kelompok, atau masyarakat sehingga mereka melakukan apa yang diharapkan oleh
pelaku pendidikan. Notoatmodjo. 2003 : 16 Definisi pendidikan
– Pendidikan adalah proses pengubahan sikap dan tatalaku seseorang atau kelompok orang dalam usaha mendewasakan
manusia melalui upaya pengajaran dan pelatihan, proses, cara, perbuatan mendidik. Pusat Bahasa Departemen Pendidikan Nasional.
2002 : 263 Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan
suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan
spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat,
bangsa dan negara. UU RI No. 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional, pasal 1
2. Unsur-unsur Pendidikan a. Input yaitu Sasaran pendidikan, yaitu : individu, kelompok,
masyarakat b. Pendidik yaitu pelaku pendidikan
c. Proses yaitu upaya yang direncanakan untuk mempengaruhi orang lain
d. Output yaitu melakukan apa yang diharapkan perilaku Notoatmodjo. 2003 : 16
3. Tujuan pendidikan menanamkan pengetahuan pengertian, pendapat dan konsep-konsep mengubah sikap dan persepsi menanamkan
tingkah laku kebiasaan yang baru Notoatmodjo. 2003 : 68
4. Jalur Pendidikan adalah wahana yang dilalui peserta didik untuk mengembangkan potensi diri dalam suatu proses pendidikan yang
sesuai dengan tujuan pendidikan. Menurut UU RI No. 20 Tahun 2003, jalur pendidikan terdiri atas:
a. Pendidikan Formal terdiri atas: 1 Pendidikan Dasar
Pendidikan dasar merupakan jenjang pendidikan yang melandasi jenjang pendidikan menengah. Pendidikan dasar
berbentuk Sekolah Dasar SD dan Madrasah Ibtidaiyah atau bentuk lain yang sederajat serta Sekolah Menengah Pertama
SMP dan Madrasah Tsanawiyah MTs atau bentuk lain yang sederajat.
2 Pendidikan Menengah Pendidikan menengah merupakan lanjutan pendidikan dasar.
Pendidikan menengah terdiri atas pendidikan menengah umum dan pendidikan menengah jurusan, seperti : SMA, MA,
SMK, MAK atau bentuk lain yang sederajat. 3 Pendidikan Tinggi
Pendidikan tinggi merupakan jenjang pendidikan setelah pendidikan menengah yang mencakup program diploma,
sarjana, magister, spesialis, dan doktor yang diselenggarakan oleh pendidikan tinggi. Pendidikan tinggi dapat berbentuk
akademi, politeknik, sekolah tinggi, institut dan universitas.
b. Pendidikan Nonformal Pendidikan nonformal deselenggarakan bagi warga masyarakat
yang memerlukan layanan pendidikan yang berfungsi sebagai pengganti, penambah, danatau pelengkap pendidikan formal
dalam rangka mendukung pendidikan sepanjang ayat. Pendidikan nonformal berfungsi mengembangkan potensi peserta didik
dengan penekanan
pada penguasaan
pengetahuan dan
keterampilan fungsional serta pengembangan sikap dan kepribadian
profesional. Pendidikan
nonformal meliputi
pendidikan kecakapan hidup, pendidikan anak usia dini, pendidikan kepemudaan, pendidikan pemberdayaan perempuan,
pendidikan keaksaraan, pendidikan keterampilan dan pelatihan kerja, pendidikan kesetaraan, serta pendidikan lain yang ditujukan
untuk mengembangkan kemampuan peserta didik. c. Pendidikan Informal
Kegiatan pendidikan informal yang dilakukan oleh keluarga dan lingkungan berbentuk kegiatan belajar secara mandiri.
5. Faktor Yang Mempengaruhi Pendidikan Faktor yang mempengaruhi pendidikan menurut Hasbullah 2001
adalah sebagai berikut : a Ideologi
Semua manusia dilahirkan ke dunia mempunyai hak yang sama khususnya hak untuk mendapatkan pendidikan dan peningkatan
pengetahuan dan pendidikan. b Sosial Ekonomi
Semakin tinggi tingkat sosial ekonomi memungkinkan seseorang mencapai tingkat pendidikan yang lebih tinggi.
c Sosial Budaya Masih banyak orang tua yang kurang menyadari akan pentingnya
pendidikan formal bagi anak-anaknya. d Perkembangan IPTEK
Perkembangan IPTEK menuntut untuk selalu memperbaharui pengetahuan dan keterampilan agar tidak kalah dengan negara
maju. e Psikologi
Konseptual pendidikan merupakan alat untuk mengembangkan kepribadian individu agar lebih bernilai.
6. Tingkat Pendidikan Tingkat atau jenjang pendidikan adalah tahap pendidikan yang
berkelanjutan yang ditetapkan berdasarkan tingkat perkembangan peserta didik, tingkat kerumitan bahan pengajaran Ihsan 2005 :18.
Jenjang pendidikan sekolah terdiri dari pendidikan dasar, pendidikan menengah, dan pendidikan tinggi. Pendidikan dasar merupakan
jenjang pendidikan yang melandasi jenjang pendidikan menengah. Pendidikan dasar berbentuk sekolah dasar SD dan madrasah
ibtidayah MI atau bentuk lain yang sederajat undang-undang No. 20 Tahun 2003 Pasal 17 tentang Sistem Pendidikan Nasional.
Menurut Ihsan 2003:22 , pendidikan dasar adalah pendidikan yang memberikan pengetahuan dan keterampilan, menumbuhkan
sikap dasar yang diperlukan dalam masyarakat, serta mempersiapkan peserta didik untuk mengikuti pendidikan menengah. Pendidikan
menengah merupakan kelanjutan pendidikan dasar. Pendidikan menengah terdiri atas pendidikan menengah umum dan pendidikan
menengah kejuruan MAK, atau bentuk lain yang sederajat Undang-
undang No. 20 Tahun 2003 Pasal 18 tentang Sistem Pendidikan Nasional.
Pendidikan menengah adalah pendidikan yang mempersiapkan peserta didik menjadi anggota masyarakat yang memiliki kemampuan
mengadakan hubungan timbal-balik dengan lingkungan sosial budaya, dan alam sekitar, serta dapat mengembangkan kemampuan lebih lanjut
dalam dunia kerja atau pendidikan Ihsan 2003:23. Pendidikan tertinggi merupakan jenjang pendidikan setelah pendidikan menengah
yang mencakup program pendidikan diploma, sarjana, magister, spesialis, dan doctor yang diselenggarakan oleh pendidikan tinggi.
Perguruan Tinggi dapat berbentuk akademi, politeknik, sekolah tinggi, institut, atau universitas Undang-undang No. 23 Tahun 2003 Pasal 19
dan 20 tentang Sistem Pendidikan Nasional. Dalam penelitian ini yang dimaksud dengan tingkat pendidikan adalah tingkat pendidikan
menurut jenjang pendidikan yang telah ditempuh, melalui pendidikan formal di sekolah berjenjang dari tingkat yang paling rendah sampai
tingkat yang paling tinggi, yaitu dari SD, SMP, SMA sampai Perguruan Tinggi.
C. Jenis Pekerjaan