Teori Permintaan TINJAUAN PUSTAKA

9

II. TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Teori Permintaan

Manusia memiliki sifat yang tidak pernah puas. Keinginan manusia terhadap sesuatu hal yang diinginkan haruslah dapat terpenuhi. Banyaknya keinginan yang dimiliki oleh manusia berbanding terbalik dengan terbatasnya jumlah alat pemuas kebutuhan yang ada. Kebutuhan manusia bisa dikatakan terpenuhi apabila kebutuhan tersebut sudah dapat di konsumsi atau dinikmati yang berupa barang atau jasa oleh manusia tersebut. Permintaan adalah keinginan konsumen membeli suatu barang atau jasa pada berbagai tingkat harga selama periode waktu tertentu. Lincolin 1991 menyatakan permintaan adalah suatu skedul atau kurva yang menggambarkan hubungan antara berbagai kuantitas suatu barang yang diminta konsumen pada berbagai tingkat harga cateris paribus. Sepanjang suatu kurva permintaan atau skedul permintaan hanya harga dan kuantitas yang berubah-ubah. Permintaan terhadap suatu barang atau jasa bisa dipengaruhi oleh keinginan konsumen yang akan menggunakaannya. Menurut Daniel 2002 permintaan demand adalah jumlah barang yang diminta oleh konsumen pada suatu pasar. Sementara pasar adalah tempat terjadinya transaksi antara produsen dan konsumen atas barang – barang ekonomi. Sebagian ahli mengatakan bahwa pengertian permintaan adalah jumlah barang yang sanggup dibeli oleh para pembeli pada suatu tempat dan waktu tertentu dengan harga yang berlaku pada saat itu. Pada teori permintaan ada yang dinamakan dengan hukum permintaan. Hukum permintaan menyatakan bahwa makin rendah harga suatu barang maka makin banyak permintaan terhadap barang tersebut, sebaliknya makin tinggi harga suatu barang maka makin sedikit permintaan terhadap barang tersebut. Permintaan terhadap barangjasa dipengaruhi oleh beberapa faktor. Dimana faktor-faktor tersebut menjadi penentu pada konsumen untuk memilih barangjasa yang akan digunakan. Adapaun faktor-faktor yang mempengaruhi permintaan barangjasa yaitu: 1. Harga barang itu sendiri Jika suatu barang meningkat, maka jumlah barang yang dibeli semakin sedikit, demikian pula sebaliknya. Gambar 2.1 Kurva Permintaan Keterangan : P 1 , P 2 : Tingkat harga Q 1 , Q 2 : Jumlah permintaan A : Jumlah permintaan Q 1 pada tingkat harga P 1 B : Jumlah permintaan Q 2 pada tingkat harga P 2 D : Kurva permintaan Jika terjadi perubahan harga, maka terjadi perubahan pada kurva permintaan. Penurunan harga meningkatkan jumlah permintaan, misalnya pada gambar yang awalnya permintaan pada harga P1 dan jumlah permintaan Q1 terletak pada titik A. Titik A akan berubah pada titik B ketika harga komoditi turun, dimana harga turun dari P1 ke P2 dan jumlah komoditi akan meningkat dari Q1 ke Q2. 2. Harga barang lain Harga barang lain substitusi juga dapat mempengaruhi permintaan suatu barang, jika ada sebuah barang yang memiliki fungsi atau kegunaan yang sama dengan barang sebelumnya dengan harga yang lebih murah maka konsumen akan beralih menggunakan barangjasa pengganti tersebut. Jika barang bersifat saling menggantikan maka disebut barang substitusi. Contohnya yaitu beras dan jagung. Bila harga beras naik, maka permintaaan akan beras akan menurun dan jagung sebagai barang substitusi jumlah permintaanya akan meningkat, sedangkan bila dua macam barang bersifat melengkapi, maka disebut barang komplementer. Contohnya gula dan kopi. Bila permintaan kopi menurun karna harga kopi meningkat makan permintaan gula juga menurun, hal ini karena kedua barang tersebut merupakan barang komplementer. Gambar 2.2 Kurva Permintaan dan Pergeseran Kurva Keterangan : D , D 1 , dan D 2 : Kurva permintaan Harga produk substitusi yeng menurun, menyebabkan kurva permintaan suatu produk bergeser ke sebelah kiri yaitu dari D0 ke D2. Sebaliknya jika harga produk substitusi, kuva permintaan suatu produk akan bergeser ke kanan yaitu dari D0 ke D1. Berbeda dengan harga produk substitusi, penurunan harga produk komplementer akan meningkatkan jumlah permintaan suatu produk sehingga kurva permintaan bergeser ke kanan D0 ke D1. Sebaliknya ketika harga produk komplementer naik, permintaan suatu produk akan turun dan kurva permintaan akan bergeser ke kiri D0 ke D2. 3. Tingkat pendapatan Tingkat pendapatan dapat mencerminkan daya beli masyarakat. Semakin tinggi tingkat pendapatan masyarakat, berarti daya beli akan meningkat, sehingga permintaan akan suatu barang akan meningkat juga. 4. Jumlah penduduk Jumlah penduduk merupakan salah satu faktor yang mempengaruhi permintaan sebuah barang. Sebagai contoh beras, hampir semua manusia di dunia ini mengkonsumsi nasi yang berasal dari beras, jadi semakin banyak jumlah penduduk yang mengkonsumsi beras maka permintaan terhadap beras juga akan banyak. 5. Selera. Walaupun bersifat relatif, selera atau kebiasaan juga dapat mempengaruhi permintaan terhadap suatu barang. Jika selera konsumen terhadap barang tertentu meningkat, maka permintaan terhadap barang tersebut akan meningkat juga. Hal ini membuat permintaan akan sebuah barang juga dipengaruhi oleh selera. 6. Perkiraan harga di masa mendatang. Bila memperkirakan harga suatu barang akan naik di masa mendatang, maka permintaan akan meningkat karena banyak orang pada saat ini akan membeli barang tersebut sekarang untuk menghemat belanja di masa mendatang.

2.2 Teori Penetapan Harga