1 Penetapan harga mark-up 2 Penetapan harga berdasarkan pengemBalian yang diharapkan
3 Penetapan harga berdasarkan nilai yang dipersepsikan 4 Penetapan harga nilai
5 Penetapan harga sesuai harga berlaku 6 Penetapan harga penawaran tertutup
Menurut Tjiptono 2003:73 harga memiliki dua peranan dalam konsumen membeli sebuah barang yaitu :
1 Peranan alokasi dari harga yang membantu para pembeli memutuskan cara memperoleh manfaat atau utilitas tertinggi yang berdasarkan daya belinya.
2 Peranan informasi dari harga yang mendidik konsumen mengenai faktor- faktor produk seperti kualitas.
2.3 Konsep Elastisitas
Hukum permintaan dan penawaran meramalkan arah perubahan harga dan kuantitas sebagai reaksi terhadap berbagai pergeseran permintaan dan penawaran.
Mengetahui perubahan kuantitas naik atau turun sebagai akibat dari perubahan harga tidaklah cukup, karena belum diketahui seberapa besar responsive
perubahan tersebut. Mengukur dan menjeaskan hingga seberapa jauh reaksi perubahan kuantitas terhadap perubahan harga dan variabel-variabel lainnya
dijelaskan dalam konsep elastisitas. Soekartawi 1989 menyatakan bahwa elastisitas suatu barang terhadap barang lain adalah persentase perubahan harga
barang yang satu disebut X dan barang yang lain disebut Y. Elastisitas mengukur perubahan relatif dalam jumlah unit barang yang dibeli atau ditawarkan sebagai
akibat perubahan salah satu faktor.
2.3.1 Elastisitas permintaan Elastisitas permintaan mengukur seberapa besar perubahan tingkat
responsif dari jumlah barang yang diminta terhadap perubahan harga. Dalam analisis, elastisitas permintaan harga lebih kerap dinyatakan sebagai elastisitas
permintaan. Nilai perbandingan antara persentasi perubahan jumlah yang diminta dengan persentasi perubahan harga disebut koefisien elastisitas permintaan.
Elastisitas harga permintaan adalah derajat kepekaanrespon jumlah permintaan akibat perubahan harga barang tersebut atau dengan kata lain merupakan
perbadingan daripada persentasi perubahan jumlah barang yang diminta dengan persentase perubahan pada harga di pasar, sesuai dengan hukum permintaan,
dimana jika harga naik, maka kuantitas barang turun dan sebaliknya. Sedangkan tanda elastisitas selalu negatif, karena sifat hubungan yang berlawanan tadi, maka
disepakati bahwa elastisitas harga ini benar indeksnyakoefisiennya dapat kurang dari, sama dengan lebih besar dari satu dan merupakan angka mutlak absolute,
sehingga permintaannya dapat dikatakan tidak elastisitas inelastic, unitari unity, dan elastis elastic.
Elastisitas permintaan dapat dirumuskan sebagai berikut : E
=
=
∆ ∆
×
Keterangan : Y
: Permintaan X
: Harga ∆Y
: Persentase perubahan permintaan ∆X
: Persentase perubahan harga
1. Elastisitas Harga
Merupakan perbandingan rasio antara perubahan relatif jumlah barang yang diminta dengan perubahan relatif harganya.
E
lastisitas harga adalah perubahan proporsional dari sejumlah barang yang diminta dibagi dengan
perubahan proporsional dari harga Budi S, 2009.
Ep =
=
∆ ∆
× ×
Keterangan : ∆
: Perubahan permintaan ∆
: Perubahan harga Q
: Jumlah permintaan Px
: Harga
1 Ep 1 disebut elastis. Permintaan terhadap suatu barang dikatakan elastis bila perubahan harga suatu barang menyebabkan perubahan permintaan yang
besar.
2
Ep 1 disebut inelastis. Perubahan permintaan dalam persentase lebih kecil daripada perubahan harga.
3
Ep = 1 disebut unitaryelastis. Artinya jika harga naik 10, permintaan turun 10 juga.
4
Ep = 0 disebut inelastis sempurna. Kondisi inelastis sempurna terjadi apabila tingkat permintaan terhadap suatu barang tidak berubah sama sekali atau 0
walaupun harga barang berubah.
5
Ep = ∞ disebut elastis sempurna. Kondisi ini terjadi apabila terdapat
peningkatan permintaan suatu barang saat tidak terjadi peningkatan harga barang.
2. Elastisitas Silang
Elastisitas silang adalah koefisien yang menunjukan sampai dimana besarnya perubahan permintaan terhadap suatu barang apabila terjadi perubahan
terhadap harga barang lain. Apabila perubahan barang Y menyebabkan permintaan barang X berubah, maka sifat perhubungan diantara keduanya
digambarkan oleh elastisitas silang. Ec
=
∆ ∆
=
∆ ∆
×
Keterangan : ∆
: Perubahan permintaan ∆
: Perubahan harga Q
: Jumlah permintaan Py
: Harga
Nilai elastisitas silang dapat digunakan untuk mengetahui hubungan antara suatu barang dengan barang lainnya
1 Barang komplementer : jika Ec 0 negatif Kenaikan harga barang Y akan menyebabkan penurunan kuantitas barang X
yang diminta 2 Barang Substitusi : jika Ec 0 positif
Kenaikan harga barang Y akan menyebabkan kenaikan kuantitas barang X yang diminta.
3. Elastisitas Pendapatan
Elastisitas pendapatan adalah koefisien yang menunjukan sampai dimana besarnya perubahan permintaan terhadap suatu barang akibat daripada perubahan
pendapatan pembeli. Besarnya elastisitas pendapatan dapat ditentukan dengan menggunaan rumus sebagai berikut.
E
y
=
=
∆ ∆
×
atau
×
Keterangan : ∆
: Perubahan jumlah permintaan ∆
: Perubahan pendapatan rumah tangga Q
: Jumlah permintaan I
: Pendapatan rumah tangga
1 Ey = Positif termasuk barang normal Jika pendapatan naik menyebabkan kenaikan jumlah yang diminta
2 Ey = Negatif termasuk barang inferior Jika pendapatan naik menyebabkan penurunan jumlah yang diminta
3 Ey 1 barang kebutuhan pokok Perubahan pendapatan tidak menyebabkan perubahan permintaan sebesar
perubahan pendapatannya 4 Ey 1 barang mewah = perubahan permintaan lebih besar daripada perubahan
pendapatan.
2.4 Tinjauan Komoditas Jeruk