Teori Penetapan Harga TINJAUAN PUSTAKA

4. Jumlah penduduk Jumlah penduduk merupakan salah satu faktor yang mempengaruhi permintaan sebuah barang. Sebagai contoh beras, hampir semua manusia di dunia ini mengkonsumsi nasi yang berasal dari beras, jadi semakin banyak jumlah penduduk yang mengkonsumsi beras maka permintaan terhadap beras juga akan banyak. 5. Selera. Walaupun bersifat relatif, selera atau kebiasaan juga dapat mempengaruhi permintaan terhadap suatu barang. Jika selera konsumen terhadap barang tertentu meningkat, maka permintaan terhadap barang tersebut akan meningkat juga. Hal ini membuat permintaan akan sebuah barang juga dipengaruhi oleh selera. 6. Perkiraan harga di masa mendatang. Bila memperkirakan harga suatu barang akan naik di masa mendatang, maka permintaan akan meningkat karena banyak orang pada saat ini akan membeli barang tersebut sekarang untuk menghemat belanja di masa mendatang.

2.2 Teori Penetapan Harga

Swastha 1998; 241 harga adalah jumlah uang ditambah beberapa barang kalau mungkin yang dibutuhkan untuk mendapatkan sejumlah kombinasi dari barang beserta pelayanannya. Dalam menetukan harga barang atau jasa dipengaruhi oleh permintaan dan penawaran terhadap barang atau jasa tersebut. Harga dan jumlah barang yang ada dipasaran adalah ditentukan dengan melihat keadaan ekuilibrium dalam suatu pasar. Keadaan pasar yang seimbang atau ekuilibrium yaitu keadaan dimana barang yang ditawarkan oleh produsen pada suatu harga tertentu adalah sama dengan jumlah barang yang diminta pada harga tersebut. Kebijakan mengenai harga sifatnya hanya sementara, berarti produsen harus mengikuti perkembangan harga di pasar dan harus mengetahui posisi perusahaan dalam situasi pasar secara keseluruhan. Hal ini bertujuan untuk membuat produsen mengetahui bagaimana selera harga di pasaran sehingga mampu membuat harga yang sesuai untuk produknya. Penentuan harga yang salah dapat berakibat pada kelanjutan sebuah usaha. Salah dalam melakukan penentuan harga akan mengakibatkan permasalahan pada keuangan usaha tersebut seperti penurunan laba yang diperoleh. Perubahan harga jual mempunyai tujuan untuk menyesuaikan agar harga baru yang ditetapkan dapat mencerminkan biaya saat ini current cost atau biaya masa depan future cost, return yang diinginkan oleh perusahaan, reaksi pesaing dan sebagainya. Penetapan harga pada sebuah barang meliputi kebijakan manajemen dalam menentapkan besarnya jumlah uang yang akan dibebankan kepada pembeli untuk sebuah barang. Kegiatan ini sering kali meliputi penentapan harga dasar yang perlu disesuaikan tergantung pada sifat khas penawaran kepada pembeli. Harga yang terjadi dipasaran merupakan perpotongan antara kurva permintaan dan penawaran. Harga murni suatu barang terjadi pada tingkat harga pedagang besar, hal ini karena hanya pada saat ini terdapat persaingan harga yang agak sempurna. Pada umumnya harga ditingkat ini dikatakan murni karena pedagang dan pembeli memiliki pengetahuan yang baik tentang penentuan harga. Harga eceran biasanya hanya berpatokan pada harga pedagang besar, dimana harga yang bisa dikurangi atau ditambah sehingga terjadilan margin pemasarn Mubyarto, 1989. Kotler 2002 : 550 dalam menyusun kebijakan penetapan harga, perusahaan mengikuti prosedur enam tahap penetapan harga yaitu : 1 Perusahaan memilih tujuan penetapan harga. 2 Perusahaan memperkirakan kurva permintaan, probabilitas kuantitas yang akan terjual pada tiap kemungkinan harga. 3 Perusahaan memperkirakan bagaimana biaya bervariasi pada berbagai level produksi dan pada berbagai level akumulasi pengalaman produksi. 4 Perusahaan menganalisa biaya, harga, dan tawaran pesaing. 5 Perusahaan menyeleksi metode penetapan harga 6 Perusahaan memilih harga akhir. Penetapan harga atas barang atau jasa yang efisien sering menjadi masalah yang sulit bagi suatu perusahaan. Meskipun cara atau metode penetapan harga yang dipakai adalah sama bagi perusahaan didasarkan pada biaya, persaingan, permintaan, laba dan sebagainya, tetapi kombinasi optimal dari faktor-faktor tersebut berbeda sesuai dengan sifat produknya, pasanya, dan tujuan perusahaan. Harga jual adalah sejumlah biaya yang dikeluarkan perusahaan untuk memproduksi suatu barang atau jasa ditambah dengan persentase laba yang diinginkan perusahaan, karena itu untuk mencapai laba yang diinginkan oleh perusahaan salah satu cara yang dilakukan untuk menarik minat konsumen adalah dengan cara menentukan harga yang tepat untuk produk yang terjual. Untuk menghasilkan laba, suatu perusahaan dapat melakukan dua cara. Cara pertama dengan menaikan harga jual. Tindakan ini memang dapat meningkatkan laba, namun dalam kondisi persaingan yang semakin ketat ini perusahaan tidak mudah untuk menaikkan harga jual karena dapat menyebabkan konsumen lari ke produk pesaing yang memiliki harga yang lebih murah dengan kualitas produk yang sama. Cara kedua adalah dengan menekan biaya produksi yang dikeluarkan dapat ditekan seminimal mungkin Lasena, 2013. Harga pasar suatu komoditas dan jumlah yang diperjual belikan ditentukan oleh permintaan dan penawaran dari komoditas tersebut. Harga pasar yang dimaksudkan adalah harga yang disepakati oleh penjual dan pembeli Sugiarto dkk 2005. Menurut Boyd 2000:219 harga mempengaruhi tingkat permintaan. Kecenderungan para konsumen dalam membeli sebuah barang yaitu dengan mempertimbangkan harga. Sebagian konsumen lebih cenderung membeli barang pengganti yang lebih murah namun memiliki kegunaan yang sama dari barang yang sebelumnya. Salah satu prinsip prilaku konsumen yang utama dalam penetapan harga adalah memprediksi dampak perubahan harga terhadap konsumen. Yaitu bagaimana reaksi konsumen apabila harga sebuah barang yang diinginkan mengalami peningkatan harga. Faktor penentu utama bagi konsumen untuk membeli sebuah barang yaitu harga. Konsumen sangat memperhitungkan harga yang akan dibayarkan untuk sebuah barang, hal ini membuat konsumen harus memikirkan dengan baik dan memutuskan sebuah keputusan untuk membeli sebuah barang. Perusahaan memilih penetapan harga yang menyertakan satu atau lebih dari pertimbangan tersebut. Kotler 2002 mengemukakan enam metode-metode penetapan harga sebagai berikut. 1 Penetapan harga mark-up 2 Penetapan harga berdasarkan pengemBalian yang diharapkan 3 Penetapan harga berdasarkan nilai yang dipersepsikan 4 Penetapan harga nilai 5 Penetapan harga sesuai harga berlaku 6 Penetapan harga penawaran tertutup Menurut Tjiptono 2003:73 harga memiliki dua peranan dalam konsumen membeli sebuah barang yaitu : 1 Peranan alokasi dari harga yang membantu para pembeli memutuskan cara memperoleh manfaat atau utilitas tertinggi yang berdasarkan daya belinya. 2 Peranan informasi dari harga yang mendidik konsumen mengenai faktor- faktor produk seperti kualitas.

2.3 Konsep Elastisitas