29
BAB III METODE PENELITIAN
Pada bab ini akan disajikan jenis penelitian, tempat dan waktu penelitian, subyek dan obyek penelitian, populasi, sampel dan teknik penarikan sampel,
variabel dependen dan variabel independen, teknik pengujian instrumen, teknik analisis data, dan teknik pengujian hipotesis.
A. Jenis Penelitian
Penelitian ini merupakan penelitian Eksplanatori yaitu menguji hipotesis atau teori yang menjelaskan mengapa suatu fenomena terjadi.
Penelitian ini juga merupakan penelitian deskriptif yaitu digunakan untuk mendeskripsikan kepemimpinan transformasional kepala sekolah,
efikasi kolektif guru dan juga digunakan untuk mendeskripsikan demografi responden. Penelitian ini menggunakan metode regresi linear sederhana yaitu
digunakan untuk
menganalisis besarnya
pengaruh kepemimpinan
transformasional kepala sekolah terhadap efikasi kolektif guru. B.
Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilakukan di SMP Negeri 1, SMP Negeri 2, SMP Negeri 3
dan SMP Negeri 4 Kecamatan Negara Batin pada bulan Oktober – November
2015. Sekolah ini dipilih untuk mengetahui apakah ada kontribusi “Kepemimpinan Transformasional Kepala Sekolah dengan Efikasi Kolektif
Guru” . PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
C. Subjek dan Objek Penelitian
1. Subyek Penelitian
Subyek pada penelitian ini adalah guru-guru di SMP Negeri 1, SMP Negeri 2, SMP Negeri 3 dan SMP Negeri 4 Kecamatan Negara Batin
pada bulan Oktober 2015. 2.
Objek Penelitian Objek pada penelitian ini adalah Kepemimpinan Transformasional
Kepala Sekolah terhadap Efikasi Kolektif Guru. D.
Populasi, Sampel, dan Teknik Penarikan Sampel 1.
Populasi Populasi pada penelitiah ini adalah guru-guru di SMP Negeri 1, SMP
Negeri 2, SMP Negeri 3 dan SMP Negeri 4 Kecamatan Negara Batin pada bulan Oktober
– November 2015. 2.
Sampel Sampel pada penelitian ini adalah 72 guru dari empat sekolah yang telah
disebutkan di atas. 3.
Teknik Penarikan Sampel Teknik pengambilan sampel pada penelitian ini adalah sampel jenuh
yaitu seluruh anggota populasi dijadikan sampel. Hal itu dilakukan karena jumlah populasinya kecil atau terjangkau keseluruhan oleh peneliti. Peneliti
mengambil sampel pada empat sekolah dengan pertimbangan guru tersebut memiliki efikasi kolektif.
E. Operasionalisasi Variabel
Untuk memberikan pemahaman yang lebih jelas dan menghindari kesalahpahaman pembaca, peneliti menyebutkan definisi dari setiap variabel
yang digunakan dalam penelitian ini. 1.
Variabel Independen Variabel Independen variabel bebas merupakan variabel yang
mempengaruhi variabel dependen. Variabel independen pada penelitian ini adalah Kepemimpinan Transformasional.
Kepemimpinan transformasional merupakan proses dimana orang terlibat dengan orang lain dan menciptakan hubungan yang meningkatkan
motivasi dan moralitas yang tinggi serta mampu mentransformasi bawahan guru dalam mencapai tujuan sekolah visi dan misi. Menurut
Leithwood 1994: 507 ada delapan dimensi yang digunakan untuk menentukan perilaku
kepemimpinan transformasional, yaitu: a.
Mengembangkan visi bersama bagi sekolah: perilaku pemimpin yang dimaksudkan
untuk mengembangkan,
mengartikulasikan, dan
menyalurkan visi serta membuat mereka memahami dan melakukan visi tersebut.
b. Membangun konsensus tentang tujuan prioritas sekolah: perilaku yang
mampu mendorong terjadinya kerjasama diantara para staf dan bekerjasama untuk mencapai tujuan bersama.
c. Menciptakan ekspektasi kinerja yang tinggi: perilaku yang menunjukkan
ekspektasi yang tinggi terhadap para staf supaya mampu bekerja secara inovatif serta profesional demi mendapatkan hasil yang maksimal.
d. Menjadi panutan atau model: kepala sekolah di mana perilaku dan
tindakannya bisa menjadi teladan atau contoh yang baik kepada para staf. e.
Memberi support atau dukungan: perilaku kepala sekolah dengan memahami kemampuan dan ketertarikan para staff serta mencari tahu
pemahaman para guru terhadap suatu masalah serta memberi penghargaan atas kerja keras mereka.
f. Menyediakan stimulasi intelektual: perilaku kepala sekolah mengajak para
staf untuk mencoba sesuatu yang baru serta mengkaji kembali asumsi- asumsi tentang pekerjaan mereka dan memikirkan kembali bagaimana
mewujudkan asumsi tersebut. g.
Membangun kultur sekolah: perilaku kepemimpinan kepala sekolah yang mampu membangun norma sekolah, nilai, keyakinan dan sikap yang
mendorong terciptanya sikap saling percaya dan perhatian antara para staf.
h. Membangun kultur kolaboratif: perilaku kepemimpinan kepala sekolah
dengan memberi kesempatan kepada para guru dalam pengambilan keputusan terkait tugas-tugas guru dan memberitahukan permasalahan
yang terdapat di sekolah tersebut. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
2. Variabel Dependen
Variabel dependen variabel terikat merupakan variabel yang dipengaruhi oleh variabel independen. Dalam penelitian ini variabel dependen
adalah Efikasi Kolektif. Menurut Bandura Feist J Feist G, 2010 Efikasi kolektif merupakan
“keyakinan yang dimiliki manusia mengenai kemampuan kelompok untuk hasil yang ingin dicapai”. Efikasi kolektif merupakan kepercayaan diri
seseorang di mana kepercayaan itu ditujukkan kepada kelompok, bahwa mereka mampu menyelesaikan tugas-tugas yang berkaitan dengan tujuan
organisasi. Indikator untuk mengukur efikasi kolektif guru, yaitu: a.
Analisis terhadap tugas guru Dalam analisis tugasnya, guru menilai apa saja sarana prasarana yang
mereka gunakan untuk kesuksesan dalam mengajar serta mengetahui kendala yang dialami selama proses pembelajaran baik dalam mempersiapkan bahan
ajar, menyampaikan isi materi maupun menilai hasil pembelajaran. Hal ini diperlukan agar pencapaian tujuan dalam pembelajaran dapat terlaksana
dengan baik. b.
Assesmen terhadap kompetensi guru Guru menilai bahwa rekan kerjanya memiliki empat kompetensi yaitu
kompetensi pedagogik, kompetensi kepribadian, kompetensi sosial dan kompetensi profesional. Hal ini dilakukan agar guru dapat memberikan
pembelajaran yang baik sehingga tercipta proses pembelajaran yang bermakna bagi siswa.
F. Data yang diperlukan
Data yang dibutuhkan pada penelitian ini adalah data primer, yakni merupakan data yang diperoleh langsung dari subyek penelitian dengan
menggunakan kuesioner sebagai sumber informasi yang dibutuhkan. Data primer ini meliputi:
1. Data Kepemimpinan Transformasional Kepala Sekolah yang diukur
menggunakan delapan dimensi yang dikembangkan Leithwood, 1994. Tabel data kepemimpinan transformasional kepala sekolah sebagai
berikut.
Tabel 3.1 Dimensi Kepemimpinan Transformasional Kepala Sekolah
Variabel Dimensi
Kepemimpinan Transformasional
1. Mengembangkan visi bersama
bagi sekolah 2.
Membangun konsensus tentang tujuan-tujuan dan prioritas sekolah
3. Menciptakan ekspektasi kinerja
yang tinggi 4.
Menjadi model 5.
Memberi dukungan support 6.
Menyediakan stimulasi intelektual 7.
Membangun kultur sekolah 8.
Membangun struktur kolaboratif
2. Data Efikasi Kolektif Guru diukur dengan menggunakan dua dimensi
yang dikembangkan oleh Bandura 1997, seperti yang diuraikan dalam tabel berikut:
Tabel 3.2 Dimensi Efikasi Kolektif Guru Variabel
Dimensi Efikasi Kolektif
1. Analisis tugas Guru
2. Assesmen
terhadap Kompetensi Guru
G. Teknik Pengumpulan Data
Dalam penelitian ini teknik pengumpulan datanya menggunakan kuesioner atau angket. Kuesioner merupakan suatu teknik pengumpulan data
dengan memberikan daftar pertanyaan kepada responden. Kuesioner diberikan dengan tujuan untuk mendapatkan tanggapan dari kelompok orang
terpilih. Data yang akan diberikan berupa kisi-kisi tentang kepemimpinan transformasional dan efikasi kolektif guru, selengkapnya peneliti sajikan
dalam lampiran. H.
Teknik Pengujian Instrumen Dalam penelitian ilmiah, untuk menjamin tingkat konsistensi penelitian
agar mencapai kebenaran, penelitian itu harus valid dan reliabel. 1.
Validitas berasal dari kata validity yang mempunyai arti sejauhmana ketepatan dan kecermatan suatu alat ukur dalam melakukan fungsi
uukurnya. Suatu tes atau instrumen pengukur dapat dikatakan mempunyai validitas yang tinggi apabila alat tersebut menjalankan fungsi
ukurnya. Tes yang menghasilkan data yang tidak relevan dengan tujuan pengukuran dikatakan sebagai tes yang memiliki validitas rendah
Azwar, 1992 Pengujian validitas menggunakan validitas isi Content validity
dimana butir skala yang mencerminkan domain konsep yang sedang diteliti. Untuk mengetahui valid atau tidak masing-masing pertanyaan,
maka kriteria statistik sebagai berikut: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
a. Jika r
hitung
r
tabel
dan bernilai positif, maka variabel tersebut valid. b.
Jika r
hitung
r
tabel
dan bernilai negatif, maka variabel tersebut tidak valid. Rumus Validitas:
r
xy =
N∑XY – ∑X ∑Y
Keterangan:
r
xy
: koefisien korelasi antar skor item dan skor total X
: skor masing-masing item tes Y
: skor total seluruh item tes n
: jumlah item pertanyaan.
1 Hasil pengujian Validitas
Pengujian validitas digunakan untuk mengetahui sejauh mana ketepatan dan kecermatan suatu instrumen dalam melakukan fungsi ukurnya. Berikut
ini akan dipaparkan hasil dari uji validitas variabel kepemimpinan transformasional dari masing-masing dimensi
Tabel 3.3 Uji Validitas Kepemimpinan Transformasional Kepala Sekolah dimensi Visi Bersama
No r
tabel
r
hitung
Keterangan
KT1 0,235
0, 537 Valid
KT14 0,235
0, 585 Valid
KT24 0,235
0, 608 Valid
KT37 0,235
0, 610 Valid
KT44 0,235
0, 633 Valid
Hasil uji validitas di atas menunjukkan bahwa pada dimensi membangun visi bersama terdapat 5 item pernyataan kuesioner valid.
Dikatakan valid jika nilai r hitung ≥ 0,235.
Tabel 3.4 Uji Validitas Kepemimpinan Transformasional Kepala Sekolah dimensi Membangun Konsensus Sekolah
No r
tabel
r
hitung
Keterangan
KT11 0,235
0, 558 Valid
KT33 0,235
0, 772 Valid
KT49 0,235
0, 626 Valid
Hasil uji validitas di atas menunjukkan bahwa pada dimensi membangun konsensus sekolah terdapat 3 item pernyataan kuesioner valid.
Dikatakan valid jika nilai r hitung ≥ 0,235.
Tabel 3.5 Uji Validitas Kepemimpinan Transformasional Kepala Sekolah dimensi Ekspektasi Kinerja Tinggi
No r
tabel
r
hitung
Keterangan
KT9 0,235
0, 725 Valid
KT26 0,235
0, 735 Valid
KT30 0,235
0, 597 Valid
KT47 0,235
0, 699 Valid
Hasil uji validitas di atas menunjukkan bahwa untuk dimensi ekspektasi kinerja tinggi terdapat 4 item pernyataan kuesioner valid. Dikatakan valid jika
nilai r hitung ≥ 0,235.
Tabel 3.6 Uji Validitas Kepemimpinan Transformasional Kepala Sekolah dimensi Menjadi Model
No r
tabel
r
hitung
Keterangan
KT4 0,235
0, 685 Valid
KT10 0,235
0,654 Valid
KT12 0,235
0, 545 Valid
KT13 0,235
0, 654 Valid
KT20 0,235
0, 722 Valid
KT21 0,235
0, 673 Valid
KT27 0,235
0, 694 Valid
KT45 0,235
0, 616 Valid
KT50 0,235
0, 673 Valid
Hasil uji validitas di atas menunjukkan bahwa untuk dimensi menjadi model terdapat 9 item pernyataan kuesioner valid. Dikatakan valid jika nilai r
hitung ≥ 0,235.
Tabel 3.7 Uji Validitas Kepemimpinan Transformasional Kepala Sekolah Dimensi Dukungan Individual
No r
tabel
r
hitung
Keterangan
KT5 0,235
0, 692 Valid
KT16 0,235
0,696 Valid
KT22 0,235
0, 655 Valid
KT28 0,235
0, 624 Valid
KT32 0,235
0, 542 Valid
KT42 0,235
0, 531 Valid
KT43 0,235
0, 501 Valid
Hasil uji validitas di atas menunjukkan bahwa untuk dimensi dukungan individual terdapat 7 item pernyataan kuesioner valid. Dikatakan valid jika
nilai r hitung ≥ 0,235.
Tabel 3.8 Uji Validitas Kepemimpinan Transformasional Kepala Sekolah dimensi Memberi Stimulasi Intelektual
No r
tabel
r
hitung
Keterangan
KT2 0,235
0, 497 Valid
KT6 0,235
0,615 Valid
KT17 0,235
0, 573 Valid
KT25 0,235
0, 669 Valid
KT29 0,235
0, 692 Valid
KT31 0,235
0, 570 Valid
KT34 0,235
0, 668 Valid
Hasil uji validitas di atas menunjukkan bahwa untuk dimensi memberi stimulasi intelektual terdapat 7 item pernyataan kuesioner valid. Dikatakan
valid jika nilai r hitung ≥ 0,235.
Tabel 3.9 Uji Validitas Kepemimpinan Transformasional Kepala Sekolah Dimensi Membangun Kultur Sekolah
No r
tabel
r
hitung
Keterangan
KT7 0,235
0, 599 Valid
KT19 0,235
0,674 Valid
KT35 0,235
0, 478 Valid
KT38 0,235
0, 599 Valid
KT39 0,235
0, 647 Valid
KT40 0,235
0, 616 Valid
KT46 0,235
0, 676 Valid
KT48 0,235
0, 379 Valid
Hasil uji validitas di atas menunjukkan bahwa dimensi membangun kultur sekolah terdapat 8 item pernyataan kuesioner valid. Dikatakan valid jika
nilai r
hitung
≥ 0,235
Tabel 3.10 Uji Validitas Kepemimpinan Transformasional Kepala Sekolah Dimensi Menciptakan Struktur Kolaboratif
No r
tabel
r
hitung
Keterangan
KT3 0,235
0, 623 Valid
KT8 0,235
0,523 Valid
KT15 0,235
0, 632 Valid
KT18 0,235
0, 605 Valid
KT23 0,235
0,593 Valid
KT36 0,235
0,623 Valid
KT41 0,235
0,026 Tidak Valid
Sumber: Data Diolah, 2015 Hasil uji validitas di atas menunjukkan bahwa untuk dimensi
menciptakan struktur kolaboratif terdapat 6 item pernyataan kuesioner valid dan 1 item pernyataan tidak valid. Dikatakan valid jika nilai r
hitung
≥ 0,235.
Hasil uji validitas tersebut menunjukkan bahwa item-item pernyataan yang mengukur variabel kepemimpinan transformasional kepala sekolah 49
item valid dan 1 item yang tidak valid. Berikut ini akan dipaparkan hasil uji validitas variabel efikasi kolektif guru.
Tabel 3.11 Uji Validitas Efikasi Kolektif
No r
tabel
r
hitung
Keterangan
EK1 0,235
0,318 Valid
EK2 0,235
0,332 Valid
EK3 0,235
0,762 Valid
EK4 0,235
0,691 Valid
EK5 0,235
0,762 Valid
EK6 0,235
0,159 Tidak Valid
EK7 0,235
0,691 Valid
EK8 0,235
0,762 Valid
EK9 0,235
0,578 Valid
EK10 0,235
0,595 Valid
EK11 0,235
0,717 Valid
EK12 0,235
0,267 Valid
EK13 0,235
0,717 Valid
EK14 0,235
0,566 Valid
EK15 0,235
0,631 Valid
EK16 0,235
0,343 Valid
EK17 0,235
0,339 Valid
EK18 0,235
0,301 Valid
EK19 0,235
0,631 Valid
EK20 0,235
0,343 Valid
EK21 0,235
0,553 Valid
Sumber: Data diolah, 2015 Hasil uji validitas terhadap item pertanyaan yang mengukur efikasi
kolektif menunjukkan bahwa 20 item pernyataan valid dan 1 item pernyataan yang tidak valid.
1 Reliabilitas
Realibilitas adalah sejauh mana hasil suatu pengukuran dapat dipercaya. Reliabilitas berkenaan dengan pertanyaan, apakah suatu data dapat dipercaya
sesuai dengan kriteria yang telah ditetapkan. Soal tes dikatakan reliabel jika memenuhi kriteria yaitu harga Alpha Cronbach 0,60.
Rumus yang digunakan yaitu rumus alfa cronbach sebagai berikut: r
ii=
Keterangan: r
ii
= reabilitas instrumen k
= banyaknya butir pertanyaan atau banyaknya soal ∑σ
b 2
= jumlah varians butir σ1
2
= varians total Uji reabilitas pada variabel kepemimpinan transformasional kepala
sekolah dan efikasi kolektif guru menggunakan taraf signifikan 5 . PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Hasil uji reabilitas dapat dilihat pada tabel berikut ini.
Tabel 3.12 Hasil Uji Reabilitas
Variabel Dimensi
Nilai AlphaCronbach
Keterangan
K epemim
pin a
n
T ra
snfo rma
sio na
l
Visi Bersama 0,725
Reliabel Membangun Konsensus Sekolah
0,748 Reliabel
Ekspektasi Kinerja yang Tinggi 0,764
Reliabel Menjadi Model
0,762 Reliabel
Dukungan Individual 0,742
Reliabel Memberi Stimulasi Intelektual
0,743 Reliabel
Membangun Kultur Sekolah 0,731
Reliabel Menciptakan Kultur Kolaboratif
0,751 Reliabel
Efikasi Kolektif 0,728
Reliabel
Sumber: Data Diolah, 2015 Hasil Alpha Conbrach pada variabel kepemimpinan transformasional
kepala sekolah dan efikasi kolektif dikatakan reliabel karena karena Alpha Cronbach 0,60.
I. Teknik Analisis Data
1. Analisis Deskriptif
a. Deskripsi responden menurut masa kerja, tingkat pendidikan dan status
pekerjaan. b.
Deskripsi variabel Untuk pengkategorian variabel pada penelitian ini menggunakan rumus:
Range = Hasil penelitian kemudian dikategorikan ke dalam kelompok kepemimpinan
transformasional kepala sekolah dinilai sangat transformatif, transformatif, cukup transformatif, tidak transformatif dan sangat tidak transformatif dan
efikasi kolektif guru yaitu dinilai sangat tinggi, tinggi, cukup, rendah dan sangat rendah.
1 Kepemimpinan transformasional Kepala Sekolah
a Dimensi Visi Bersama
Deskriptif dimensi visi bersama diperoleh melalui dua cara mencari nilai tertinggi dan terendah serta mencari nilai interval kelas. Berikut ini
penjelasannya 1
Mencari nilai tertinggi dan terendah Terdapat 5 item pertanyaan dengan Skala Likert 5 pilihan maka diperoleh
nilai tertinggi dan nilai terendah sebagai berikut: Nilai tertinggi
= 5 item x 5 = 25 Nilai terendah
= 5 item x 1 = 5 2
Mencari nilai interval kelas Range =
Range = = 4
Maka nilai interval kelas variabel kepemimpinan kepala sekolah adalah 4. b
Dimensi Membangun Konsensus Sekolah Deskriptif dimensi membangun konsensus sekolah diperoleh melalui dua cara
mencari nilai tertinggi dan terendah serta mencari nilai interval kelas. Berikut ini penjelasan
1 Mencari nilai tertinggi dan terendah
Terdapat 3 item pertanyaan dengan Skala Likert 5 pilihan maka diperoleh nilai tertinggi dan nilai terendah sebagai berikut:
Nilai tertinggi = 3 item x 5 = 15
Nilai terendah = item x 1 = 3
2 Mencari nilai interval kelas
Range = Range =
= 2,4 ≈ 2 Maka nilai interval kelas variabel kepemimpinan kepala sekolah adalah 2.
a Dimensi Ekspektasi Kinerja yang Tinggi
Deskriptif dimensi ekspektasi kinerja yang tinggi diperoleh melalui dua cara mencari nilai tertinggi dan terendah serta mencari nilai interval kelas . Berikut
ini penjelasan 1
Mencari nilai tertinggi dan terendah Terdapat 4 item pertanyaan dengan Skala Likert 5 pilihan maka diperoleh
nilai tertinggi dan nilai terendah sebagai berikut: Nilai tertinggi
= 4 item x 5 = 20 Nilai terendah
= 4 item x 1 = 4 2
Mencari nilai interval kelas Range =
Range = = 3,2 ≈ 3
Maka nilai interval kelas variabel kepemimpinan kepala sekolah adalah 3. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
b Dimensi Menjadi Model
Deskriptif dimensi menjadi model diperoleh melalui dua cara mencari nilai tertinggi dan terendah serta mencari nilai interval kelas . Berikut ini penjelasan
1 Mencari nilai tertinggi dan terendah
Terdapat 9 item pertanyaan dengan Skala Likert 5 pilihan maka diperoleh Nilai tertinggi dan nilai terendah sebagai berikut:
Nilai tertinggi = 9 item x 5 = 45
Nilai terendah = 9 item x 1 = 9
2 Mencari nilai interval kelas
Range = Range =
= 7,2 ≈ 7 Maka nilai interval kelas variabel kepemimpinan kepala sekolah adalah 7.
c Dimensi Dukungan Individual
Deskriptif dimensi dukungan individual diperoleh melalui dua cara mencari nilai tertinggi dan terendah serta mencari nilai interval kelas . Berikut ini
penjelasan 1
Mencari nilai tertinggi dan terendah Terdapat 7 item pertanyaan dengan Skala Likert 5 pilihan maka diperoleh
nilai tertinggi dan nilai terendah sebagai berikut: Nilai tertinggi
= 7 item x 5 = 35 Nilai terendah
= 7 item x 1 = 7 2
Mencari nilai interval kelas PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Range = Range =
= 5,6 ≈ 6 Maka nilai interval kelas variabel kepemimpinan kepala sekolah adalah 6.
d Dimensi Stimulasi Intelektual
Deskriptif dimensi stimulasi intelektual diperoleh melalui dua cara mencari nilai tertinggi dan terendah serta mencari nilai interval kelas . Berikut ini
penjelasan 1
Mencari nilai tertinggi dan terendah Terdapat 7 item pertanyaan dengan Skala Likert 5 pilihan maka diperoleh
nilai tertinggi dan nilai terendah sebagai berikut: Nilai tertinggi
= 7 item x 5 = 35 Nilai terendah
= 7 item x 1 = 7 2
Mencari nilai interval kelas Range =
Range = = 5,6 ≈ 6
Maka nilai interval kelas variabel kepemimpinan kepala sekolah adalah 6. e
Dimensi Membangun Kultur Sekolah Deskriptif dimensi membangun kultur sekolah diperoleh melalui dua cara
mencari nilai tertinggi dan terendah serta mencari nilai interval kelas . Berikut ini penjelasan.
1 Mencari nilai tertinggi dan terendah
Terdapat 8 item pertanyaan dengan Skala Likert 5 pilihan maka diperoleh nilai tertinggi dan nilai terendah sebagai berikut:
Nilai tertinggi = 8 item x 5 = 40
Nilai terendah = 8 item x 1 = 8
2 Mencari nilai interval kelas
Range = Range =
= 6,4 ≈ 6 Maka nilai interval kelas variabel kepemimpinan kepala sekolah adalah 6.
f Dimensi Menciptakan Struktur Kolaboratif
Deskriptif dimensi menciptakan struktur kolaboratif diperoleh melalui dua cara mencari nilai tertinggi dan terendah serta mencari nilai interval kelas .
Berikut ini penjelasan 1
Mencari nilai tertinggi dan terendah Terdapat 7 item pertanyaan dengan Skala Likert 5 pilihan maka diperoleh
nilai tertinggi dan nilai terendah sebagai berikut: Nilai tertinggi
= 7 item x 5 = 35 Nilai terendah
= 7 item x 1 = 7 2
Mencari nilai interval kelas Range =
Range = PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
= 5,6 ≈6 Maka nilai interval kelas variabel kepemimpinan kepala sekolah adalah 6.
3 Efikasi Kolektif Guru
Analisis deskriptif efikasi kolektif guru diperoleh melalui dua cara mencari nilai tertinggi dan terendah serta mencari interval kelas. Berikut penjelasannya
1 Mencari nilai tertinggi dan nilai terendah
Terdapat 21 item pertanyaan dengan Skala Likert 5 pilihan maka di peroleh nilai tertinggi dan nilai terendah sebagai berikut:
Nilai tertinggi = 21 x 5 = 105 Nilai terendah = 21 x 1 = 21
2 Mencari nilai interval kelas
Range = Range =
= 16,8 ≈ 17 Maka nilai interval kelas variabel efikasi kolektif guru adalah 17.
2. Teknik Pengujian Hipotesis
a. Uji Prasyarat
1 Uji Normalitas
Pengujian normalitas yang umum digunakan adalah teknik kolmogorov- Smirnov. Kriteria pengujian normalitas, nilai p value Sig 0.05. nilai p value
Sig merupakan nilai perhitungan hasil pengujian normalitas. Hal ini menunjukkan permintaan H
1
, sehingga dapat disimpulkan bahwa seluruh variabel berdistribusi normal.