CSR-Lingkungan CSR-Sosial Klasifikasi Variabel

Gambar 5.2 menunjukkan bahwa sudah banyak perusahaan yang melakukan pengungkapan ekonomi secara lengkap dilihat dari tingginya tingkat frekuensi pada indeks 1. Berdasarkan distribusi frekuensinya, berikut adalah klasifikasi variabel pengungkapan CSR-ekonomi: Tabel 5.3 Klasifikasi CSR-Ekonomi Indeks Kategori Frekuensi Persentase 0,0000 – 0,2500 Sangat Rendah 12 11,4 0,2501 – 0,5000 Rendah 25 23,8 0,5001 – 0,7500 Sedang 28 26,7 0,7501 – 1,0000 Tinggi 40 38,1 Total 105 100 Berdasarkan Tabel 5.3 jumlah populasi sasaran yang masuk dalam kategori sangat rendah dengan indeks 0 – 0,2500 sebanyak 12 data 11,4 dari populasi, kategori rendah dengan indeks 0,2501 – 0,5000 sebanyak 25 data 23,8 dari populasi, kategori sedang dengan indeks 0,5001 – 0,7500 sebanyak 28 data 26,7 dari populasi, dan kategori tinggi dengan indeks antara 0,7501 – 1,000 sebanyak 40 38,1 dari populasi.

3. CSR-Lingkungan

Indeks pengungkapan CSR-lingkungan yang semakin tinggi menandai semakin luas pula pengungkapan lingkungan yang dilakukan perusahaan pada sustainability report. Berikut adalah distribusi frekuensi indeks CSR-lingkungan: Gambar 5.3 Indeks CSR-Lingkungan Gambar 5.3 menunjukkan bahwa masih banyak perusahaan yang kurang luas dalam melakukan pengungkapan lingkungan pada sustainability report dilihat dari banyaknya data populasi sasaran yang indeksnya mendekati 0. Berdasarkan distribusi frekuensinya, berikut adalah klasifikasi variabel pengungkapan CSR-lingkungan: Tabel 5.4 Klasifikasi CSR-Lingkungan Indeks Kategori Frekuensi Persentase 0,0000 – 0,2500 Sangat Rendah 35 33,3 0,2501 – 0,5000 Rendah 28 26,7 0,5001 – 0,7500 Sedang 17 16,2 0,7501 – 1,0000 Tinggi 25 23,8 Total 105 100 Indeks CSR-Lingkungan Berdasarkan Tabel 5.4 jumlah populasi sasaran yang masuk dalam kategori sangat rendah dengan indeks 0 – 0,2500 sebanyak 35 data 33,3 dari populasi, kategori rendah dengan indeks 0,2501 – 0,5000 sebanyak 28 data 26,7 dari populasi, kategori sedang dengan indeks 0,5001 – 0,7500 sebanyak 17 data 16,2 dari populasi, dan kategori tinggi dengan indeks 0,7501 – 1,000 sebanyak 25 23,8 dari populasi.

4. CSR-Sosial

Indeks pengungkapan sosial berbanding lurus dengan luasnya pengungkapan sosial yang dilakukan perusahaan dalam sustainability report. Semakin tinggi indeks pengungkapan sosial, semakin luas pula pengungkapan sosial yang dilakukan perusahaan. Berikut adalah distribusi frekuensi indeks CSR-sosial: Gambar 5.4 Indeks CSR-Sosial Indeks CSR-Sosial Gambar 5.4 menunjukkan banyaknya perusahaan yang masih kurang luas dalam melakukan pengungkapan sosial. Seperti halnya pengungkapan lingkungan, pada pengungkapan sosial banyak data yang indeksnya mendekati 0. Berdasarkan distribusi frekuensinya, berikut adalah klasifikasi variabel pengungkapan CSR-sosial: Tabel 5.5 Klasifikasi CSR-Sosial Indeks Kategori Frekuensi Persentase 0,0000 – 0,2500 Sangat Rendah 26 24,8 0,2501 – 0,5000 Rendah 40 38,1 0,5001 – 0,7500 Sedang 14 13,3 0,7501 – 1,0000 Tinggi 25 23,8 Total 105 100 Berdasarkan Tabel 5.5 jumlah populasi sasaran yang masuk dalam kategori sangat rendah dengan indeks 0 – 0,2500 sebanyak 26 data 24,8 dari populasi, kategori rendah dengan indeks 0,2501 – 0,5000 sebanyak 40 data 38,1 dari populasi, kategori sedang dengan indeks 0,5001 – 0,7500 sebanyak 14 data 13,3 dari populasi, dan kategori tinggi dengan indeks 0,7501 – 1,000 sebanyak 25 23,8 dari populasi.

5. Harga Saham

Dokumen yang terkait

Pengaruh Good Corporate Governance dan Corporate Social Responsibility Terhadap Tindakan Pajak Agresif Pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Periode 2011 -2013

48 518 89

Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Pengungkapan Corporate Social Responsibility (CSR) pada Perusahaan Manufaktur dan Pertambangan di Bursa Efek Indonesia (BEI) tahun 2011-2013

14 170 107

Pengaruh Kinerja Keuangan terhadap Pengungkapan Corporate Social Responsibility (CSR) pada Perusahaan Real Estate dan Property yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Tahun 2010-2012

4 84 143

Pengaruh Pengungkapan Corporate Social Responsibility, Nilai Perusahaan, Dan Kualitas Audit, Terhadap Profitabilitas Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di Bei

4 98 116

Pelaksanaan Corporate Social Responsibility Dan Pencitraan PT. Pertamina

2 42 68

Pengaruh Kinerja Keuangan, Good Corporate Governance, dan pengungkapan Corporate Social Responsibility Terhadap Nilai Perusahaan pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

12 179 88

Risiko Hukum Dan Bisnis Perusahaan Tanpa Corporate Social Responsibility

6 40 154

Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Pengungkapan Informasi Corporate Social Responsibility (CSR) Dalam Laporan Tahunan Dan Pengaruhnya Terhadap Harga Saham (Studi Empiris Pada Perusahaan Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia)

0 38 122

Pengaruh Mekanisme Good Corporate Governace dan profitabilitas Terhadap Harga Saham Dengan corporate Social Responsibility Sebagai Variabel Moderating Pada Perusahaan Sektor Industri Barang Industri yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia

1 46 93

HUBUNGAN PENGUNGKAPAN CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY (CSR) TERHADAP KINERJA KEUANGAN DAN HARGA SAHAM PADA PERUSAHAAN LQ45

0 1 10