Namun hasil penelitian ini tidak mendukung penelitian yang dilakukan oleh dan Anwar et al. 2010 Hamdani 2014,
serta Nurdin dan Cahyandito 2006. Anwar et al. 2010 menemukan bahwa pengungkapan Corporate Social Responsibility
memberi pengaruh positif terhadap hubungan antara kinerja keuangan perusahaan dan harga saham di pasar modal. Nurdin dan
Cahyandito 2006 menemukan bahwa pengungkapan tema-tema sosial serta lingkungan dalam laporan tahunan berdampak pada
perubahan harga saham dikarenakan investor sudah mulai menggunakan infomasi sosial dalam membuat keputusan investasi.
2. Hubungan CSR-Ekonomi dan Harga Saham
Berdasarkan hasil analisis data, CSR-ekonomi memiliki hubungan positif dan sangat lemah dengan harga saham
perusahaan. Pola yang dihasilkan hubungan antara CSR-ekonomi dan harga saham juga cenderung tidak beraturan. Hal ini
menunjukkan indeks pengungkapan ekonomi belum menentukan naik turunnya harga saham. Hal ini juga menunjukan bahwa
investor tidak peduli atau belum menjadikan indeks pengungkapan CSR-ekonomi sebagai dasar pengambilan keputusan investasi.
Mungkin investor masih menggunakan laporan keuangan perusahaan, atau terdapat faktor lain yang dapat mempengaruhi
harga saham. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Hasil penelitian ini mendukung penelitian yang telah dilakukan oleh Putri 2013 yang menemukan bahwa indikator
ekonomi yang diukur dengan Corporate Social Responsibility Disclosure Index Ekonomi tidak berpengaruh signifikan terhadap
harga saham. Namun hasil ini tidak mendukung penelitian yang telah
dilakukan oleh Shobirin 2012 yang menemukan bahwa pengungkapan CSR dimensi ekonomi dan lingkungan berpengaruh
signifikan dengan harga saham. Hal ini menunjukan bahwa para investor sudah mulai menjadikan informasi mengenai CSR-
ekonomi sebagai bahan pertimbangan dalam melakukan keputusan investasi.
3. Hubungan CSR-Lingkungan dan Harga Saham
Berdasarkan hasil analisis data, CSR-lingkungan memiliki hubungan positif dan lemah dengan harga saham perusahaan. Hasil
hubungan yang lemah ini mungkin disebabkan kurangnya perhatian investor pada sustainability report perusahaan.
Hubungan antara CSR-lingkungan dan harga saham juga menghasilkan pola yang cenderung tidak beraturan. Pola yang
tidak beraturan ini menunjukkan ketidakpedulian investor pada penerbitan sustainability report atau pengungkapan CSR-
lingkungan yang dilakukan oleh perusahaan. Hal ini berarti PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
mungkin terdapat faktor-faktor lain yang dapat mempengaruhi naik turunnya harga saham namun faktor-faktor tersebut tidak diteliti
dalam penelitian ini. Hasil penelitian ini mendukung penelitian yang telah
dilakukan oleh Heradila 2016 yang menemukan bahwa pengungkapan dan kinerja lingkungan tidak berpengaruh terhadap
reaksi investor. Namun hasil penelitian ini tidak mendukung penelitian
yang telah dilakukan oleh Utami 2008. Utami 2008 menemukan bahwa pengungkapan lingkungan yang dilakukan oleh perusahaan
akan berpengaruh terhadap kinerja saham perusahaan. Perusahaan dengan pengungkapan lingkungan yang tinggi akan direspon
positif oleh para investor karena dianggap telah bertanggung jawab terhadap kegiatan produksi yang berpotensi merusak lingkungan.
4. Hubungan CSR-Sosial dan Harga Saham