Pengungkapan CSR LANDASAN TEORI

C. Pengungkapan CSR

Kewajiban perusahaan melakukan kegiatan CSR di Indonesia telah diatur dalam beberapa regulasi antara lain: 1. Keputusan Menteri BUMN Per-05MBU2007 tentang Program Kemitraan Bina Lingkungan PKBL. PKBL terdiri program perkuatan usaha kecil melalui pemberian pinjaman dana bergulir dan pendampingan disebut Program Kemitraan, serta program pemberdayaan kondisi sosial masyarakat sekitar disebut Program Bina Lingkungan, dengan dana kegiatan yang bersumber dari laba BUMN. 2. Undang-Undang Perseroan Terbatas Nomor 40 Tahun 2007 pasal 74 disebutkan: 1 Perseroan yang menjalankan kegiatan usahanya di bidang danatau berkaitan dengan sumber daya alam, wajib melaksanakan Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan, 2Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan sebagaimana dimaksud ayat 1 merupakan kewajiban Perseroan yang dianggarkan dan diperhitungkan sebagai biaya Perseroan yang pelaksanaannya dilakukan dengan memperhatikan kepatutan dan kewajaran . Pengungkapan sosial yang dilakukan oleh perusahaan umumnya bersifat voluntary, unaudited, dan unregulated Utomo dan Muslim, 2000. Menurut Glotier dalam Utomo dan Muslim 2000, tema-tema yang termasuk dalam tema pengungkapan sosial adalah: 1. Kemasyarakatan Tema ini mencakup aktivitas kemasyarakatan yang diikuti oleh perusahaan. 2. Ketenagakerjaan Tema ini meliputi dampak aktivitas perusahaan pada orang- orang dalam perusahaan tersebut. 3. Produk dan Konsumen Tema ini melibatkan aspek kualitatif suatu produk atau jasa, antara lain kegunaan, durability, pelayanan, kejujuran dalam iklan, kejelasan dan kelengkapan isi pada kemasan dan lain sebagainya. 4. Lingkungan Hidup Tema ini meliputi aspek lingkungan dari proses produksi yang meliputi pengendalian polusi, pemakaian sumber daya alam, dan lain-lain. Media sangat diperlukan dalam pengungkapan informasi mengenai tanggung jawab sosial perusahaan kepada pihak internal maupun pihak eksternal. Tanggung jawab sosial perusahaan dapat diungkapkan atau disajikan dalam laporan tahunan perusahaan dan laporan keberlanjutan Sustainability Report.

D. Global Reporting Initiative GRI

Dokumen yang terkait

Pengaruh Good Corporate Governance dan Corporate Social Responsibility Terhadap Tindakan Pajak Agresif Pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Periode 2011 -2013

48 518 89

Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Pengungkapan Corporate Social Responsibility (CSR) pada Perusahaan Manufaktur dan Pertambangan di Bursa Efek Indonesia (BEI) tahun 2011-2013

14 170 107

Pengaruh Kinerja Keuangan terhadap Pengungkapan Corporate Social Responsibility (CSR) pada Perusahaan Real Estate dan Property yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Tahun 2010-2012

4 84 143

Pengaruh Pengungkapan Corporate Social Responsibility, Nilai Perusahaan, Dan Kualitas Audit, Terhadap Profitabilitas Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di Bei

4 98 116

Pelaksanaan Corporate Social Responsibility Dan Pencitraan PT. Pertamina

2 42 68

Pengaruh Kinerja Keuangan, Good Corporate Governance, dan pengungkapan Corporate Social Responsibility Terhadap Nilai Perusahaan pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

12 179 88

Risiko Hukum Dan Bisnis Perusahaan Tanpa Corporate Social Responsibility

6 40 154

Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Pengungkapan Informasi Corporate Social Responsibility (CSR) Dalam Laporan Tahunan Dan Pengaruhnya Terhadap Harga Saham (Studi Empiris Pada Perusahaan Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia)

0 38 122

Pengaruh Mekanisme Good Corporate Governace dan profitabilitas Terhadap Harga Saham Dengan corporate Social Responsibility Sebagai Variabel Moderating Pada Perusahaan Sektor Industri Barang Industri yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia

1 46 93

HUBUNGAN PENGUNGKAPAN CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY (CSR) TERHADAP KINERJA KEUANGAN DAN HARGA SAHAM PADA PERUSAHAAN LQ45

0 1 10