gejala yang ditimbulkannya pun beragam. CMV mempunyai kisaran inang yaitu :
terdapat pada tanaman sayuran, tanaman hias dan tanaman buah-buahan. CMV juga menyerang tanaman melon, labu, cabai, bayam, tomat, mentimun, seledri, bit,
polong-polongan, pisang, tanaman famili crucifereae, delphinium, gladiol, lili, petunia, tulip, zinia, dan beberapa jenis gulma Agrios, 2005.
Gejala infeksi yang diakibatkan oleh virus ini adalah, mula-mula tampak pada sebagian tulang daun menguning atau terjadinya jalur kuning sepanjang tulang daun.
Daun berubah warna menjadi belang hijau muda dan hijau tua, serta daun menjadi kecil dan menyempit. Jika tanaman terinfeksi pada waktu masih muda tanaman akan
terhambat pertumbuhannya dan menjadi kerdil. Tanaman yang sakit menghasilkan buah yang kecil dan sering tampak berjerawat Semangun, 2000. Virus ini dapat
menyebabkan penurunan hasil sebesar 30-60, bahkan jika infeksi terjadi pada fase bibit dapat menyebabkan kerusakan sampai 100 Duriat, 1996
2.1.4 Mungbean yellow mosaic india virus MYMIV
Mungbean yellow mosaic india virus MYMIV merupakan famili
Geminiviridae, genus Begomovirus, yang sering menyerang tanaman budidaya dan memiliki pasangan dua partikel virus isometrik dalam suatu susunan monogemini,
bigemini, dan hibrigemini. Tiap partikel berukuran 28 - 30 nm dan tiap pasangan virus mengandung ss-DNA sirkuler tertutup, dengan ukuran antara 2500 - 3000 bp.
Beberapa anggota Begomovirus mengandung genom yang berukuran sama, terpisah menjadi dua molekul DNA, tetapi urutan nukleotidanya tidak sama Wahyuni, 2005.
Gejala yang ditimbulkan oleh MYMIV berbeda-beda, tergantung pada genus dan spesies tanaman yang terinfeksi. Gejala pada umumnya muncul pada daun muda
atau pucuk berupa bercak kuning di sekitar tulang daun, kemudian berkembang menjadi urat daun berwarna kuning vein clearing, cekung dan mengkerut dengan
warna mosaik ringan atau kuning. Gejala berlanjut hingga hampir seluruh daun muda atau pucuk berwarna kuning cerah, dan ada pula yang berwarna kuning bercampur
dengan hijau, daun cekung dan mengkerut berukuran lebih kecil dan lebih tebal Wahyuni, 2005.
Virus ini ditularkan oleh kutu kebul Bemisia tabaci. Penularan oleh serangga vektor B. tabaci sangat dipengaruhi oleh lamanya masa akuisisi serangga
pada tanaman sakit, jumlah serangga dan lamanya periode inokulasi yang terjadi pada tanaman sehat. Vektor B. tabaci menularkan MYMIV secara persisten tetap artinya
sekali B. tabaci makan tanaman yang mengandung MYMIV, maka selama hidupnya dapat menularkan virus. Periode makan akuisisi makan tanaman sakit untuk
memperoleh virus selama 48 jam dapat menghasilkan tingkat penularan yang paling efisien Gunaeni dkk. 2008.
2.2 Begomovirus Penyebab Penyakit Kuning
Begomovirus merupakan salah satu patogen penting yang menginfeksi beberapa komoditas hortikultura utama di Negara tropis dan sub-tropis. Penularan
Begomovirus di lapangan sebagian besar melalui vektornya Bemisia tabaci Gen. Hemiptera: Aleyrodidae secara persisten sirkulatif. Begomovirus tidak dapat