Penularan Begomovirus Begomovirus Penyebab Penyakit Kuning
melalui serangga vektor yaitu mencapai 70-80. Hubungan antara B. tabaci dan Begomovirus berdasarkan lamanya virus bertahan pada vektor bersifat persisten
sirkulatif non propagatif yaitu virus tersebut berada dalam tubuh serangga untuk kemudian akan ditularkan pada tanaman sehat melalui proses makan Harrison dan
Robinson 1999. Efisiensi penularan Begomovirus dengan B. tabaci melalui proses makan
sangat dipengaruhi oleh lamanya masa akuisisi serangga tersebut, selain oleh jumlah serangga yang menularkan Begomovirus pada tanaman sehat Rachmawati, 2003.
Periode akuisisi minimum B. tabaci untuk menularkan TYLCV adalah selama 15 menit dan terus meningkat hingga mencapai tingkat maksimum setelah akuisisi
selama 24 jam Mehta et al.1994. Menurut Aidawati 2006 B. tabaci yang melalui periode makan akuisisi PMA dan periode makan inokulasi PMI masing-masing
selama 15 menit mampu menularkan Begomovirus walaupun dengan efisiensi penularan yang berbeda-beda untuk tiap kombinasi biotipe B. tabaci dan strain
Begomovirus yang berbeda. Pada PMA dan PMI tiga dan enam jam strain Begomovirus isolat Bogor menghasilkan efisiensi penularan 80
− 100 dengan masa inkubasi 9 hari.
B. tabaci termasuk ke dalam ordo Hemiptera dengan famili Aleyrodidae Henneberry dan Castle 2001. Serangga ini memiliki kisaran inang meliputi berbagai
tanaman budidaya dan gulma, dapat berkembang dengan baik di daerah tropis dan subtropis Kalshoven, 1981. Menurut Henneberry dan Castle 2001 ada 500 jenis
tanaman yang dapat menjadi inang B. tabaci dengan preferensi yang berbeda. Salah
satu faktor yang mempengaruhinya adalah permukaan daun, serangga tersebut umumnya memiliki preferensi yang tinggi pada permukaan daun yang berambut
hirsute dibandingkan dengan daun yang permukaannya tidak berambut glabrous. Basu 1995 melaporkan ada 540 spesies dari 77 famili tanaman yang dapat menjadi
inang B. tabaci. Menurut Bezerra et al. 2004 gulma Acanthospernum hispidum paling banyak terinfestasi B. tabaci pada lahan tomat di daerah Brazil dibandingkan
dengan Amaranthus reflexus, Datura stramonium dan Euphorbia heterophylla.