daun tidak teratur pengurangan ukuran lamina daun, layu dan akhirnya gugur Setyastuti, 2008. Menurut Mukeshimana et al. 2003, tanaman yang terserang
BCMV memiliki daun yang menggulung, keriting, tanaman menjadi kerdil, dan polong serta biji yang dihasilkan lebih sedikit dibandingkan dengan tanaman sehat.
Polong kacang panjang yang terserang BCMV menunjukkan gejala mosaik dan malformasi polong Sutic et al.1999. BCMV bersifat terbawa benih dan dapat
ditularkan secara mekanik oleh sap tanaman dan melaui alat-alat pertanian. Virus ini ditularkan oleh beberapa jenis kutudaun termasuk Myzus persicae, Aphis craccivora,
A.fabae, A.gossypii dan A.medicaginis secara non persisten Shukla et al. 1994.
2.1.2 Tobaco mosaic virus TMV
TMV Tobacco mosaic virus termasuk ke dalam genus Tobamovirus. TMV merupakan salah satu dari 14 spesies yang termasuk dalam genus Tobamovirus. TMV
memiliki ciri berbentuk batang dengan panjang 300 nm dan diameter 15 nm. Proteinnya terdiri atas kira-kira 2130 protein subunit, dan setiap subunitnya terdiri
158 asam amino Garry, 2002. Protein subunitnya tersusun pada sebuah helix. Asam nukleat TMV berbentuk untai tunggal RNA dan terdiri atas kurang lebih 6400
nukleotida. Untai RNA juga berbentuk helix sejajar dengan untai protein. Berat dari setiap partikel virus antara 3,9 x 107 dan 4 x 107 unit berat molekul.
TMV merupakan virus yang menyerang tanaman dan dapat menginfeksi lebih dari 35 spesies tanaman sehingga dapat menyebabkan kerugian yang besar pada
tanaman tembakau. TMV dapat memperbanyak diri jika berada pada sel hidup, tapi
virus ini dapat tetap bertahan hidup pada fase dorman dan jaringan tanaman yang mati selama bertahun-tahun maupun di luar tanaman baik itu di dalam tanah, di
permukaan tanah maupun pada peralatan yang telah terkontaminasi virus ini. TMV menyebar secara mekanis tetapi serangga seperti aphids tidak dapat menjadi vektor
bagi virus ini Garry, 2002. Tanaman yang terinfeksi TMV menunjukkan gejala yaitu : daun-daun muda berubah menjadi warna belang kuning hijau, keriting serta
berkerut, tanaman kerdil, buah belang dan berwarna kuning. Gejala lain yang terlihat adalah munculnya garis nekrosis pada daun yang menyebabkan terjadinya gugur
daun Widodo dan Wiyono, 1995.
2.1.3 Cucumber mosaic virus CMV
CMV Cucumber Mosaic Virus termasuk dalam kelompok Cucumovirus,
bersama-sama dengan Peanut stunt virus PStV dan Cabaio aspermy virus CAV Palukaitis et al.1997. CMV mempunyai tiga RNA genom beruntai tunggal RNA 1,
2, 3, satu RNA subgenom RNA 4. Masing-masing RNA ini mempunyai fungsi genomik yang berbeda Kaper and Waterwoth, 2001. Virus ini mempunyai kisaran
inang terluas di antara virus tanaman yang diketahui saat ini, dilaporkan dapat menginfeksi lebih dari 800 spesies tumbuhan, dapat menyebabkan kerugian besar
pada berbagai jenis tanaman Palukaitis et al. 1997. Lebih dari 60 isolat CMV sudah diketahui sifat-sifatnya Kaper and
Waterwoth, 2001. CMV terdapat hampir di semua Negara, dengan strain dan sifat
biologinya yang berbeda-beda. Kisaran inang dari CMV yang luas menyebabkan