16
menentukan penyebaran suatu gejala lain dalam masyarakat. Penelitian ini, berawal dari hipotesis, tetapi dapat juga tidak bertolak dari
hipotesis, dapat membentuk teori-teori baru atau memperkuat materi yang sudah ada dan dapat menggunakan data kualitatif atau kuantitatif.
c Penelitian Eksplanatif menerangkan
Penelitian eksplanatif bertujuan menguji hipotesis-hipotesis tentang ada tidaknya hubungan sebab akibat antara berbagai variable yang
diteliti. Dengan demikian, penelitian eksplanatif baru dapat dilakukan, apabila informasi-informasi tentang masalah yang diteliti sudah cukup
banyak, artinya telah ada beberapa teori tertentu dan telah ada berbagai penelitian empiris yang menguji berbagai hipotesis tertentu.
d Penelitian verifikatif ini bertujuan untuk menguji suatu teori.
1.8.4. Data
Didalam melakukan penelitian hukum empiris, terdapat dua jenis data yang akan digunakan, yaitu :
18
1. Data Primer ialah data yang diperoleh langsung dari sumber
pertama berupa data yang bersumber dari pengamatan langsung di lapangan. Dari pengamatan langsung di lapangan akan diperoleh
data yang relevan untuk selanjutnya akan dianalisis. 2.
Data Sekunder ialah merupakan data mencakup dokumen-dokumen resmi, buku-buku, hasil-hasil penelitian yang berwujud laporan dan
data yang bersifat kepustakaan lainnya.
18
Ibid, h.30.
17
1.8.5. Teknik pengumpulan data
Teknik pengumpulan bahan hukum ataupun data dalam skripsi ini menggunakan studi dokumen, yaitu melalui wawancara .
1. Teknik studi dokumen, digunakan untuk memperoleh data sekunder
dari penelitian hukum empiris, yang mana pada teknik ini dilakukan penelitian atas bahan-bahan hukum yang relevan dengan permasalahan
yang diangkat pada skripsi ini. Studi dokumen dalam hukum dibedakan menjadi tiga, yaitu :
19
a. Bahan hukum primer, merupakan bahan-bahan hukum yang
mengikat, seperti konstitusi, peraturan perundang-undangan, hukum adat, yurisprudensi, dan traktat. Dalam penelitian ini, bahan hukum
primer yang digunakan, ialah : 1.
Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia tahun 1945. 2.
Kitab Undang-Undang Hukum Perdata. 3.
Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 5 Tahun 1999 tentang Larangn Praktek Monopoli dan Persaingan Usaha
Tidak Sehat. b.
Bahan hukum sekunder, bahan-bahan yang memberikan penjelasan terhadap bahan hukum primer, yakni rancangan undang-undang,
hasil penelitian, buku dan artikel. c.
Bahan hukum tersier, bahan-bahan yang memberikan penjelasan atas bahan hukum primer dan sekunder, seperti kamus hukum.
19
Fakultas Hukum Universitas Udayana, 2009, Buku Pedoman Pengenalan Bahan Hukum, Fakultas Hukum Universitas Udayana, Denpasar, h. 8.
18
d. Teknik wawancara, adalah teknik pengumpulan data dengan
bertanya langsung kepada yang diwawancarai
20
. Dalam skripsi ini akan digunakan juga teknik wawancara dalam pengumpulan
datanya untuk mendapatkan fakta-fakta yang terdapat di dalam masyarakat seputar permasalahan yang penulis angkat pada
penelitian ini.
1.8.6. Teknik penentuan sampel penelitian