Orisinalitas Landasan Teoritis atau Kerangka Teori

7 mengingat ada dua penyebab hal itu terjadi dan sudah terstruktur pembagiannya, yakni perjanjian yang dilarang ataupun kegiatan yang dilarang. 8 Dengan melihat rumusan permasalahan yang di angkat sebelumnya, maka penulis menaruh suatu objek kajian dalam penulisan karya tulis ini yaitu pada adanya suatu indikasi kegiatan yang dilarang dalam persaingan usaha yang dilakukan oleh perusahaan surat kabar PT. Bali Media Grafika Tribun Bali dengan menetapkan harga tertentu untuk produksinya, yang nantinya akan dilihat dari aspek empiris. Maksudnya adalah penulis akan melakukan penelitian berdasarkan dari unsur-unsur yang menjadi tolak ukur dari terjadinya suatu kegiatan yang dilarang dalam suatu persaingan usaha yang pengaturannya ada pada Undang- Undang Republik Indonesia Nomor 5 Tahun 1999 tentang Larangan Praktek Monopoli dan Persaingan Usaha Tidak Sehat, khususnya praktek jual rugi. Maka dari itu, penulis disini bermaksud untuk meneliti keberadaan unsur-unsur yang dimaksudkan tersebut dengan langsung mengaitkannya pada kegaiatan usaha yang dilakukan oleh sebuah perusahaan surat kabar, yakni PT. Bali Media Grafika Tribun Bali.

1.4. Orisinalitas

Penulisan karya tulis ilmiah skripsi yang memfokuskan mengenai kegiatan yang terindikasi pada klasifikasi persaingan usaha tidak sehat berupa jual rugi yang dilakukan oleh suatu perusahaan surat kabar di Bali, namun dalam penulisan skripsi kali ini penulis mengangkat tulisan dengan rumusan masalah dan studi kasus yang berbeda dengan yang terdahulu, sehingga perbedaan tersebut dapat 8 Hermansyah, op.cit, h.24. 8 dijadikan landasan orisinalitas tulisan ini, adapun bentuk orisinalitasnya antara lain sebagai berikut ; NO JUDUL PENULIS DAN TAHUN RUMUSAN MASALAH 1. 2. Praktik Jual Rugi Predatory Pricing Pelaku Usaha Dalam Perspektif Persaingan Usaha Dugaan praktek jual rugi predatory pricing dalam industri telekomunikasi di Indonesia ditinjau dari undang-undang nomor 5 Tahun 1999 tentang larangan praktek monopoli I Dw Gd Riski Mada, Mahasiswa Fakultas Hukum Universitas Udayana Adiwidya Imam Rahayu Mahasiswa Fakultas Hukum Universitas Indonesia 1. Bagaimanakah dampak praktik jual rugi terhadap persaingan usaha? 2. Bagaimana akibat hukum terhadap pelaku usaha yang melakukan praktik jual rugi? 1. Bagaimanakah pengaturan Predatory Pricing di Indonesia ? 2. Apakah yang menjadi dampak dari praktek jual rugi predatory pricing terhadap industry telekomunikasi lainnya ? 9 dan persaingan usaha tidak sehat Maka dari itu penulis mengangkat penulisan skripsi yang fokus membahas mengenai kegiatan yang terindikasi pada klasifikasi persaingan usaha tidak sehat berupa jual rugi yang dilakukan oleh suatu perusahaan surat kabar di Bali, karena diharapkan memberi manfaat dari penelitian ini yang kiranya dapat membantu masyarakat dalam menumbuhkan kesadaran hukum dalam diri masyarakat nantinya, serta menjawab pertanyaan masyarakat terkait dengan isu hukum mengenai indikasi terjadinya praktek jula rugi yang dilakukan oleh perusahaan surat kabar di Bali. 1.5. Tujuan Penelitian 1.5.1 Tujuan umum : 1. Untuk mengetahui akibat hukum dari praktik jual rugi yang dilakukan terhadap pesaing usaha lain. 2. Untuk mengetahui penetapan harga penjualan surat kabar yang dilakukan oleh PT. Bali Media Grafika Tribun Bali dapat diklasifikasikan sebagai salah satu kegiatan jual rugi.

1.5.2 Tujuan khusus :

1. Untuk memahami akibat hukum dari praktik jual rugi yang dilakukan terhadap pesaing usaha lain. 10 2. Untuk memahami penetapan harga penjualan surat kabar yang dilakukan oleh PT. Bali Media Grafika Tribun Bali dapat diklasifikasikan sebagai salah satu kegiatan jual rugi. 1.6. Manfaat Penelitian 1.6.1 Manfaat teoritis : 1. Dapat meningkatkan pengetahuan mahasiswa dalam bidang hukum perdata dan mengembangkan wawasan mahasiswa dalam hal mengenai persaingan usaha tidak sehat, khususnya dibidang kegiatan yang dilarang, yakni mengenai jual rugi. 2. Mampu berkontribusi dalam pengembangan ilmu hukum di Indonesia, khususnya ilmu hukum di bidang keperdataan, dengan menyerap bahan pembentukan hukum dari aspek sosial.

1.6.2 Manfaat praktis :

1. Mengetahui akibat hukum yang dapat ditimbulkan terhadap pesaing usaha lain, khususnya perusahaan surat kabar, terhadap suatu persaingan usaha tidak sehat berupa kegiatan yang dilarang berupa jual rugi, yang terindikasi pada salah satu perusahaan surat kabar di Bali. 2. Mengetahui dapat atau tidaknya perusahaan tersebut diklasifikasikan sebagai kegiatan yang dilarang berupa jual rugi.

1.7. Landasan Teoritis atau Kerangka Teori

Landasan teoritis ialah meliputi filosofi, teori hukum, asas-asas hukum, norma, konsep-konsep hukum, serta doktrin yang dipakai sebagai dasar untuk membahas suatu pemasalahan, dalam hal ini untuk membahas permasalahan pada 11 rumusan masalah yang terdapat pada skripsi ini. 9 Dalam skripsi ini terdapat beberapa landasan teoritis yang menjadi acuan antara lain : 1. Perbuatan hukum adalah setiap perbuataan manusia yang dilakukan dengan sengaja untuk menimbulkan hak dan kewajiban. Perbuatan hukum merupakan perbuatan subyek hukum yang akibat hukumnya dikehendaki pelaku. 10 2. Akibat Hukum, akibat hukum ialah suatu akibat yang ditimbulkan oleh adanya suatu hubungan hukum. 11 Akibat hukum merupakan suatu peristiwa yang ditimbulkan oleh karena suatu sebab, yaitu perbuatan yang dilakukan oleh subjek hukum, baik perbuatan yang sesuai dengan hukum, maupun perbuatan yang tidak sesuai dengan hukum. 3. Tanggung Jawab Hukum, menurut hukum tanggung jawab adalah suatu akibat atas konsekuensi kebebasan seorang tentang perbuatannya yang berkaitan dengan etika atau moral dalam melakukan suatu perbuatan. 12 4. Asas Itikad Baik, Asas itikad baik ini dapat dibedakan atas itikad baik yang subyektif dan itikad baik yang obyektif. Itikad baik dalam pengertian yang subyektif dapat diartikan sebagai kejujuran seseorang atas dalam melakukan suatu perbuatan hukum, yaitu apa yang terletak pada sikap batin seseorang pada saat diadakan suatu perbuatan hukum. Sedang itikad baik dalam pengertian yang obyektif dimaksudkan adalah 9 Fakultas Hukum Universitas Udayana, 2013, Pedoman Pendidikan Fakultas Hukum Universitas Udayana, Denpasar, h. 79. 10 Soeroso, 2011, Pengantar Ilmu Hukum, Sinar Grafika, Jakarta, h.191. 11 Soedjono Dirdjosisworo, 2003, Pengantar Ilmu Hukum, PT. Raja Grafindo Persada, Jakarta, h. 131. 12 Soekidjo Notoatmojo, 2010, Etika dan Hukum Kesehatan, Rineka Cipta, Jakarta. 12 pelaksanaan suatu perjanjian yang harus didasarkan pada norma kepatutan atau apa yang dirasakan patut dalam suatu masyarakat. 5. Kebijakan Persaingan, dalam Kamus Lengkap Ekonomi yang ditulis oleh Christhoper Pass dan Bryan Lowes, yang dimaksud dengan kebijakan persaingan adalah kebijakan yang berkaitan dengan peningkatan efisiensi pemakaian sumber daya dan perlindungan kepentingan konsumen. Tujuannya adalah, terlaksananya pasar yang optimal. 13 6. Asas Kepentingan Umum, yakni mendasarkan diri pada wewenang negara untuk melindungi dan mengatur kepentingan dalam kehidupan masyarakat. 7. Asas Demokrasi Ekonomi, yakni dalam melakukan usaha yag berbasisi ekonomi harus didasarkan pada kepentingan sosial kerakyatan. 8. Teori Kepentingan, dimana teori ini membagi kepentingan menjadi dua, yakni kepentingan individu yang bersifat pribadi dan kepentingan negara dalam masalah politik. Setiap orang memiliki kepentingan dalam hidup di masyarakat, namun disisi lain kepentingan tersebut tidak boleh merugikan kepentingan lainnya, maka disinilah peran negara dalam menetapkan peraturan untuk menciptakan ketertiban. 14 9. Prinsip Good Corporate Governence, Good Corporate Governance GCG adalah prinsip yang mengarahkan dan mengendalikan perusahaan agar mencapai keseimbangan antara kekuatan serta kewenangan 13 Hermansyah, op.cit, h.2. 14 Hermansyah, op.cit, h.4. 13 perusahaan dalam memberikan pertanggung jawaban kepada shareholders dan stakeholders. 10. Reasonable kewajaran, dalam melakukan usaha, kewajaran diperlukan untuk mencapai suatu hasil yang dapat dipertanggung jawabkan secara rasional. 11. Pendekatan Perse Illegal dan Rule of Reasons. Yang dimaksud dengan Pendekatan Perse Illegal adalah suatu perbuatan yang secara inheren bersifat dilarang atau illegal, dimana terhadap perbuatan tersebut tidak perlu pembuktian terhadap dampak dari perbuatan tersebut. Sedangkan, Pendekatan Rule of Reasons adalah penerapan hukum dengan mempertimbangkan alasan-alasan dilakukannya suatu tindakan atau suatu perbuatan oleh pelaku usaha. 15 Landasan teoritis yang penulis gunakan berdasarkan landasan teori yang berlaku. Landasan teori tersebut diatas digunakan untuk menggambarkan tentang persaingan usaha tidak sehat, sehingga dasar hukum dari dibuatnya suatu aturan mengenai pengaturan persaingan usaha tidak sehat nantinya mampu melihat penerapan atau pelaksanaan iklim persaingan usaha tetap berjalan tertib. Sehingga nantinya dapat menemukan jawaban dari penelitian secara empiris tentang pengaturan suatu persaingan usaha tidak sehat dan juga mengklasifikasikan suatu indikasi dapat dikatakan melakukan persaingan usaha tidak sehat atau tidak, khususnya di lingkup predatory pricing. Dengan dibantu oleh data, sumber data, serta teknik pengumpulan data yang sesuai dengan metode penelitian empiris. 15 Hermansyah, op.cit, h. 78-79. 14

1.8. Metode Penelitian