14 Kredit
Yulhasnita Pengaruh CAR
Capital Adequacy Ratio,
ROA Return On Asset, ROE
Return On Equity, BOPO
Beban Operasional
Terhadap Pendapatan
Operasional, dan LDR Loan To
Deposit
Ratio Terhadap
Penyaluran Kredit Pada Perusahaan
Perbankan Yang Terdaftar di BEI
Variabel independen:
Size berpengaruh secara negatif dan
tidak signifikan di kedua model, capital
adequacy berpengaruh di
kedua model, NPLs berpengaruh secara
negatif di kedua model signifikan
terhadap ROA dan tidak signifikan
terhadap ROE
Ikhwanisita 2011
Pengaruh Rasio Keuangan
Terhadap Tingkat Profitabilitas
Bank Syariah Mandiri Januari
2007 – Desember 2009
Variabel independen:
CAR, NPL, LDR, BOPO
Variabel dependen:
profitabilitas Secara parsial, hanya
LDR dan BOPO yang berpengaruh
secara signifikan terhadap
profitabilitas Secara simultan,
CAR, NPL, LDR, BOPO berpengaruh
secara signifikan terhadap
profitabilitas
Dody Yoga Prasetyo Santoro
2011 Analisis Pengaruh
Beberapa Rasio Keuangan
Terhadap Kinerja Profitabilitas Pada
Bank Umum Syariah di
Indonesia Periode 2006 - 2009
Variabel independen:
CAR, NPL, LDR
Variabel dependen: ROA
CAR dan LDR berpengaruh secara
negatif terhadap ROA
NPL berpengaruh secara positif
terhadap ROA
2.3 Pengaruh Variabel Independen terhadap Variabel Dependen
Universitas Sumatera Utara
15 DPK dalam penyaluran kredit adalah sifat usaha bank sebagai intermediasi antara unit surplus
dengan unit defisit dan sumber utama dana bank berasal dari masyarakat sehingga secara moral mereka harus menyalurkan kembali kepada masyarakat dalam bentuk kredit.
Rasio CAR mencerminkan seberapa jauh seluruh aktiva bank yang mengandung risiko kredit, penyertaan, surat berharga, tagihan pada bank lain ikut dibiayai dari dana modal
bank sendiri, di samping dana – dana dari sumber di luar bank. Dengan meningkatkan nilai CAR, bank dapat karena melakukan ekspansi usaha dengan lebih aman melakukan investasi
yang menguntungkan dalam rangka penyaluran kredit. Rasio NPL mencerminkan risiko pembiayaan. Semakin tinggi rasio NPL menunjukkan
bahwa kualitas pembiayaan yang diberikan bank umum semakin buruk. Adanya pembiayaan bermasalah cukup besar mengakibatkan hilangnya kesempatan untuk memperoleh
keuntungan dari pembiayaan yang diberikan dan pada akhirnya akan menurunkan penyaluran kredit.
Rasio ROA adalah indikator yang menunjukkan bahwa apabila rasio ini meningkat maka aktiva bank telah digunakan secara optimal untuk memperoleh pendapatan sehingga
diperkirakan ROA dan kredit memiliki hubungan yang positif dalam kegiatan usaha bank yang mendorong perekonomian.
2.4 Kerangka Konseptual
Berdasarkan tinjauan pustaka dan tujuan penilitian maka kerangka konseptual antara DPK, CAR, NPL, ROA, dan BOPO terhadap kredit dapat dilihat pada gambar 2.1 berikut ini:
Universitas Sumatera Utara
16
2.5 Hipotesis Penilitian
Berdasarkan rumusan masalah, tujuan penilitian, tinjauan pustaka, dan kerangka konsptual yang ada diatas maka dapat dirumuskan dan disusun hipotesis dalam penilitian ini sebagai
berikut: H
1
: DPK berpengaruh signifikan terhadap kredit perbankan
H
2
: CAR berpengaruh signifikan terhadap kredit perbankan
H
3
: NPL berpengaruh tidak signifikan terhadap kredit perbankan
H
4
: ROA berpengaruh tidak signifikan terhadap kredit perbankan
H
5
: DPK, CAR, NPL, ROA berpengaruh secara simultan terhadap
kredit perbankan
DPK X1
CAR X2
NPL X3
ROA X4
Kredit Y
Gambar 2.1 Kerangka Konseptual
Universitas Sumatera Utara
17
BAB III METODE PENILITIAN
3.1 Jenis Penilitian